Dulu, saya pernah cerita tentang kejadian yang tidak mengenakkan saat belanja online. Pengalaman kena tipu saat belanja online membuat kami trauma.
Perjalanan Belanja Online Saya dan Suami
Sebenarnya saya dan suami pun secara tidak langsung mengikuti tren belanja online dari masa ke masa. Memang jaman itu, belanja online adalah sesuatu yang masih sangat jarang. Bahkan kepercayaan untuk bertransaksi digital pun diragukan.
Saya dan suami sendiri juga punya perjalanan belanja online. Kami sempat mencicipi segala bentuk belanja online kecuali belanja di FJB yang terkenal dengan Cendol Gan-nya itu.
Belanja Online di Media Sosial
Salah satu tempat kami belanja online adalah media sosial. Suami saya menggunakan Facebook untuk membeli barang. Dan memang sejak sebelum menikah suami saya sudah sering menawarkan dagangannya lewat Facebook.
Sementara saya sendiri sejak tahun 2010 pernah belanja online lewat media sosial (saya lupa Facebook ataukah Instagram) untuk membeli baju renang. Saya tidak pernah berjualan online waktu itu.
Awal-awal, suami saya lebih sering berbelanja online lewat media sosialnya. Sebenarnya saat itu e-commerce di Indonesia sudah mulai berkembang. Hanya saja belum banyak masyarakat yang familiar termasuk saya dan suami.
Sebagai pembeli pun saya dan suami sempat merasakan was-was saat harus mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi yang tidak kita kenal. Hanya bermodal kepercayaan dan bismillah kami pun melakukan transaksi.
Alhamdulillah transaksi saya berjalan lancar. Saya pun mendapatkan barang yang sudah saya transfer. Begitu juga dengan suami saya.
Hingga pada suatu saat, suami mengalami penipuan online saat membeli barang. Kami sempat kalut dan bingung. Tidak ikhlas dengan uang beberapa juta hilang.
Si penjual menawarkan barang dagangannya lewat media sosial Facebook, bukan marketplace yang memiliki rekening bersama. Karena memang waktu itu, kami termasuk pemula yang melakukan belanja online. Jadi kami harus selektif untuk melihat si penjual ini benar-benar terpercaya. Hanya saja saat itu kami tidak menelusuri lebih jauh mengenai penjual online tersebut hingga kami masuk dalma jebakan penipuan online.
Belanja Online Lewat Marketplace
Semakin lama, tren belanja online dari masa ke masa semakin berkembang. Sekarang, saya lebih sering bertransaksi lewat marketplace. Sementara suami masih lebih sering jualan dan membeli barang online lewat media sosial.
Dulu, saya masih membeli barang lewat website e-commerce. Waktu itu, aplikasi e-commerce memang sangat jarang. Jadi kami jarang pakai aplikasi selain juga karena ponsel saya tidak support untuk instal e-commerce. Dan mungkin masih banyak orang kayak saya yang ponselnya belum support untuk belanja online lewat aplikasi.
Selain itu, setelah saya baca artikel Tren Belanja Online dari Masa Ke Masa, salah satu penyebab belum berkembangnya e-commerce di Indonesia adalah koneksi internet yang masih sangat terbatas. Ya benar sih karena memang saat itu, ketika koneksi internet tidak semudah sekarang, belum banyak aplikasi yang bisa memudahkan pembeli dan penjual untuk bertemu dengan sistem keamanan yang kuat dan bisa dipercaya.
Jualan Online
Seperti yang saya jelaskan, saya tidak punya pengalaman jualan online. Tapi saya akhirnya masuk ke dalam dunia jualan online juga karena suami dan teman saya.
Orang pertama yang mengajak saya jualan online adalah suami. Karena saya tidak punya ilmu jualan online, jadi saya tidak merespon. Suami tetap melanjutkan usahanya jual beli barang lewat online.
Dan alhamdulillah, hasilnya juga lumayan dari jualan online meskipun kami sempat mengalami penipuan online saat berbelanja. Pengalaman yang sungguh luar biasa. Namun, setelah kejadian itu, suami jadi lebih hati-hati dan peka terhadap penjual-penjual yang ingin menipu.
