Ulang Tahun Paling Berkesan Selama Sekolah

No Comments

Tahun ini adalah tahun ke 32 aku terlahir di dunia. Jika ditanya kapan ulang tahun yang paling berkesan? Aku perlu waktu untuk mengingat-ingat kapankah ulang tahun yang paling berkesan? Apakah waktu SD, SMP, SMA, kuliah, kerja atau saat berumah tangga?


Sebenarnya aku tidak begitu banyak mengingat momen ulang tahun yang berkesan. Entah mengapa juga banyak memoriku yang hilang. SMP aku nggak ingat sama sekali momen ulang tahun yang berkesan. Mungkin hidupku terlalu biasa kali ya. Haha. Beda dengan teman-teman SMA ku yang bisa mengingat banyak kejadian yang lucu-lucu.


Setiap momen ulang tahun yang kuingat sama seperti 'menu makanan' yang selalu berbeda. Mempunyai 'cita rasa' yang berbeda. Jadi agak susah membandingkan dua momen yang paling berkesan.


Ulang Tahun Paling Berkesan Saat Sekolah Dasar


Ini adalah salah satu momen yang aku ingat.Hanya saja aku lupa kelas berapa. Kemungkinan antara kelas 1 sampai kelas 3.


Ada satu momen ulang tahun yang paling aku ingat adalah ketika tiba-tiba ibu menyuruhku untuk mengajak teman-temanku di kompleks datang ke rumah setelah maghrib. 


Awalnya aku bertanya untuk apa? Kata ibu, hari itu aku ulang tahun dan akan merayakannya. Betapa senangnya aku waktu itu meskipun aku pun tidak akan ingat hari ulang tahunku kalau tidak diingatkan begitu. Namanya anak kecil belum mikir tentang ulang tahun dan perayaannya. 


mSetelah aku undang semua temanku yang hanya beberapa orang saja, aku pun siap-siap. Aku ingat aku memakai baju mirip gaun yang dibelikan bapak. Sayangnya tanpa lengan jadi mirip model you can see tapi bawahnya rok mekar. Entah lah apa namanya ya?


Terus, aku lihat kue tart yang menggiurkan sudah di depan mata. Ketika semua sudah berkumpul, kami menyanyikan lagu ulang tahun sambil bertepuk tangan. Kalau aku pikir sekarang, wajah temanku waktu itu ada yang senyum dan ada yang tanpa ekspresi. Tak bisa dideskripsikan.


Setelah sesi foto-foto bersama kedua orang tua baru deh aku memotong kue tart nya yang dibantu tangan ibu. Potongan kue pun dibagikan ke teman-temanku yang datang.


Betapa senangnya aku waktu itu. Dan aku berharap temanku juga senang dengan acara yang aku buat.



Ulang Tahun Paling Berkesan Saat SMA


Aku langsung aja ke masa SMA ya karena aku benar-benar tidak ingat dengan masa SMP. Ketika SMA aku bersekolah di sekolah berasrama di Samarinda. Jadi aku juga tinggal di asrama yang satu kompleks dengan sekolahku.


Di asramaku diberlakukan sistem semi militer dalam pengasuhan asrama. Jadi semua kegiatan tidak jauh dengan urusan kedisiplinan, hukuman fisik dan mental. 


Yang paling unik adalah siswa yang baru masuk akan mendapat satu kakak asuh. Untuk mendapatkan kakak asuh pun harus dengan lomba lari cepat-cepatan siapa yang dapat kakak asuh. Dan disetiap kakak asuh berada di sebuah keluarga asuh yang terdiri dari beberapa 'keturunan'. 


Kebetulan karena angkatanku jumlahnya lebih banyak dari angkatan sebelumnya, jadi ada satu kakak asuh yang mendapat dua adik. Bukannya mendapat kakak asuh yang cewek tapi aku mendapat kakak asuh yang cowok. Alhasil, segala urusan di asrama putri diserahkan oleh kakak asuh lain beda keturunan dalam satu keluarga asuh.


Aku mendapat keluarga asuh bernama Oksigen Median. Satu keluarga asuh di sana mendapat tiga nama yaitu Kimia, Matematika dan Fisika. Yang kuingat hanya dua itu nama keluarga asuhku.


Setiap jam makan, sudah ditentukan setiap murid duduk dengan siapa. Biasanya duduk dengan senior kelas 2 dan 3 tapi beda keluarga asuh. Ketika akhir pekan biasanya tempat duduk diatur bersama keluarga asuh. Jadi meja panjang disusun jadi satu dan semua keluarga asuh duduk bersama.


Momen makan bersama keluarga asuh adalah momen menyenangkan menurutku. Karena selalu ramai dan semakin mempererat hubungan dengan senior.


SMAN 10 Melati Samarinda
Gambar hanya contoh tapi mirip seperti itu. Dulu kursinya masih bahan alumunium.


Aku lupa apakah saat makan bersama keluarga itu aku sedang berulang tahun atau tidak. Yang aku ingat, keluarga asuhku beramai-ramai menumpukiku ompreng tempat makanan setelah selesai makan. 


Menjadi sebuah tradisi ketika ada yang berulang tahun, maka teman atau senior yang memiliki hubungan dekat akan menumpuki ompreng setelah makan. Harusnya setelah makan setiap murud membereskan ompreng makanannya sendiri terkecuali kalau ada yang berulang tahun. Alhasil, aku harus membereskan semua ompreng yang bertumpuk di depanku secepat mungkin tanpa ada bantuan. 


Ompreng


Di sisi lain aku kesal tapi aku harus menerimanya dengan baik. Alhamdulillah aku tidak dilempar tepung dan telur yang baunya bikin muntah.



Ulang Tahun Paling Berkesan Saat Kuliah


Aku benar-benar sudah lupa atas kejadian ulang tahun saat kuliah. Cuma ada satu momen ulang tahun paling berkesan saat aku kuliah yaitu merasakan salju tepat di hari ulang tahunku.


Seumur hidup aku nggak pernah melihat salju dan salju turun tepat di hari ulang tahunku yang ke 24 tahu seperti yang sudah pernah aku tulis di sini.


Rasanya senang. Meskipun aku tidak merayakan bersama keluarga, aku cukup senang menikmati salju yang turun dengan derasnya di usia 24 tahun. Tak peduli dingin sampai ujung kaki terasa beku, bibir kering, mata berair dan hidung memerah mampet, aku menerobos hujan salju yang sangat jarang turun. Mencari spot terbaik untuk berfoto-foto. Bahkan berlanjut keesokan harinya.


Salju di Eiffel
Semoga ultah selanjutnya dapat tumpukan duit ya wkwkw amiin


Demikianlah beberapa momen ulang tahun yang paling berkesan saat menempuh pendidikan. Selanjutnya momen ulang tahun hanyalah momen untuk mengingat betapa diri ini harus menjadi manusia yang lebih baik lagi dalam beribadah. Menjadi pengingat diri bahwa hidup cepat sekali berjalan dan menjadi evaluasi terhadap apa yang sudah aku berikan untuk orang tua dan keluargaku. Kadang malah sedih karena aku tidak bisa berbuat banyak untuk menjadi orang yang bermanfaat. Meskipun setidaknya menjadi orang yang paling dibutuhkan di dunia ini oleh dua anakku.

0 comments

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.

Follower