Review Menginap di Hotel Bintang Lima Le Meridien Jakarta dengan Makanan yang Lezat

No Comments
Bisa menginap di hotel bintang lima di Jakarta adalah suatu karunia yang Allah berikan padaku. Bagi beberapa orang yang bekerja ya biasa aja. Bagi aku yang nggak bekerja dan di rumah aja ya Alhamdulillah. Aku dapat kesempatan menjadi bagian dari GLN 2024. Acara bimbingan teknis dilaksanakan di Hotel Le Meridien Jakarta. Jadi selama lima hari aku menginap di Hotel Meridien Jakarta.

Sekilas Tentang Le Meridien

Hotel Le Meridien yang bergaya eropa ini memiliki banyak cabang di beberapa negara. Hotel Le Meridien pertama kali dibangun di Paris - Étoile oleh maskapai Air France tahun 1972. Sebenarnya hotel ini dibangun untuk menginap para penumpangnya sebagai bagian dari kerja sama. Selama dua tahun, hotel tersebut berkembang dan memiliki banyak cabang di beberapa negara di Eropa dan Afrika. Sembilan belas tahun lamanya, Le Meridien berkembang hingga 58 unit di seluruh dunia. Perjalanan Le Meridien yang diakuisisi oleh beberapa perusahaan sangatlah panjang. Hingga saat ini, Le Meridien di bawah manajemen Marriott International.

Lokasi Hotel Le Meridien

Hotel Le Meridien berlokasi di jalan Jend. Sudirman Jakarta di mana lokasi tersebut berada di pusat Kota Jakarta, dekat dengan jalan tol dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan tinggi Jakarta. Dari Bandara Halim Perdana Kusuma hanya perlu waktu sekitar 30 menit lewat tol (saat itu keluar bandara Halim setelah maghrib) atau sekitar 15 km. 


Di jam itu sedang macet-macetnya dia lokasi Le Meridien ini tidak kena macet. Sedangkan dari bandara Soekarno Hatta ke hotel Le Meridien membutuhkan waktu sekitar 1 jam atau 28 km. Eh tapi di sekitar hotel nggak ada jualan kaki lima ya soalnya kan jalan besar hehe. Dari hotel juga bisa jalan kaki kalau mau menikmati CFD di bandara HI (jaraknya sekitar 3,3 km). Hotel bintang lima ini dekat dengan halte busway dan MRT serta dekat dengan jembatan penyeberangan.

Fasilitas Hotel Le Meridien

Menginap di hotel bintang lima di Jakarta memang sesuatu yang tidak aku bayangkan sebelumnya. Secara keseluruhan memang berkesan dan cukup puas dengan fasilitasnya. Aku coba review beberapa fasilitas yang aku rasakan ya. Sebenarnya banyak sekali fasilitas di hotel Le Meridien Jakarta tapi nggak semua aku nikmati misalnya kolam renang dan tempat gym. Cuma nggak apa-apa nanti aku bahas sekilas saja.

Hotel Le Meridien ini sebenarnya kan hotel lama jadi bangunannya juga lama tapi tetap terasa nyaman. Hotel ini juga punya dua tower dengan Lift yang berbeda.

Ketika aku baru datang, petugas dengan ramah dan sabar menunjukkan Lift untuk tower tempat aku menginap. Lift untuk tower kamarku melewati tiga restoran dan kolam renang.

Lift mewah

Di dekat Lift ada resto bergaya Timur Tengah. Ah, keren banget.


Pas masuk Lift, aku terpesona dengan lift nya yang keren. Ala-ala timur tengah juga. Pas giliran aku tekan lantai 7, lift nggak fungsi. Duh, gawat. Kukira lift eror. Aku baru sadar kalau naik lift harus pakai kunci kartu kamar.

Karena aku datang terlambat jadi kartu kamar aku udah dibawa teman sekamar. Gimana mau naik coba? Hahah.

Eh kok ya kebetulan ada orang yang mau ke lantai atas juga. Syukurlah juga saat orang itu pilih lantai kamarnya (di atas lantai 7), aku bisa pilih lantai 7. Ingetku di hotel di Bandung tidak bisa.

