Setelah perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi akhirnya tibalah kami di Hotel Illira. Aku akan review hotel Illira Banyuwangi dalam tulisanku kali ini.
Kami menunggu di lobi hotel sampai kami mendapatkan kunci kamar yang sudah diatur oleh pihak travel. Rasanya jelas capek banget padahal kami hanya duduk saja di dalam bus.
Setelah kami mendapat kunci kamar berbentuk kartu, kami pun antri naik lift. Kami mendapat kamar di lantai lima. Ketika sampai kamar, aku langsung membuka jendela kamar.
Jalanan kota Banyuwangi tidak ramai. Lampu-lampu dominan berada si sepanjang jalan. Bangunan besar juga tidak sebanyak Sidoarjo tapi kerennya kita bisa melihat pemandangan laut dari balkon hotel.
Lokasi Hotel
Lokasi Hotel Banyuwangi view pantai ini tidak jauh dari Alun-alun kota Banyuwangi. Tapi memang di sekitar hotel tidak terlihat aktivitas perdagangan di mana kita bisa jalan malam hari sambil berbelanja. Hehe.
Harga per kamar
Sebenarnya ada hotel tepi pantai Banyuwangi yang terkenal dan memiliki kolam renang yang dekat bibir pantai, seperti Villa So Long, Dialoog Banyuwangi, Ketapang Indah Hotel. Tapi rate kamar per malam di atas 1 juta.
Karena aku menginap di hotel Banyuwangi dekat pantai ini sudah gabung dengan kantor suami jadi aku hanya terima jadi saja. Kalau lihat di internet sih, harga hotel Illira Banyuwangi per malam sih sekitar 500-700 ribu rupiah. Dan menurutku harga segitu sudah sesuai dengan fasilitas yang di dapat.
Tidak semua fasilitas hotel bisa aku nikmati dengan bebas. Sebabnya ada yang harus dibayar di luar biaya menginap. Beberapa fasilitas Hotel Illira yaitu.
Alasan Menginap di Hotel Illira Banyuwangi
Aku akan jelaskan kenapa harga segitu sudah sesuai dan alasan menginap di Hotel Illira Banyuwangi.
Keindahan pantai dan gunung yang memukau
Kelebihan hotel Ilira Banyuwangi ini adalah kita bisa melihat pantai di depan kita dan gunung Ijen di belakang kita dari balkon kamar. Keindahan Allah yang bisa dinikmati dari balkon kamar. Subhanallah.
View gunung dari balkon hotel (dok.pri) |
Nuansa modernitas di tengah pedesaan yang banyak diciptakan seperti halnya di wilayah pedesaan di Bali. Suasana tenang dari keindahan alam rasanya membuat jiwa juga ikut tenang. Tapi entah mengapa nuansa alami itu di beberapa tempat sudah mulai hilang akibat pembangunan yang terus menerus. Apa yang kita kira bisa memperbaiki kehidupan manusia tanpa sadar malah merusaknya. Naudzubillahi.
View laut dari balkon hotel (dok.pri) |
Sayangnya, kontemplasi diri yang sangat singkat itu harus aku akhiri sebab aku tak bisa duduk berlama-lama di balkon. Anginnya cukup kencang di lantai 5!
Kamar nyaman dan luas
Jika sebelumnya aku menginap di Hotel Le Meridien yang isi kamarnya padat, ketika aku menginap di Hotel Illira Banyuwangi, aku merasa kamar hotel Illira cukup lowong. Kamar berisi fasilitas hotel bintang empat biasanya seperti kamar tidur, meja kecil di kedua sisi tempat tidur, satu kursi, ada tempat duduk di bawah tivi, bar mini, lemari dengan brankas dan pendingin.
Kami berlima menempati satu tempat tidur yang harus berbagi. Haha. Dengan ukuran double bed jelas untuk 2 dewasa, 3 anak kecil cukup mepet ya meskipun kami harus mengatur posisi tidur biar semua bisa tidur 1 kasur. Sebenarnya di bawah tivi ada tempat duduk memanjang bisa untuk tidur, tapi karena di bawah AC, aku tidak mau ada yang tidur di situ.
AC juga tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Bisa disetel sih tapi menurutku suhunya stabil.
Kamar mandinya unik karena pintunya langsung gabung dengan ruang shower. Di dalam kamar mandi disekat antara tempat shower dengan wastafel dan kloset. Nah, pintu kamar mandi ini digabung dengan pintu shower. Jadi kalau mau tutup pintu kamar mandi maka ruang shower terbuka. Begitu juga ketika pintu ruang shower ditutup maka bagian ruang wastafel dan kloset akan terbuka dan terlihat dari luar.
Di wastafel ada laci untuk tempat menyimpan pengering rambut. Ada kaca yang besar. Ada fasilitas sabun mandi, sikat gigi, odol, shower cap, dan handuk. Di ruang shower ada sabun dan shampo di dalam botol.
Pintu kamar mandi yang gabung dengan pintu shower (dok.pri) |
Oh iya, kalau mau membuka pintu balkon harus menghubungi resepsionis melalui telepon. Nanti petugas akan datang ke kamar untuk membuka pintu balkon.