Ducktail, sparepart homemade untuk mobil |
Orang kedua yang meminta saya jualan online adalah teman saya.
__________________________________________________
“Yuk jualan online, Lita. Aku punya usaha jual alat dan bahan kerajinan.”
Teman saya meminta melanjutkan usahanya karena saat itu teman saya belum bisa meneruskan karena kesibukan bekerja.
Tanpa pikir panjang, saya menerima saja ajakan teman saya. Pengalaman pertama jualan online sungguh tak disangka-sangka. Saya jadi tahu bagaimana menentukan harga jual dengan harga kulak yang didapat setelah dipotong biaya transportasi dan lain-lain. Meski cuma segitu bagiku pengalaman itu sangat luar biasa. Hasilnya lumayan juga untuk alat dan bahan kerajinan seperti kain flanel.
Jual bahan kerajinan online milik teman saya |
Nah, karena saya jualan online lewat website dan media sosial, jadi banyak calon pembeli yang agak takut-takut jika kami menipu. Biasanya mereka akan menanyakan kapan dikirim, barang sudah dipacking, minta resi dan lain sebagainya.
Keunggulan Transaksi Lewat E-Commerce
Ada beberapa kelebihan melakukan transaksi lewat e-commerce yaitu:
Lebih aman
Menurut saya, transaksi di e-commerce lebih aman karena rekening yang digunakan merupakan rekening bersama. Jadi jika penjual tidak menyelesaikan pengirimannya maka uang tidak akan ditransfer ke rekening penjual.
Bisa memberikan penilaian terhadap penjual
Salah satu kelebihan belanja di marketplace adalah saya bisa tahu review produk tersebut, bagaimana seller menyelesaikan pengiriman atau kritik pembeli terhadap penjual. Jadi saya bisa memutuskan untuk melanjutkan membeli atau tidak.
Fitur lengkap yang memudahkan transaksi
Banyak fitur yang memudahkan pembeli untuk mencari produk yang diinginkan. Tidak hanya ada filter sesuai yang diinginkan, semua transaksi dilakukan secara otomotis seperti pembayaran ataupun pengiriman produk.
Ingin Berjualan Online?
Setelah saya membantu teman saya untuk melanjutkan usahanya, saya pun memberanikan diri untuk berjualan online. Produk yang saya jual adalah alat memasak kue. Sayangnya nggak berjalan lama. Hanya produk tertentu saja yang dibeli.
Jual Peralatan Memasak |
Ternyata ada produk yang banyak dicari orang dan ada yang tidak sama sekali. Berdasarkan pengalaman, berjualan online memang butuh usaha yang cukup keras untuk mendapatkan pembeli.
Strategi berjualan online tidak cukup hanya publish di media sosial dan menunggu pembeli scrol-scrol tapi ada usaha yang lebih dari itu.
Pengalaman jualan online saya lewat media sosial bisa dibilang cukup baik meski pada akhirnya mulai sepi kembali. Bahkan sampai sekarang, saya dan teman saya dengan kesibukan masing-masing nggak bisa lanjut jualan online. Sedih sih karena beberapa orang selalu menanyakan stok barang.
Tempat kulakan barang cukup jauh dan sudah nggak jual lagi bahan kerajinan yang lucu-lucu. Ditambah lagi saya sudah pindah ke Sidoarjo. Jadi kami tidak melanjutkan.
Waktu itu saya juga tidak mengembangkan diri saya mencari ilmu-ilmu marketing jualan online. Bisa dikatakan yaudahlah pasrah aja ntar juga ada yang ngehubungi. Saya juga tidak kepikiran untuk ikut komunitas seller.
Selama mau belajar dan berkembang mestinya kesuksesan bisa diraih meski hanya jualan online. Apakah kalian juga jualan online? Hal apa yang paling kalian sukai dan tidak kalian sukai saat berjualan online?