Sebenarnya sistem pengamanan ini dibilang aman tapi menyusahkan wkwkwkw.

Kamar yang nyaman

Pas aku baru masuk, aku merasa plafonnya tidak terlalu tinggi. Untuk ukuran aku orang Indonesia sih nggak masalah ya tapi untuk orang bule yang tinggi gimana ya hehe. Tapi pas masuk bagian tempat tidur terasa lapang.


Tempat tidur double bed ditambah sofa, meja kerja dan kursi, tempat tivi dan tempat menyetrika. Lemari baju dekat dengan pintu masuk. Lemari baju ini otomatis lampu lemari mati ketika ditutup.


Di kamar ini juga ada hairdryer di kamar mandi dan di laci kamar. Ada pembuat kopi dan coklat juga.

Tempat tidurnya pun sebenarnya cukup luas untuk dua orang. Masih ada sisa ruang di tengah tempat tidurnya. Tapi aku baca ulasan di atas 4 tahun kena charge loh. Jadi pastikan aja tanyakan sama lobby.


Pemandangan gedung tinggi

Yang aku suka dari kamar adalah kacanya yang besar dan langsung mengarah ke gedung-gedung tinggi lain di Jenderal Sudirman. 

Kalau malam terlihat gemerlap Jakarta yang ramai.

Welcome drink

Ternyata ada welcome drink nya di kulkas seperti sprite, sirup, air putih dan minuman kaleng lainnya. Ada wine nya juga loh. Haha.

Beruntung aku tidak meminumnya karena aku kira sirup kalau tidak baca tulisannya. Nggak cuma itu takut aja kalau ternyata harus bayar. Hihihi.

Aku kira bayar sih ternyata itu welcome drink gratis. Tadi pegawai di lobby nggak bilang juga haha. Akhirnya nggak aku ambil, besoknya aku lihat udah nggak ada.

Kamar mandi mewah

Kamar mandinya mewah dan luas. Ada bath tub, shower, kaca, keramiknya marmer, handuk mandi, handuk kimono. Sampo, conditioner dan sabun mandinya dimasukkan dalam botol yang tidak bisa diambil wkwkwk


Aku suka sikat giginya lembut. Dapat odol kecil juga dari pepsodent. Ada sabun dan apa gitu ya. Air hangatnya juga konstan. Di posisi itu tidak akan berubah dingin. Meskipun ada bath tub, aku nggak sempat untuk berlama-lama dan berendam air hangat.

Resto yang bermacam-macam dan sarapan enak

Hotel Le Meridien punya resto macem-macem. Dan ternyata resto-resto di Le Meridien ini terkenal enak. Ada lima restoran di hotel Le Meridien yaitu La Brasserie yang merupakan resto fine dining mewah dengan tema buffet, La Boutique Gourmande at BOCA, Al Nafoura, Le Rendez-vous Lounge and Bar, dan No Na Ma.

Resep Al Nafoura yang sangat Timur tengah banget


Aku sarapan di resto La Brasserie. Dari namanya, aku tahu ini hotel Prancis. Aku udah membayangkan makanan ala Prancis, setidaknya pastry-nya lah ada croissant-nya dan butternya seperti ketika aku dulu makan di Restaurant Universitaire Paris.

Begitu masuk resto, aku lihat pastry-nya menggiurkan dan banyak banget. Ada makaroni dipajang di tempat kaca khusus. Eh kukira bakal ada makaroni schotel ternyata cuma pajangan aja tuh.



Salad-nya banyak banget. Salad buah, salad sayur sama ada daging juga. Kejunya juga macam-macam. Saos salad juga macam-macam. Ada chia seed juga dan berbagai macam grain.

Selain masakan Prancis juga ada makanan India, Korea, Jepang, dan Indonesia. Makanan India yang dibikin sama chef itu Dosa. Duh, jangan makan dosa ya dek ya. Haha. Dan rasanya makanan Dosa duh kuat banget bumbunya kayak ada yang nusuk di lidah. Dan aku ngehabisinnya lama banget. Ahh, nggak banget.

