Di artikel-artikel sebelumnya, aku sudah banyak cerita tentang speech delay, tanda speech delay dan penyebab speech delay. Artikel saat ini, aku akan membahas cara mengatasi speech delay anak 2 tahun berdasar pengalaman ibu-ibu yang mengalami speech delay anak dua tahun.
Mengatasi Keterlambatan Bicara Anak 2 Tahun
Mengatasi keterlambatan bicara pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif dan tentunya perlu kesabaran orang tua serta doa yang kuat semoga anak bisa bicara. Beberapa cara mengatasi anak terlambat bicara yang sudah aku rangkum adalah:
Konsultasi dengan profesional
Jika Mom merasa bahwa anak Mom harus membawa masalah ini ke dokter, maka Mom bisa membawa anak atau konsultasi ke dokter anak atau terapis wicara.
Mereka dapat memberikan evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan bicara anak dan menyarankan langkah-langkah selanjutnya.
Aku sendiri tidak membawa anakku ke dokter anak atau terapis wicara. Menurut pengalaman orang-orang yang aku tonton di Youtube, setelah mereka datang ke dokter, sama dokter hanya diminta bersabar dan meminta melakukan stimulasi di rumah. Dengan catatan si anak tidak mengalami masalah lain seperti gangguan pendengaran atau autis/ADHD.
Jika mengalami masalah lain, maka Mom membutuhkan dokter anak/ dokter tumbuh kembang anak/ terapis wicara untuk menyelesaikan masalah terlambat bicara pada anak.
Stimulasi bicara
Mengatasi anak terlambat bicara bisa dilakukan dengan mendorong komunikasi verbal dengan anak secara positif.
Mom bisa menggunakan kata-kata sederhana dengan pengucapan yang jelas dan pelan. Mom bisa ajak mereka berbicara tentang aktivitas sehari-hari, dan ulangi kata-kata yang mereka ucapkan dengan benar.
Pastikan anak memerhatikan kita saat bicara. Artikulasi juga harus jelas ya Mom agar anak mudah menirukan.
Berikan permainan untuk stimulasi bicara
Mom tahu nggak, ada banyak permainan stimulasi bicara. Mom juga bisa berika permainan sensorik halus, sensorik kasar dan motorik.
Salah satu permainan yang bisa stimulasi bicara adalah permainan puzzle. Permainan stimulasi bicara ini akan dibahas di artikel lain ya Mom.
Membacakan buku cerita dan menyanyikan lagu
Agar tidak kehabisan ide, Mom bisa menggunakan buku cerita atau lagu untuk stimulasi bicara anak. Mom bisa bacakan buku cerita dengan gambar yang menarik dan kata-kata sederhana.
Mom juga bisa menyanyikan lagu-lagu sederhana bersama anak. Lebih bagus lagi jika lagu-lagu yang memiliki gerakan seperti kepala, pundak, lutut, kaki. Dengan begitu anak jadi tahu namanya apa.
Buku cerita dan lagu ini sudah banyak dipraktekkan oleh para Mom dan itu terbukti efektif dalam membantu meningkatkan keterampilan bahasa mereka dan memperkaya kosakata.
Jangka waktu dalam mengucapkan kosakata baru setelah dibacakan cerita itu berbeda-beda ya Mom. Ada yang dua minggu lancar bicaranya. Ada yang satu bulan dan ada yang satu hari bisa menambah 2 sampai 3 kata.
Kurangi waktu layar
Mom bisa membatasi waktu menonton anak dengan menggunakan perangkat elektronik dan menonton televisi.
Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengganggu interaksi sosial dan perkembangan bahasa. Saat anak terlalu banyak waktu di depan layar, mereka cenderung kurang berinteraksi secara langsung dengan orang lain.
Interaksi sosial yang terbatas dapat menghambat perkembangan kemampuan berbicara dan berkomunikasi.
Konten yang ditonton anak di televisi atau hape mungkin tidak selalu mendukung perkembangan bahasa.
Anak mungkin terpapar pada bahasa yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan mereka atau bahkan terlalu kompleks.
Sebagian besar Mom mengakui anaknya terlambat bicara diakibatkan oleh seringnya terpapar gadget. Mulai sekarang Mom bisa mengurangi paparan gadget pada anak sedikit demi sedikit.
Perhatikan nutrisi
Pastikan anak mendapatkan pola tidur yang cukup, nutrisi yang seimbang, dan hindari faktor-faktor yang dapat mengganggu perkembangan, seperti stres atau masalah kesehatan lainnya.
Menurut pengalaman aku ya Mom, anakku kan nggak pernah aku kasih susu formula hanya ASI saja dan makanan yang masuk pun gizinya mungkin kurang. Cuma aku minumkan susu UHT. Sepertinya itu memang ngefek sama perkembangan kemampuan bicaranya.