Terima kasih infonya. Bagi kaum sibuk dan rebahan, belanja serta jualan online menjadi solusi yang pas. Tentunya dibutuhkan lokapasar yang terpercaya. Oh ya saya follow blog ini. Thx
BalasHapusseru juga ya mbak buat berjualan online, pasti banyak suka duka dalam berjualan gimana kita berharap bisa ada orderan terus biar bisa kita kirim paket. apalagi sekarang udah banyak bahan ajar soal cara-cara berjualan gini.
BalasHapusSekarang ini gampang banget kalau mau jualan online di Lazada. Selain mudah, gratis, ada pula pendampingan seller selama 2 bulan. Dan ini adalah peluang bagi mereka sebagai pemula bisnis online.
BalasHapusSalah satu bentuk kenyamanan beli dan dagang itu marketplace itu memang adanya rekening bersama untuk cegah penipuan ya. Saya jadi pengin belajar jualan online nih.
BalasHapusdi jaman yang serba digital ini, jual beli online sudah jadi pilihan yang tepat ya kak. kalo gini, aq jadi pengen bikin buka toko di Lazada juga
BalasHapusDari seringnya berbelanja online jadi langkah untuk menjadi seller. Apalagi dukungan dari Lazada yang memudahkannya
BalasHapusSaya salah satu yang sudah berjualan di lazada. Ada pros dan cons nya sih, tapi yang jelas traffic nya lumayan.
BalasHapusSekarang banyak cara untuk berjualan online ya mba, saya belum pernah coba nih di platform Lazada, tentunya banyak kemudahan berjualan di sana ya
BalasHapusBener banget, jualan mudah dan gratis. Tanpa ribet bikin websitenya juga. Kapan-kapan pengin nyobain juga lah...
HapusSemenjak ada market place, saya sudah gak pernah lagi belanja di toko pribadi milik seseorang. Karena lebih aman saja sih mba..dan terjamin kan masuk rekening bersama dulu
BalasHapusKeren ya mom jualan onlinenya. Akupun jualan online mom, punya toko di ecommers. Alhamdulillah ada aja rezeqi orang yang cari.
BalasHapuslangkah-langkah untuk jualan di Lazada ternyata cukup mudah ya kak, pastinya bakal ngebantu banget niy para UMKM semakin membaik bisnisnya dengan jualan di e-commerce terpercaya seperti di Lazada ini
BalasHapusBelakangan ini saya juga belajar jualan online, tapi hanya lewat Whatsapp. Jujur aja bingung mau memulainya gimana, tips dan triknya gimana. Bisa ya ngulik di website Yuk Jualan Online?
BalasHapusBisa mbaa.. di Lazada ada komunitasnya sih siapa tau bisa bantu berjualan..
HapusAku juga rencananya pengen jualan online di Lazada gini nanti setelah resign,hehe. aamiin!
BalasHapusSekarang mulai usaha mudah yaa kalau tanpa modal bisa reseller atau upload2 foto produk dr berbagai toko syukur2 nyangkut di ecommerce. (Gustiyenifamtrip)
BalasHapusIya sih. Walau sudah ada akun di media sosial,tentunya sebagai calon pembeli, saya pribadi akan merasa lebih aman jika transaksi pembelian pada akhirnya dilakukan melali marketplace. Serasa lebih aman karena pembayaran akan masuk lebih dulu ke rekening si tempat kita berbelanja, bahkan pengiriman barang pun bisa ikut di-tracking hanya dengan membuka aplikasinya.
BalasHapusSemoga ada kesempatan untuk mencoba berbisnis online lagi ya Mba.
Litaaa...makasih ya udah percaya belanja buku online padaku lewat FB :)) Kapan belanja lagi? Hihi.... Insya Allah tahun ini aku buka toko di marketplace. Sekarang lagi pilih-pilih, karena mau buka di semua tempat kok rasanya keteteran. Pas banget nemu ulasan tentang Lazada. Jadi bisa kupelajari lebih lanjut.
