Apa saja mitos tentang anak speech delay?
Mom coba simak berikut ya.
Mitos tentang anak speech delay
Mom perlu tahu apa saja mitos dan fakta tentang anak speech delay sehingga Mom tidak terjebak dengan kesalahan yang berakibat buruk pada anak. Nah, ini dia mitos tentang anak terlambat bicara dan faktanya.#1 Ah, dulu bapakmu juga begitu!
Ketika anak mengalami keterlambatan bicara biasanya ibu akan mengatakan, “Ah, dulu bapakmu juga begitu.” Dalam arti, keterlambatan bicara yang dialami anak ini adalah genetik sehingga orang tua tidak perlu cemas atau khawatir berlebihan jika anak belum bicara.Sebenarnya cara ini baik, ya, karena membuat Mom tidak perlu bingung. Mereka menganggap anak juga akan bisa bicara sendiri seperti bapaknya. Namun, sayangnya, jika kita menganggap biasa dan santai justru anak akan semakin sulit diterapi padahal bahasa adalah sesuatu yang penting dikuasai seseorang sebagai bentuk komunikasi yang baik.
Jadi meskipun di keluarga Mom juga ada yang mengalami speech delay, Mom juga tetap harus waspada ya. Jangan biarkan mitos ini terus berlanjut ke anak-anak cucu Mom.
Sementara zaman sekarang, tantangan sudah berbeda. Main di luar sudah jarang dilakukan. Namun, berganti dengan bermain di depan gadget.
Belum lagi, orang tua yang juga sibuk bekerja atau pun ibu di rumah tapi terlalu sibuk dengan gadget bisa mengurangi kesempatan anak untuk berlatih bicara.
Pada akhirnya anak akan terlambat bicara bukan karena kemampuannya yang tidak bisa tapi karena lingkungannya yang menjadi penyebab anak terlambat bicara.
Mitos anak akan bisa bicara sendiri tentu salah ya Mom. Mom tetap harus melakukan permainan yang bisa membuatnya lancar bicara seperti permainan kata, membaca buku, bermain, bernyanyi dan stimulasi lainnya. Mom tidak bisa mengatakan nanti anak akan bicara sendiri tanpa diberikan stimulus.
Sebenarnya ada latihan rangsangan sensorik dan motorik seperti latihan teknik oral motor. Namun terapi oral motor ini bisa dengan menggunakan sedotan atau terompet.
Anak tetap butuh stimulasi-stimulasi agar cepat bicara bukan dengan memukulnya dengan daun salam. Itu hanya kebetulan dan mitos saja tanpa ada penelitian ilmiahnya.
Sementara di video hanya satu arah dan anak tidak dituntut aktif. Anak hanya pasif saja sehingga tidak membantu anak untuk berlatih bicara.
Mungkin yang dimaksud di sini, jika pemberian empeng terus-menerus hingga anak tak ada kesempatan berlatih bicara mungkin bisa saja terjadi. Tapi saat saya kecil yang waktu itu masih ngempeng sampai bahkan 5 tahun, haha, saya sudah bisa bicara
Demikian mitos-mitos yang berkembang tentang anak terlambat bicara. Mom pernah dengar lagi nggak mitos tentang anak speech delay di masyarakat? Tulis di kolom komentar, ya.
Jadi meskipun di keluarga Mom juga ada yang mengalami speech delay, Mom juga tetap harus waspada ya. Jangan biarkan mitos ini terus berlanjut ke anak-anak cucu Mom.
#2 Tenang, nanti juga bisa bicara sendiri
Mom, zaman kita jelas beda dengan zaman orang tua kita. Di zaman dulu, anak sering bermain di luar rumah di mana banyak stimulasi-stimulasi yang tanpa sadar membantu anak untuk cepat bicara.Sementara zaman sekarang, tantangan sudah berbeda. Main di luar sudah jarang dilakukan. Namun, berganti dengan bermain di depan gadget.
Belum lagi, orang tua yang juga sibuk bekerja atau pun ibu di rumah tapi terlalu sibuk dengan gadget bisa mengurangi kesempatan anak untuk berlatih bicara.