Makanan korea dan Jepang semacam kuah2 gitu sih.

Untuk makanan lokal, aku merasa biasa aja. Yang penting aku makan nasi jadi cuma makan sedikit aja. Ada jamu gendong juga sih tapi aku nggak nyoba hehe.

Terus kudapannya yang pastry uenak banget. Nggak eneg. Dan aku bisa habis banyak saat bontot red velvet cake ke kamar.


Serius sih makanan di resto Hotel Le Meridien ini enak, khususnya untuk pastry-nya. Aku selalu bawa tempat makan biar bisa bontot menikmati semua makanan. Hehe. 
Yang paling istimewa sih 

Serius kayak surga banget lihat makanannya.

Kekurangannya sih sebenarnya food waste aja alias banyak makanan sisa. Wajar sih pasti semua kalap pengen nyobain makanannya. Akhirnya kenyang terus banyak yang tersisa. Kalau aku sendiri untuk antisipasi makanan nggak habis, aku akan ambil semua sedikit2 dan satu aja dulu, meskipun cake nya potongan kecil tapi cukup kenyang. Jadi satu aja cukup.

Kolam renang ala Istana Air Taman Sari Kraton

Kolam renang Le Meridien Jakarta cukup unik karena desainnya mirip dengan Taman Sari Yogyakarta. Kolamnya tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Sayangnya aku tidak bawa baju renang jadi aku nggak berenang. Lagian mikir juga kapan bisa berenang dengan jadwal yang padat. Eh ternyata beberapa peserta sempat aja berenang. Haha.

 


Ada Tempat bermain juga buat anak-anak juga dekat kolam. 

Tempat gym

Aku juga nggak sempat mengeksplorasi tempat gym ini. Cuma aku melihat temanku ada yang masuk ke tempat gym-nya. Sekian.

Parkir

Aku datang ke hotel Le Meridien dengan taksi bandara. Aku kira akan bayar parkir seharga 10ribu ternyata kalau kurang dari 10 menit tidak perlu bayar.

Ramah lingkungan

Hotel Le Meridien bisa dikatakan hotel Hijau atau Green Hotel. Sebenarnya aku mengatakan ini karena aku hanya melihat satu aspek aja.

Selama acara, hotel tidak menyediakan air mineral dalam botol plastik tetapi menggunakan botol kaca yang bisa diisi ulang. Menurutku ini cara yang bagus untuk mengurangi sampah plastik.

Tanda kiblat

Aku dan teman sekamar tidak menemukan tanda kiblat di mana akhirnya pakai aplikasi. Eh lihat di ulasan ternyata ada di bawah meja di dekat kasur.

Wifi

Wifi hotel Le Meridien menurutku lancar aja sih soalnya aku belum unggah file yang besar. Hanya sebatas chat saja.

Housekeeping

Sebenarnya aku tidak tahu pasti kapan jadwal housekeeping ini membersihkan kamar. Karena di hari pertama, kamar dibersihkan. Kamar sudah rapi ketika aku balik istirahat dzuhur. Di hari selanjutnya, saat aku balik dzuhur, kamar belum dibersihkan.

Dan aku lihat petugas sedang membersihkan kamar lain pas mau balik lagi ke ruangan acara.

Pengamanan ketat di pintu masuk hotel

Pengamanan masuk ke hotel ini cukup ketat ya guys kudu periksa isi tas dulu oleh petugas hotel di pintu masuk. Pintu masuknya juga ada metal detector agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Harga Kamar

Aku nggak terlalu paham dengan harga kamar di Hotel Le Meridien Jakarta tapi aku lihat di internet di atas 1,5 jutaan ya per kamar. Mungkin kalau pesan banyak kamar bisa diskon kali ya hehe.

Kesimpulan

Hal yang paling aku suka menginap di hotel Le Meridien Jakarta adalah kamarnya dan makanannya. Sebenarnya ini ajang healing aku ya tapi kok tetap aja nggak bisa healing hehehe. 

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.

Follower