BalasHapusSama2 mbaakk.. mbak Eno sih memang rekomendasi temenku yg biasa beli buku di mba eno jadi amaaann hehehe.. semangat mbaa
HapusEh, siapa tuuuuh yang ngasih rekomendasi, Ta? Pantes dari pertama kontak jual beli sama LIta udah asik-asik aja. Biasanya kalo bukan dari rekomendasi temen, masih kutangkap sedikit keraguan. Hihi....Wajar sih, mengingat banyak kejadian nggak mengenakkan di dunia jual beli online.
HapusMas Danang mbakkk.. katany sering dapat buku baguss di Mbak Eno.. terjemahan gt tapi apik2 dan harga murahhh.. katanya harus standby karena sering kehabisan wkwk dan bener sih sering keduluan orang :D
HapusAku pun lebih senang belanja online di marketplace karena lebih aman nih. Setidaknya kalo ada masalah, uangnya masih ada di marketplacenya dan bisa dibantu masalahnya.
BalasHapusBagi konsumen, belanja di marketplace memang jauh lebih nyaman dan aman.
BalasHapusBagi seller banyak keuntungan yg didapatkan dengan berjualan di tempat tepercaya seperti Lasada ya.
Belanja lewat marketplace akan jauh lebih aman dan menyenangkan karena diberi kemudahan dengan etalase belanja yang lebih mudah diakses dan langkah pemilihan barang belanjaan sampe proses bayar yang simpel dan efisien ditambah dengan faktor keamanan yang pasti terjaga.
BalasHapusDan kebetulan lazada lagi buka kesempatan buat bermitra dan jualan disana. Guarantee dibantu sampe 90 hari lagi. Cakepppp nih buat online seller yang baru coba jualan
Beberapa temanku juga ada yang kena tipu saat belanja online, Kak. Biasanya sih mereka yang belinya di sosmed. Entah itu Facebook atau instagram. Yah meski ini nggak bisa kita jadikan patokan sih. Tapi tetap saja. Menurutku berbelanja di marketplace sekelas lazada dan lain-lain itu lebih aman ketimbang di sosmed. Kecuali kita udah kenal sama penjualnya ya.
BalasHapusJualan online di marketplace sekarang lebih mudah, ya. Dulu saya waktu masih jadi penjualan daring masih maju mundur masuk marketplace, tapi sekarang sudah lebih terasa manfaatnya
BalasHapusSerunya zaman digital tuh bisa mendapatkan kebutuhan dengan mudah. Tapi kalau masalah cepat, tetap kudu Sabar yaah..
BalasHapusBerbelanja di Lazada Dan mencoba berjualan akan sangat menguntungkan.
Jualan online akan semakin terbantu jika menggunakan marketplace
BalasHapusApalagi jika marketplace nya Lazada
Semakin banyak juga nih cara jualan yang semakin ga ketinggalan jaman, salah satunya jualan online. Lebih praktis lebih mudah menjangkau banyak tempat.
BalasHapusCocok nih bagi yang ingin bertualang dengan marketplace Lazada
BalasHapusSyaratnya pun mudah
Tinggal pastikan koneksi internet lancar jaya
Di Lazada bisa gak ya kak jualan produk digital seperti desain dan template? Saya mau coba jualan di Lazada kalau bisa.
BalasHapusSepertinya bisa sih kak. Coba ajaaa
HapusDengan belanja di lazada atau jadi penjual dilazada pasti gampang dipercayai dan jauh dari penipuan karena sistem yang sudah bagus dan kredibilitas yang sudah dibangun sejak lama. yuk laaaah jadi pedagang online di e-comm lazada
BalasHapusLazada emang e-comm yang paling cocok untuk pemula, selain tempatnya sudah kredibel dan dikenal banyak pelanggan, sistem nya juga sudah bagus antara transaksi penjual, pembeli sehingga bisa diminimalisir penipuan ya
BalasHapusBetul. Saya sering mendengar ada yang tertipu saat belanja online lewat ig atau fb. Di e-commerce juga harus hati-hati, banyak juga penjual yang menipu. Harus benar-benar memilih toko yang udah dapat rating bagus dan teliti baca deskripsi juga.
BalasHapusWah kayaknya aku kenal tenan mb lita yg jualan online alat kerajinan itu. Hihi.
