Tahukah kamu siapa itu Ghozali Everyday? Ya benar, dia adalah seorang anak muda yang kini sedang viral. Kesuksesannya di dalam meraup rupiah sangat sensasional. Bagaimana tidak, dalam waktu yang tiba-tiba, sosok yang tadinya entah siapa itu, datang menggemparkan jagat maya. Dia menjadi miliarder dengan cara menjual foto selfie-nya di NFT. Sehingga atas kesuksesannya itu, banyak orang berlomba-lomba melakukan hal serupa. Menjual karyanya di NFT.
Kamu salah satu yang tertarik untuk ikut terjun ke dunia NFT? Jangan langsung ‘nyebur’. Pelajari dulu semuanya dengan baik. Supaya kamu siap dengan berbagai strategi.
Apa Itu NFT?
Non Fungible Token atau NFT adalah produk investasi turunan crypto (kripto). Nah nantinya, token NFT ini bisa ditukarkan ke blockchain. Blockchain sendiri itu merupakan teknologi yang digunakan untuk penyimpanan data digital, yang terhubung dengan kriptografi.
NFT juga banyak disebut sebagai aset digital. Suatu bentuk karya seni yang kemudian dikoleksi. Bentuknya bisa berupa foto, gambar, video, game, lagu, rekaman suara, atau yang sebagainya. NFT ini bisa digunakan untuk bertransaksi dalam membeli apa pun sesuatu secara virtual.
Walaupun baru booming sekarang-sekarang ini, NFT sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014. Di tahun 2017, NFT pernah populer. Yakni ketika hadir game NFT diluncurkan. Game yang berbasis blockchain Ethereum ini bernama CryptoKitties. Nah di game tersebut, para pemainnya bisa mengadopsi, kemudian memelihara, dan juga memperdagangkan kucing virtual peliharaannya.
Peminat NFT kian banyak di akhir tahun 2021. Terutama sejak hebohnya Ghozali. Banyak orang yang berbondong-bondong menjual karyanya di NFT. Mulai dari anak muda, kemudian orang dewasa, hingga para pebisnis yang selama ini memang sudah bergelut di bidang investasi.
Samakah NFT dengan Crypto?
NFT tidak sama dengan kripto. NFT berbeda dengan crypto dari sisi bentuk, penggunaan, dan juga tujuannya. Meskipun pada kenyataannya, NFT merupakan turunan dari crypto.
Sebagai perbandingan, aset kripto itu punya nilai tukar yang sama. Misalnya saya seperti Bitcoin. Dia bisa diperjual-belikan dengan nilai yang tetap. Satu bitcoin, nilainya ya 1 bitcoin juga. Karena persamaan ini, aset kripto banyak dipercaya sebagai alat transaksi di blockchain.
Nah NFT, itu dibuat sekali saja. Nilai seninya juga berbeda-beda. Ada tanda tangan digital unik. Jadinya yang tidak bisa ditukar secara mudah dengan NFT lain. Keunikannya mirip seperti sidik jari. Diperlukan verifikasi rumit dari pemiliknya untuk bisa ditentukan keasliannya. Dan ini bersifat mutlak.
Bagaimana Cara Membuat NFT?
Sebelum bisa menjual NFT, kamu tentu harus punya produk atau karya NFT-nya terlebih dulu. Kamu bisa membuat gambar, lukisan, musik, video, atau apa pun. Semakin unik karya yang kamu buat akan semakin bagus.
Setelah punya karya, kamu lalu harus punya crypto wallet Ethereum. Misalnya saja Trust Wallet dan dCentWallet. Barulah setelah itu, kamu bisa menjual NFT milikmu di marketplace-nya. Baik itu di OpenSea, Rarible, SuperRare, Foundation, Nifty Gateway, Mintable, atau apa pun itu. Kamu bisa search sendiri marketplace NFT yang kamu mau.⁹
Ah ya jangan lupa, untuk bisa menjual NFT ini, kamu harus punya akun dulu ya di marketplace tersebut. Cara buatnya mirip-mirip dengan cara buat akun pada umumnya. Nah baru setelah berhasil punya akun, kamu tinggal memasukkan NFT yang kamu punya lengkap dengan segala deskripsinya.
Gimana Cara Jualnya?
Ini sebenarnya tidak rumit. Setelah punya akun di marketplace NFT dan kemudian memasukkan karya NFT-mu, untuk menjualnya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah panduan di marketplace tersebut.
Biasanya sih, kamu tinggal klik saja pilihan ‘Sell’. Tentunya setelah sebelumnya kamu menentukan besaran harga yang ingin kamu jual. Sebagai conton, kamu menentukan harga 0,5 ETH untuk sebuah karya gambar yang kamu buat.
