Ketika Mbahkung mengajak berkunjung ke air terjun Jumog, Karanganyar, aku langsung telusuri dulu tempat wisata Karanganyar itu. Apakah tempatnya aman untuk anak dan tidak membuat anak jauh berjalan atau tidak.
Ternyata di tempat wisata Jumog ada tikar di pinggir aliran air terjun. Pengunjung bisa duduk sambil menikmati makanan dan menjaga anak-anak yang sedang bermain air.
Terlihat menyenangkan!
Aku pun mengiyakan.
Ternyata di tempat wisata Jumog ada tikar di pinggir aliran air terjun. Pengunjung bisa duduk sambil menikmati makanan dan menjaga anak-anak yang sedang bermain air.
Terlihat menyenangkan!
Aku pun mengiyakan.
Selama perjalanan, kami pun melewati perkampungan, perkebunan dan beberapa tempat wisata. Jalannya yang menanjak bisa membuat siapa pun yang baru melewati sana deg-degan. Perjalanan dari Sragen ke Jumog memakan waktu sekitar setengah jam.
Sesampainya di lahan luas yang terlihat pegunungan dari jauh. Bus-bus parkir di tempat tersebut.
Pihak parkir meminta kami parkir ke dalam. Kami pun menuju jalan kecil yang muat dua mobil tapi bertepatan. Dan di satu sisi sudah dipenuhi mobil parkir. Beberapa mobil parkir di pinggir jalan. Sepertinya kami akan sulit mendapat tempat parkir.
Mobil kami terus menyusui jalan di pinggir perkebunan dan sedikit rumah penduduk berharap mendapat parkir yang dekat dengan pintu masuk. Ketika ada mobil dari arah berlawanan, kami harus bergantian dan harus minggir sedikit.
Sebenarnya lokasinya tidak jauh tapi kami harus pelan-pelan dan bergantian dengan kendaraan yang akan lewat. Akhirnya kami sudah di ujung tempat parkir di mana banyak mobil dan motor parkir. Beberapa orang berjalan kaki melewati kendaraan. Mobil berjalan pelan agar tidak mengenai pejalan kaki. Dengan jalur yang lumayan sempit, alhamdulillah dapat tempat parkir yang dekat toko-toko oleh-oleh.
Tiket Masuk Air Terjun Jumog
Kami pun turun dan berjalan menuju loket. Udara sejuk menyambut kami. Tiket masuk air terjun Jumog seharga 20.000 per orang. Kami datang ke sana untuk 3 dewasa dan 2 anak kecil. Si bayi nggak dihitung.
Jam Buka
Saat hari kerja, jam buka air terjun Jumog dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Saat hari libur atau akhir pekan, jam buka jam 7 pagi dan tutupnya sampai jam 6 sore.
Paling enak akhir pekan datangnya pagi aja biar bisa puas foto-foto tanpa banyak orang.
Fasilitas Tempat Wisata Jumog
Pengecekan tiket masuk dilakukan petugas. Apakah cukup mahal untuk wisata alam seperti itu? Fasilitas apa yang di dapat oleh pengunjung Jumog?
Main air di aliran sungai air terjun
Di dekat pintu masuk ada aliran air terjun yang masuk ke sungai kecil. Suaranya menenangkan.
Setelah melewati jembatan, kita disuguhkan sungai berbatu dari aliran air Jumog yang bening dan menyegarkan. Tangga dibuat agar pengunjung bisa bermain air di sungai.
Modelnya mirip yang di Jepang. Bermain air di pinggir sungai.
Kolam renang
Tak jauh dari pintu masuk, ada warung makan di sampingnya ada kolam renang untuk anak-anak. Sebenarnya ada perosotan panjang yang terbuat dari keramik. Sayangnya, saat aku ke sana, perosotannya ditutup. Jadi anak-anak tidak bisa main perosotan.