Pada suatu waktu, aku memberinya susu formula. MasyaAllah setelah itu, dia bisa berkata satu kata dalam satu hari yang bagiku itu perkembangan bagus. Sampai susu habis alhamdulillah anak bisa bicara beberapa kata. Kemudian aku hentikan.
Akhirnya aku kasih susu kambing yang bagus juga untuk perkembangan bahasa anakku. Soalnya pas tiap bulan minum susu uht memang perkembangannya kurang.
Waktu kakak-kakaknya masih kecil, memang aku kasih susu formula dan mereka memang nggak ada masalah sama perkembangan bahasanya. Mereka nggak mengalami speech delay. Jadi nutrisi itu memang pengaruh banget Mom.
Terapi wicara
Jika diperlukan, Mom bisa mengikuti sesi terapi wicara dengan terapis yang berpengalaman dalam menangani keterlambatan bicara pada anak. Mereka dapat memberikan teknik dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan individu anak.
Menurut pengalaman salah satu keluargaku, terapi yang dilakukan bermacam-macam, dan hampir setiap bulan melakukan terapi. Selama sekitar 4 tahun akhirnya anaknya sudah memberikan perkembangan yang bagus dan sudah lancar berbicara.
Konsistensi dan kesabaran
Mom bisa memberikan dukungan yang konsisten dan positif kepada anak. Bersabarlah dalam mengajari mereka dan jangan membanding-bandingkan dengan anak lain. Ingat ya Mom bahwa setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk mendekati masalah ini dengan kesabaran, pemahaman, dan dukungan yang tepat.
Berdoa
Menurutku nggak ada cara yang lebih ampuh setelah mencoba cara-cara itu selain berdoa. Maka berdoalah dan yang penting yakin, insyaAllah Allah akan kabulkan.
Demikian cara mengatasi anak terlambat bicara yang bisa aku bagikan ke Mom semua ya. Semoga anak Mom yang mengalami terlambat bicara bisa teratasi. Aamiinn.
Anak yang terlambat bicara memang jadi kekhawatiran sendiri bagi orang tua. Jadi memang peran orang tua paling besar. dan sesuai pengalaman saya, itu memang diperbanyak interaksi orang tua dan anak. Termasuk saat menonton pun, orang tua harus aktif bertanya misalnya lagi nonton apa? benda apa yang dipegang tokohnya, naik mobil warna apa?dan sebagainya. PLus memang orang tua harus sabar. Insya Allah anak akan berproses dan lancar bicaranya.
BalasHapusSaat anak speech delay, orang tua tak hanya menemani dengan terapi wicara secara rutin saja ya
BalasHapusTetapi juga memperhatikan nutrisinya
Ora et Labora, berdoa dan berusaha ya Mbakk. Cara2 di atas persis seperti yang kulakukan untuk mengatasi Saladin yang pernah speech delay. Mengenai gadget, dulu malah off sama sekali (selama beberapa bulan) jadi gak nyalain HP, laptop, PC, TV.
BalasHapusbanyak hal yang bisa menstimulasinya, sehingga speech delay ini bisa diatasi. Kesabaran dan tekunnya kedua orangtua jadi kuncinya juga ya kak
BalasHapusBermanfaat banget Mbak Lesti. Aku beberapa waktu lalu baca-baca tentang speech delay ini. Ada satu alasan yg relate banget yaitu semakin banyaknya ibu ngasih hape ke bayi, ternyata itu bisa bikin speech delay.
BalasHapusMesti sabar banget ya menemani pengobatan anak speech delay. Dan harus mengusahakan banyak hal seperti yang dituliskan dalam artikel anak. InsyaAllah kalau sabar dan terus berusaha, speech delay akan sembuh.
BalasHapusBagi orang desa speech delay bukan masalah berarti. Karena ada yang berpikiran bahwa kemampuan berbicara dan berjalan itu memang tidak harus selalu sama waktunya. Ada yang lebih dulu bisa ngomong. Ada yang lebih dulu bisa jalan.
BalasHapusJadi, orang desa biasanya nggak melakukan apapun kalau ada yang speech delay.
Bener sih, yang paling utama menurutku juga kesabaran orang tua serta doa yang kuat. Jangan lupa sering stimulasi bicara juga. Selain itu mengurangi screen time juga penting, karena ini juga menghambat interaksi sosial mereka kan.
BalasHapusKebanyakan anak sekarang di tempat saya kena delayed speech. Kenapa, ya? Pas lihat di daycare juga banyak yang nggak bisa/mau ngomong.
BalasHapusKalo speech delay memang better awalnya konsultasi dulu dengan ahli supaya dapat penanganan yang tepat. Baru setelah itu dibantu stimulasi dari rumah
BalasHapusternyata masih banyak ya kasus anak mengalami speech delay. terapi dengan konsultasi dokter udah jadi solusi yang tepat disamping tips lainnya diatas.
BalasHapusBener sih, terlepas dari segala usaha kita sebagai seorang Ibu, doa adalah senjata utama yang kadang terlupakan karena merasa sudah berusaha maksimal
BalasHapus