Selama ini kalau aku menulis blog hanya sekadar menulis saja padahal menulis dengan mengikuti SEO bisa dibaca oleh Google sehingga view dapat bertambah setidaknya menerapkan kata kunci pada tulisan kita. Tapi menulis blog dengan SEO itu kadang terkesan kaku dan nggak ‘manusiawi’. Maksud aku disini hanya karena mengandalkan kata kunci jadinya antar kalimatnya tidak nyambung dan terasa aneh. Nah, akhirnya bukan manusia yang baca tapi google!
Seharusnya kita memang menulis artikel yang bermanfaat, mencerahkan, menginspirasi, memberi solusi, menambah pengetahuan.
Menulis artikel yang bermanfaat dan informatif pun juga harus detail meskipun kita menggunakan bahasa storytelling dalam tulisan kita.
Sayangnya menulis artikel storytelling dengan SEO Friendly itu juga nggak mudah. Karena kata kunci yang sudah kita tentukan pun sulit untuk memasukkan dalam artikel storytelling kita.
Kira-kira gimana kita tetap bisa menulis artikel storytelling tapi tetap mengikuti kaidah SEO?
Apa itu artikel storytelling
Artikel storytelling adalah jenis artikel yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan menggunakan narasi yang menarik dan memikat.
Berbeda dengan artikel biasa yang cenderung bersifat informatif dan formal, artikel storytelling fokus pada penggunaan cerita atau narasi untuk mengaitkan pembaca dengan materi yang disampaikan.
Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan keterlibatan emosional dengan pembaca, sehingga mereka lebih mudah terhubung dengan konten yang disajikan dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
Artikel storytelling sering kali menggunakan elemen-elemen seperti karakter, plot, konflik, dan resolusi untuk membangun cerita yang menarik. Dengan pendekatan ini, informasi atau pesan yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami dan diingat oleh pembaca. Artikel storytelling merupakan alat yang efektif untuk menyampaikan ide atau konsep secara lebih menarik dan memikat.
Menulis artikel storytelling yang SEO friendly
Tanggal 5 Februari 2024, aku ikut kelas blogger BRT Network tentang Cara Menulis Artikel SEO. Sebenarnya aku pernah ikut materi dari Mbak Monica Anggen dan Mas Punto tentang optimasi SEO blog gratis Tapii aku harus mengingat kembali dengan menuliskannya kembali.
Hal yang harus diperhatikan saat menulis artikel yang SEO friendly adalah dengan menentukan kata kunci.
Kata kunci ini penting loh. Karena setiap orang ingin mencari sesuatu di Google, orang akan mengetikkan kata yang secara tak sadar itu adalah kata kuncinya. Awal nge-blog jarang banget pakai keyword menulis artikel, setelah aku tahu keyword itu penting akhirnya setiap aku menulis artikel pasti aku mencantumkan kata-kata yang kira-kira dicari orang di Google.
Jika menulis artikel storytelling, tentukan kata kunci yang bisa dikombinasikan dengan kalimat artikel storytelling.
Targeted keyword
1. Menentukan kata kunci utama
Menentukan kata kunci ini dilakukan berdasar volume pencarian, keyword difficulty, klik rata-rata bulanan, dan user intent. Pencarian ini bisa dilakukan dengan tools seperti ahrefs, ubersuggest, dan sejenisnya.
Dalam menulis artikel storytelling, lebih baik pilih kata kunci yang benar-benar penting dan bisa dikombinasikan dengan artikel storytelling. Atau, kalian bisa membuat daftar beberapa kata kunci, kemudian ketika menulis artikel storytelling kalian bisa memadukpadankan kata kunci yang sudah kalian buat daftarnya.
2. Gunakan fitur Orang Juga Bertanya atau People Also Ask
Salah satu cara lainnya menentukan kata kunci adalah menggunakan fitur People Also Ask atau Orang Juga Bertanya di Google. Nanti akan muncul banyak pertanyaan yang bisa kalian gunakan sebagai kata kunci dan bisa dijawab di artikel.
3. Kombinasikan kata kunci short-tail dan long-tail
Kalian bisa mengkombinasikan kata kunci short-tail dan long-tail. Misalnya, saat kalian menuliskan kata kunci short-tail Menulis Artikel, maka kalian bisa menuliskan kata kunci long-tail “Menulis Artikel Blog yang SEO Friendly”. Dengan kata kunci long-tail ini maka memungkinkan persaingan pencarian keyword lebih sedikit sehingga halaman artikel kita bisa masuk halaman pertama Google.