Anak-anakku bermain di kolam renang cuma sebentar karena airnya dingin.
Es krim
Ketika anakku berenang, aku menunjukkan tiket masuk atau kupon khusus penukaran es krim (aku lupa inget sih ini) ke petugas penjaga es krim. Kami pun dapat es krim. Aku lupa berapa. Seingetku cuma 2 atau 3 ya. Aku lupa.
Jangan bayangkan es krim susu walls yang rasa cokelat yaa. Ini es krim rasa-rasa buah.
Duduk di pinggir sungai
Tikar-tikar digelar dengan payung ala china berjejer di pinggir sungai aliran air terjun agar pengunjung bisa makan sambil bermain air. Sebenarnya konsep ini bagus agar orang tua bisa makan sambil menjaga anak-anak bermain air.
Sayangnya, tempatnya terbatas jadi kami tidak mendapat tempat. Lebih baik, kalian datang pagi-pagi agar dapat tempat duduk. Aku datang sudah siang mendekati dzuhur.
Musholla
Di tempat wisata ini ada musholla. Seingatku, tempat wudhu jadi satu antara wanita dan pria dan cukup terlihat untuk umum sehingga untuk yang berjilbab diatur aja gimana biar nggak kelihatan sama yang ikhwan.
Toilet (air dingin dan air hangat)
Toilet Jumog ada di sebelah musholla. Kita bisa mandi di sana setelah bermain air. Ada yang jual sabun sampo di depan. Harganya yaa wajarlah di tempat wisata. Satu sabun 5ribu rupiah dengan merk yang sama di luar cuma 3500. Sekarang mungkin sudah naik. Airnya dingin.
Kalau mau mandi air hangat juga ada setelah musholla yang turun ke bawah.
Menikmati musik
Ketika kita berjalan naik menuju air terjun Jumog, suara musik terdengar keras. Ternyata kelompok pemain musik tradisional sedang menurunkan lagu yang lagi hits. Sayang, aku tidak paham. Hehe.
Warung makan
Di wisata air terjun Karanganyar ini nanyak warung makan. Sebagian menjual kuliner di air terjun Jumog seperti sate, gorengan, nasi goreng, bakso, ayam goreng, soto. Banyak juga warung yang menjual jajanan seperti tela-tela, bakso cilok, bola-bola mie, dan lain sebagainya. Ada juga yang menjual buah-bahan seperti jeruk.
Bibit Bunga
Di wisata air terjun Jumog ini juga ada bibit bunga. Sayangnya aku nggak sempat ke sana.
Air terjun Jumog
Jalan menuju air terjun tidak jauh, namun banyak pengunjung sehingga kita harus bergantian. Lagi pula kita harus berhati-hati karena tampaknya jalanan cukup licin.
Di depan air terjun banyak orang sedang berfoto. Aku sudah terlalu malas untuk mengambil foto diri sendiri. Anak-anakku bermain air meski dengan sedikit takut dan tidak berlama-lama.
Sampai kami turun pun, tidak ada tempat untuk duduk-duduk. Semua tempat yang ada tikarnya pun ramai. Mungkin harusnya pinjam tikar ke warung-warung tempat beli makanan? Kepalaku terlalu pusing melihat tempat ramai.
Akhirnya kami pun memilih pulang karena cukup 1,5 jam di sana tanpa tempat duduk yang proper. Hanya duduk di beton-beton.
Waktu yang tepat mengunjungi Jumog
Meskipun semua tempat wisata akan ramai saat akhir pekan atau saat liburan sekolah, menurutku waktu yang tepat mengunjungi tempat wisata apa pun termasuk Jumog adalah di pagi hari ketika baru buka. Karena belum banyak pengunjung yang datang dan kita bisa pilih tempat yang enak.
Jumog memang bagus. Sayangnya, kalau ramai kita tidak bisa menikmatinya. Itu sih saran aku saat berkunjung ke Jumog.