Keuntungan Pencatatan Transaksi Keuangan Untuk Pelaku Usaha

No Comments
Ketika saya masih kecil, saya sering sekali melihat ibu saya mencatat transaksi sangat detail di buku tulis. 

Hampir setiap hari pengeluaran keluarga dicatat di buku khusus. Setelah pulang dari pasar atau setelah belanja apa saja tak lupa dicatat di buku khusus. Saya sampai geleng-geleng kepala.

Ketika saya tanya untuk apa mencatat transaksi keuangan?

Ibu menjawab ini penting untuk mengetahui transaksi apa saja yang masuk dan keluar. Ibu juga bilang ketika bapak tanya kok uang gaji sudah habis dan dibuat apa saja tinggal tunjukkan saja buku transaksi keuangannya.

Ah, benar juga!

Trik ibu itu saya lakukan sejak saya kuliah. Meskipun tidak serajin ibu setiap keluar uang saya catat tapi setidaknya saya jadi tahu untuk apa saja uang yang saya keluarkan jadi tidak kaget tiba-tiba uang habis.

Sampai saya menikah pun saya masih mencatat pemasukan dan pengeluaran saya di buku kecil. Tidak serajin ibu saya sih. Tapi setidaknya tahu kemana perginya uang saya.

Pencatatan Transaksi Usaha Kecil

Pelaku usaha kecil

Banyak ibu rumah tangga yang ingin memperoleh penghasilan sendiri. Hal yang bisa dilakukan adalah membuka usaha. Untuk sementara, jika modal yang dimiliki tidak besar maka cukup membuka usaha skala kecil misalnya berjualan pakaian, jilbab, bahan kerajinan, atau pun kuliner.

Dengan modal yang kecil, maka kita bisa melakukan semua aktivitas penjualan tanpa perlu merekrut pegawai, mulai dari pembelian barang dari pusat grosir atau pun membuat makanan jika berjualan makanan, penjualan, pemasaran di media sosial hingga pencatatan transaksi keuangan. Semua dilakukan sendiri.

Jika usaha sudah mulai berkembang dan tidak mungkin dikelola sendiri maka perlu mencari orang yang bisa membantu usaha.

Ketika saya melakukan usaha bahan kerajinan secara online bersama teman saya, saya melakukan segalanya sendiri, mulai dari membeli dari pusat, foto produk, komunikasi dengan konsumen, pengemasan, sampai pencatatan transaksi keuangan penjualan dan pengeluaran. Sementara teman saya juga membantu bagian pemasaran.

Model pencatatan transaksi keuangan yang sederhana hanya sebatas tanggal, uraian, debit dan kredit. Seperti yang pernah saya lakukan saat melakukan pencatatan keuangan usaha bahan kerajinan saya.



Keuntungan pencatatan transaksi keuangan pada pelaku usaha

Meskipun hanya usaha skala kecil dan tidak memiliki pegawai, alangkah baiknya jika setiap pemasukan dan pengeluaran dilakukan pencatatan transaksi.

Keuntungan yang diperoleh ketika mencatat transaksi keuangan adalah:

Mengetahui aliran kas masuk dan keluar


Pelaku ekonomi atau pelaku usaha dapat mengetahui penggunaan uang atau pendapatan yang diterima. Apakah pendapatan yang diterima lebih banyak ataukah sama antara uang yang dikeluarkan dan uang diterima?

Mengetahui keuntungan atau laba yang diperoleh


Dari aliran kas kita bisa mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh. Keuntungan dalam jumlah kecil atau besar. Atau justru mengalami kerugian.

Mampu menganalisis produk yang paling sering dibeli dan jarang dibeli

Dari pencatatan transaksi keuangan, kita jadi mengetahui produk mana yang paling sering dibeli dan produk yang jarang bahkan tidak pernah dibeli. Kita juga bisa mengetahui rata-rata pembelian produk dalam satu jangka waktu.

Mampu menentukan strategi untuk pengembangan usaha

Pencatatan transaksi keuangan memudahkan kita untuk menentukan strategi dalam pengembangan usaha kita. Setelah mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluaran usaha, selanjutnya bisa diketahui jenis dan jumlah produk barang yang akan dibeli kembali untuk stok produk. Atau keputusan produk mana yang tidak perlu dibeli kembali karena tidak banyak pembelinya atau tidak perlu stok banyak.

Pelaku usaha juga bisa memutuskan untuk mengadakan kuis berhadiah di media sosial untuk promosi atau branding produk dan untuk nenambah engagement atau pengikut.

Sebagai instrumen pengendalian

Kita juga bisa mengetahui hal apa yang membuat usaha rugi sehingga kedepannya bisa diantisipasi dan tidak mengalami kerugian yang sama.

Pencatatan manual atau digital?

Jika jaman dulu pencatatan transaksi banyak dilakukan secara manual alias dicatat secara tertulis maka di jaman sekarang pencatatan transaksi keuangan banyak dilakukan secara digital yaitu dicatat melalui aplikasi pencatatan transaksi keuangan atau software di PC atau ponsel.

Orang tua saya masih melakukan pencatatan transaksi secara manual, saya pun begitu. Sedangkan untuk menjalankan usaha memang lebih baik dilakukan pencatatan transaksi dengan digital.

Penggunaan digital dalam mencatat transaksi sangat memudahkan para pelaku ekonomi untuk mengetahui aliran kas secara otomatis tanpa harus menghitung sendiri.



Nah, kalian mau mencoba melakukan pencatatan transaksi keuangan untuk usaha kalian? Coba saja unduh aplikasi pencatatan transaksi yang banyak di Playstore. Dengan begitu, usaha kalian lebih transparan dan lebih terarah.










Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.

Follower