BalasHapusEh, dulu aku ya jualan online tp belum konsisten karena kerjaan lain. Kok aku jadi pingin jualan lagi ya
Hihihii pernah beli yaa :D
HapusSetelah mendalami dunia berjualan online, rasanya senang sekali ya, kak.. Selain mendapatkan keuntungan dari berjualan juga jadi belajar banyak hal. Termasuk berkomunikasi orang yang belum dikenal.
BalasHapusDengan membuka toko online di LAZADA, maka semakin membuka kesempatan untuk berjualan online dengan jaringan yang lebih luas lagi.
Jualan online biar lebih amannya memang lewat e-commerce ya. Selain itu bisa meluas juga pangsa pasarnya
BalasHapusSemakin canggih teknologi semakin berkembang cara berbagai aktivitas manusia yang bergerak ke arah efektivitas dan digital. Berjual beli di market ini salah satunya. Pastinya kita perhatikan juga keamanan dan kenyamanan nya ya
BalasHapusaku dulu pas jualan juga pakai marketplace mba.. karena memang pelanggan pada berkumpul di situ ya. cuma tetep mengupayakan punya website juga biar pegang database dan lebih mandiri
BalasHapusSebagai pemebeli, aku tuh merasa aman kalau belanja di marketplace
BalasHapusMakanya, penjual juga harus gitu ya mbak.akan lebih menguntungkan kalau jualan online di marketplace
lazada emang terkenal sebagai ecommerce paling ramai sih sejak dulu ecommerce mulai bermunculan. saya lagi proses nih buka toko di lazada, semoga jualan saya makin moncer, hehe
BalasHapusSekarang jualan dipermudah ya kak,,
BalasHapusKita ga harus punya toko fisik, karena dengan online kita bisa smuanya di beli misalnya Lazada, jadi pengn ikut reseller disana, daftar nya gampang banget.
Yuk yuk samaan jualan online di Lazada mba, market besar dan ada pendampingan lagi. Jadi auto semangat kalau ada support system gini
BalasHapusBuat yang suka scroll marketplace dan hobi belanja online, sepertinya harus mulai mencoba berjualan online sendiri, supaya pengeluaran dan pemasukan bisa sesuai
BalasHapusSekarang ecommerce udah banyak di Indonesia. Para penjual onloine diuntungkan oleh adanya hal ini. Manfaatlah kecepatan internet dan kemajuan teknologi seperti ini untuk hal positif salah satunya berbisnis
BalasHapusKalau aku udah 11 tahunan jualan online bareng suami. Dan hingga kini bisa dibilang jualan online itu menjadi sumber utama pendapatan kami. Enaknya jualan online itu bisa dikerjakan dari mana saja, kuncinya hanya konsisten dan mau terus belajar.
BalasHapusLita sekarang yang pegang pusatflanel? Mantap, semoga laris manis yaaa
BalasHapusDuluu mbaa sebelum pandrmi. Pas pandemi dan aku pindah Sidoarjo jadi ga bisa lanjut hikss
Hapusiya mba, sekarang jualan di instagram aja gak cukup trusted di mata customer apalagi jika bukan brand besar, brand besar aja punya akun marketplace hehe, sukses terus dan laris manis ya mb bisnisnya
BalasHapusTidak hanya jualan online, beli online pun sekarang semakin mudah, heheh...
BalasHapusTerima kasih infonya, semakin tertarik untuk memulai jualan online, biar gak belanja online aja...
Aku baru belajar jualan di Marketplace..tapi sepiii pembeli. Kayanya aku yang belum tau starteginya
BalasHapusSaya juga baru belajar jualan di e-commerce dan fjb di sosmed. Pengalaman saya belanja online itu emang bener paling nyaman dan nyaman di e-commerce. Sejauh ini sih ga ada pengalaman buruk belanja online di e-commerce sih.
BalasHapusSemakin canggih teknologi, semakin berkembang cara berbagai aktivitas manusia bergerak menuju efektifitas dan digital. Jual beli di pasar ini adalah salah satunya. Tentunya kita juga memperhatikan keamanan dan kenyamanan, ya?
BalasHapus