4. Jangan berlebihan
Jangan menyebar kata kunci yang berlebihan sehingga dianggap spam oleh Google atau disebut keyword stuffing. Cukup gunakan 1-2 kata kunci dalam satu paragraf. Jika artikel kita dianggap keyword stuffing maka kemungkinan artikel kita sulit mendapat indeks atau mengalami deindeks dan itu berdampak buruk pada ranking SEO blog.
Karena kalian akan menulis artikel storytelling, jadi jangan menyebar banyak kata kunci dalam satu paragraf agar kalimat tetap indah dibaca.
Keyword distribution strategy
Nah, gimana distribusi kata kunci kita tersebar merata sehingga tidak dianggap spam? Kalian harus menulis kata kunci di beberapa tempat berikut:
1. Judul artikel
Kalian disarankan menulis kata kunci utama di judul artikel ini. Untuk artikel storytelling, kalian bisa menyeleksi dan membuat beberapa alternatif judul artikel storytelling yang SEO Friendly. Setelah itu, kalian bisa menentukan mana judul artikel yang bagus.
Judul artikel mengandung keyword utama. Judul ini juga diantara 50-60 karakter dan jangan terlalu singkat agar memiliki kekhasan dari artikel kita.
2. Paragraf pertama
Paragraf pertama juga menjadi tempat yang penting untuk meletakkan keyword. Saran aku sih di paragraf pertama cukup tulis 1 kata kunci short-tail dengan 3 atau 4 kalimat yang indah.
3. Heading
Kalau di buku, Heading itu seperti bab dan sub bab. Sedangkan di artikel juga kurang lebih sama.
Struktur artikel ini penting untuk untuk terbaca cepat oleh mesin pencarian maupun manusia. Biasanya jenis artikel yang SEO friendly adalah seperti artikel listicle dengan struktur H1, H2, H3.
Heading itu berhubungan dengan pembagian bahasan. Misalnya Heading 1 itu judul artikel, maka Heading 2 itu bahasan pertama dalam artikel, misalnya Apa itu Storytelling.
Biasanya dalam menulis artikel storytelling ini jarang sekali diberi heading 2 dan 3. Jika ini sulit dilakukan mungkin kalian bisa menyebar keyword di tempat lainnya. Atau buat setidaknya satu Heading yang memiliki satu kata kunci. Tidak perlu semua Heading diberi kata kunci karena kalau begitu artikel menjadi tidak storytelling.
Artikel yang baik ditulis sebanyak minimal 750 kata. Paragraf ditulis tidak perlu panjang sekitar 2-3 paragraf.
4. URL/Slug
URL dalam blogspot bisa dilakukan pengeditan di bagian permalink. Kalau ini nggak perlu storytelling jadi bisa dimanfaatkan penyebaran kata kunci di bagian Permalink. Misalnya, permalink sesuai kata kunci :
https://lestelita.com/artikel-storytelling-dengan-seo
Usahakan permalink ini tidak terlalu panjang, sekitar 50 karakter udah banyak. Jangan gunakan angka pada URL, ya.
5. Alt Text Image
Memasukkan kata kunci pada alt text image emang sering diabaikan para blogger padahal keyword pada alt text image juga memengaruhi pencarian di google. Caranya tinggal klik kanan pada gambar kemudian pilih gambar gerigi kemudian masukkan kata kunci di Alt text atau teks alternatif.
Kalau kalian mengetikkan kata kunci di google dan pilih Gambar, nanti gambar kalian akan muncul di pencarian google.
Gambar tidak boleh lebih dari 100 Kb dengan dimensi 1280 x 720 pixel dengan format .webp. Jangan gunakan gambar yang memiliki hak cipta tapi gunakan free seperti di Pexels atau Pixabay. Gunakan infografis agar terlihat unik
6. Meta description
Jangan lupa untuk menulis kata kunci di meta description. Kalian bisa menulis kata kunci dengan kalimat yang enak dibaca sehingga saat muncul di google pun yang terbaca berupa paragraf yang baik. Meta description tidak boleh lebih dari 155 karakter, menggunakan kalimat aktif.
Memang tak mudah menulis artikel storytelling dengan SEO friendly, namun hanya waktu yang akan membuat kita terbiasa karena sering dilakukan. Kalian tak lagi merasa kesulitan menulis dengan kaidah SEO ini.
0 comments
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.