Keamanan terjamin dengan keylock kamar
Kunci kamar menggunakan sistem kartu. Kartu ini digunakan juga untuk menyalakan listrik di kamar. Dengan sistem kartu tersebut insyaallah keamanan kamar terjamin.
Sarapan hotel yang bervariasi
Yang paling menyenangkan dari menginap di Hotel adalah sarapan pagi. Sebelum aku masuk restoran, aku ditanya nomor kamar berapa. Aku pun menyebutkan nomor kamar. Setelah itu, aku diminta membayar 50.000 per anak karena aku membawa tiga anak kecil. Pegawai hotel mengatakan sarapan di hotel tambah tiga anak dikenai charge tambahan. Aku kaget harusnya aku tidak perlu membayar lagi karena karena aku termasuk rombongan dari kantor suami. Suami pun mengatakan bahwa kami adalah rombongan dari kantor XXX. Pegawai pun mengizinkan kami masuk restoran dengan tiga anak tanpa charge.
Sinar matahari pagi yang mulai terik menyinari sebagian meja makan restoran. Bagi yang ingin menikmati udara pagi bisa duduk di luar restoran yang berhadapan dengan kolam renang. Beberapa tamu sudah ada yang berenang di sana.
Restoran Hotel Illira (Foto Google Adriani k. d) |
Aku langsung mencari tempat duduk dan meminta anak-anak untuk duduk. Setelah itu aku mengambilkan sereal untuk si Ahmad paling kecil. Setelah aku kembali, dua Ahmad lainnya kuminta mereka ambil sendiri dan berpesan untuk berhati-hati karena banyak barang pecah belah.
Makanan di restoran Hotel Illira ini bervariasi mulai dari Western Food sampai Asian Food. Seleraku hampir sama dengan anak-anak. Sereal plus susu, omelette, pancake, puding, salad buah dan sayur serta bakery.
Dan seperti biasa, setiap ke hotel, aku selalu membawa kotak makan kecil. Beberapa bakery dipaksa masuk ke kotak makan. Nggak banyak sih, paling cuma 3 atau 4 roti. Lumayan buat makan ketika lapar di perjalanan. Hehe.
Restoran Hotel Banyuwangi (Foto Google AO W) |
Makanan utama di restoran Hotel Illira ada bubur ayam, nasi kare, ayam crispy, mie goreng, sosis, dan lainnya. Dua hari makan di restoran Hotel Illira, aku menikmati salah satu makanan berkuah seperti sop tapi pedas, berbumbu kuat dan isinya ikan. Rasanya segar dan agak pedas tapi sayang aku lupa namanya apa.
Ada juga jajanan tradisional di restoran Hotel Illira seperti telo rebus, pisang rebus, klepon, kacang rebus tapi karena aku tamu domestik jadi aku ambil klepon dan telo rebus. Alhasil, aku kekenyangan dan tidak mencicipi semua makanan.
Kolam renang dengan view gunung dan laut
Selama aku menikmati sarapan di resto, sebenarnya aku tidak sabar ingin mengajak anak-anakku berenang. Akhirnya ketika suami sedang rapat, aku mengajak anak-anak berenang.
Kolam renang dibagi dua yaitu untuk anak dan untuk dewasa. Kedalaman kolam renang Hotel Illira untuk dewasa sekitar 1,5 meter. Tidak ada perosotan. Lantai kolam renang tidak keramik seperti kolam renang biasanya tapi seperti diberi alas terpal atau apa gitu namanya.
Kolam renang Hotel Illira (Foto Google Wilmar Desrizal) |
Kolam renang ini ada di lantai tiga jadi kita bisa melihat pemandangan dari kolam renang yang bagus banget. Kita bisa melihat selat Bali dan pegunungan. Subhanallah.
Fasilitas shower ada di dekat kolam renang. Kita juga bisa mandi dan ganti baju di kamar mandi yang ada di dekat kolam renang. Kamar mandinya cukup luas dan banyak bilik.
Fasilitas lain
Fasilitas lain di hotel bintang 4 Banyuwangi itu masih banyak lagi, tapi aku tidak merasakan semua seperti fasilitas gym yang ada di dekat kolam renang, bar/lounge di lantai atas, dan spa/massage. Untuk WiFi hotel lancar.
Oiya, aku baru tahu setelah dua malam menginap di hotel Illira Banyuwangi, kalau hotel juga menyediakan sepeda untuk tamu yang ingin bersepeda di sekitar hotel. Anak-anakku mencoba memakai sepeda sebelum check out.
Uniknya, setelah check out, seorang perempuan memakai baju penari gandrung stand by di depan hotel. Kami tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama.
Hotel Illira Banyuwangi memang keren!
Bagiku, pelayanan Hotel Illira cukup bagus. Nggak salah kalau travel pilih hotel Illira Banyuwangi ini sebagai rekomendasi hotel Banyuwangi yang murah dan bagus. Setelah check out hotel ini, kami menuju ke tempat wisata selanjutnya dan yang aku tunggu-tunggu, snorkeling di Bangsring sebagai obyek wisata yang dikunjungi selama di Banyuwangi.
0 comments
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.