Pada akhirnya anak akan terlambat bicara bukan karena kemampuannya yang tidak bisa tapi karena lingkungannya yang menjadi penyebab anak terlambat bicara.
Mitos anak akan bisa bicara sendiri tentu salah ya Mom. Mom tetap harus melakukan permainan yang bisa membuatnya lancar bicara seperti permainan kata, membaca buku, bermain, bernyanyi dan stimulasi lainnya. Mom tidak bisa mengatakan nanti anak akan bicara sendiri tanpa diberikan stimulus.
#3 Kalau anak bisa jalan duluan biasanya bicaranya belakangan
Saya tidak paham dengan korelasi ini karena saya amati anak saya sendiri. Di usia 13 bulan, anak saya baru bisa jalan dan memang bicaranya belum lancar. Namun, anak kedua saya di usia 13 bulan sudah bisa jalan dan sudah bisa bicara beberapa kata. Jadi saya menganggap mitos itu tidak bisa dibuktikan.#4 Lidah dikerik cincin agar bisa bicara
Salah satu mitos di masyarakat agar anak cepat bicara adalah dengan mengerik lidah anak. Nyatanya, ini bisa membuat anak tak nyaman dan melukai lidah anak. Anak tidak bisa cepat bicara hanya dengan dikerik lidahnya tetapi dengan stimulus-stimulus yang diberikan.Sebenarnya ada latihan rangsangan sensorik dan motorik seperti latihan teknik oral motor. Namun terapi oral motor ini bisa dengan menggunakan sedotan atau terompet.
#5 Mulut anak dipukul daun salam
Wow. Mom mungkin baru tahu ini. Namun, ini tidak ada korelasi memukul daun salam ke mulut anak dan anak cepat bicara.Anak tetap butuh stimulasi-stimulasi agar cepat bicara bukan dengan memukulnya dengan daun salam. Itu hanya kebetulan dan mitos saja tanpa ada penelitian ilmiahnya.
#6 Makan manggis
Agar anak cepat bicara adalah dengan makan manggis. Itu hanya mitos saja ya Mom. Karena tidak ada bukti ilmiah makan manggis anak bisa cepat bicara.#7 Makan tempe daun
Mom pernah dengar anak makan tempe sekaligus daunnya bisa membuat anak bisa cepat bicara? Ternyata itu hanya mitos ya Mom. Bukannya cepat bicara malah anak jadi sakit perut.#8 Video akan menambah kosakata anak
Beberapa orang tua menganggap dengan memberikan video anak akan cepat bicara. Nyatanya, anak perlu interaksi dengan seseorang agar terjalin komunikasi.Sementara di video hanya satu arah dan anak tidak dituntut aktif. Anak hanya pasif saja sehingga tidak membantu anak untuk berlatih bicara.
#9 Empeng bisa membuat anak terlambat bicara
Penggunaan empeng tidak membuat anak terlambat bicara. Semua hanya tergantung pada stimulus yang diberikan.Mungkin yang dimaksud di sini, jika pemberian empeng terus-menerus hingga anak tak ada kesempatan berlatih bicara mungkin bisa saja terjadi. Tapi saat saya kecil yang waktu itu masih ngempeng sampai bahkan 5 tahun, haha, saya sudah bisa bicara
#10 Pakai daun sirih
Apa Mom pernah mendengar anak bisa cepat bicara dengan menabok daun sirih ke mulut anak? Bisa dikatakan itu mitos ya. Daun sirih tidak memiliki manfaat untuk membuat anak cepat bicara. Dokter Rusma, seorang terapis wicara, daun sirih tidak membuat anak cepat bicara. Agar anak bisa cepat bicara hanya dengan stimulus dan terapi bukan memukulkan daun sirih ke mulut anak.Demikian mitos-mitos yang berkembang tentang anak terlambat bicara. Mom pernah dengar lagi nggak mitos tentang anak speech delay di masyarakat? Tulis di kolom komentar, ya.
0 comments
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.