Tapi kamu harus tahu, saat kamu menjual NFT punyamu, kamu akan dikenai biaya layanan. Besarnya pada umumnya sekitar 2,5 persen dari total keuntungan yang kamu dapatkan. Tak hanya itu saja, nantinya juga kamu dikenai biaya lainnya. Nah jika kamu setuju dengan semua itu, kamu bisa meneruskan ke tahap selanjutnya sesuai dengan panduan. Dalam sekejap, NFT milikmu pun sudah dipasarkan dan dapat dibeli siapa pun.
Ingin NFT-mu Terjual dengan Harga Tinggi?
Layaknya seorang penjual yang ingin barang dagangannya laku dengan harga tinggi, kamu juga tentu begitu terhadap karya NFT-mu. Nah supaya bisa terjual dengan harga yang tinggi, ada beberapa tip yang harus kamu ingat.
1. Original
Ini tip pertama yang harus kamu ingat. Buat dan jual NFT yang original, yang mungkin belum ada sebelumnya. Semakin original sebuah karya, akan semakin bagus. Dan sebaliknya, jika kamu meniru karya orang lain, kemungkinan terjual akan semakin rendah. Apalagi dengan harga yang tinggi. Dan malah, ini hanya akan membuat karya kamu jelek di mata kolektor atau pembeli. Bahkan jika terbukti meniru, kamu bisa dipidanakan,
2. Unik dan Berkarakter
Ini bisa kamu lihat pada NFT Ghozali. Meski kita memandangnya sepele, yakni hanya berupa foto selfie yang dia lakukan setiap hari, akan tetapi ini unik. Tak dilakukan orang lain. Jadinya, saat melihat NFT berupa foto selfie seperti itu, orang langsung kepikiran dengan Ghozali. Khas Ghozali. Sehingga pembeli pun tidak banyak berpikir untuk membelinya. Sekali pun dengan harga yang fantastis.
3. Ikut Bergabung di Komunitas NFT
Bisnis dan investasi di bidang NFT masih belum banyak diketahui orang. Sehingga informasi penting masih jarang bisa kamu dapatkan dengan mudah. Untuk itu, bergabunglah dengan komunitas NFT. Kamu tentu bisa mencarinya di internet.
Dengan bergabung di sana, akses mengenai informasi jual-beli NFT, kemudian tip ini itu di dalam mendapatkan pembeli atau investor, bisa kamu dapatkan dengan gampang. Tokocrypto Ecosystem (Server NFT di Channel Discord Tokocrypto), IndoArtNow NFT (Discord), Komunitas NFT (Instagram), IDNFT (Discord), dan juga Kravi NFT (Telegram) merupakan contoh dari komunitas NFT yang bisa kamu ikuti.
4. Bangun Personal Branding
Ini juga sama dengan penjual barang dagangan di dunia nyata. Yang perlu kamu lakukan adalah membangun personal branding. Supaya kamu dikenal banyak orang. Karena bidang yang kamu geluti adalah dunia maya, kamu bisa memanfaatkan sosial media sebagai alat untuk membangun personal branding ini.
Kamu bisa memanfaatkan Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, atau Youtube. Isi saja media sosialmu dengan berbagai kegiatan kamu mengenai NFT. Entah itu saat membuat karyanya, atau juga posting karyamu di marketplace NFT di media sosialmu. Semakin bagus personal branding-mu, maka akan semakin besar kemungkinan NFT-mu terjual dengan harga yang tinggi.
5. Buat Karya yang Berkualitas
Selain unik dan original, NFT yang bernilai jual tinggi itu kebanyakan memiliki nilai seni yang tinggi. Berkualitas. Meski banyak yang menganggap NFT ini karya yang biasa, namun kamu harus memikirkan kualitas itu saat membuatnya. Selain akan dihargai seniman NFT lain, lagi-lagi kemungkinan terjualnya NFT-mu dengan harga yang tinggi akan semakin besar.
Tunggu Apa Lagi?
Nah itu dia sekelumit hal mengenai NFT. Bagaimana, menarik bukan bisnis dan investasi yang satu ini? Jika kamu berminat, ayo tunggu apa lagi. Buat karya NFT-mu sekarang juga.
Dan jangan lupa, sebelum masuk ke dunia NFT, ada baiknya kamu upgrade dulu pengetahuanmu. Misalnya saja dengan jadi member Ternak Uang. Di sana kamu tak hanya menambah ilmu tentang NFT saja. Kamu juga akan belajar mengenai berbagai macam hal, seperti belajar keuangan, investasi dan cryptocurrency.
Untuk menjadi member, ada voucher promo khusus yang bisa digunakan untuk pembaca blog ini yaitu: TUBLOGGERMAR10. Dengan promo ini kamu bisa mendapatkan diskon 15% saat daftar menjadi member nanti.
Semoga bermanfaat!
NFT kelihatannya lebih menguntungkan ya daripada crypto. Gak tahu juga sih karena gak ikutan. Cuman dengar dari yang sudah mencoba. Bagaimanapun juga tetap harus dipelajari dulu sebelum terjun ke dunia crypto ya.
BalasHapus