Perjalanan Menuju Kampung Sambil Melihat Pencapaian Pembangunan Perkeretaapian

No Comments

Satu jam lagi, jadwal kereta saya akan berangkat. Saya kemudian meminta mengantsr saya dan anak-anak ke staisiun Wonokromo, stasiun yang dekat dengan rumah. Saya dan anak-anak memang berencana akan menginap di rumah mbahnya di Sragen. 
Peron di Stasiun Sragen setelah diberi Kanopi dan ditinggikan (Sumber Google Map Brian Images)

Awalnya, saya sempat bimbang mengenai pilihan moda transportasi massal untuk pergi ke rumah mbahnya. Dulu, saya termasuk orang yang suka bepergian dengan transportasi massal, seperti bis dan kereta. Saya lebih suka naik bis karena jadwalnya dari Surabaya-Solo selalu tersedia setiap saat. Tentunya harganya murah. 

Akhirnya, saya memilih menggunakan kereta api Indonesia karena menurut saya sekarang kereta api Indonesia sudah lebih baik dari segi keselamatan, keamanan dan kenyamanannya. Apalagi saya membawa dua anak saya.

Semenjak perusahaan perkeretaapian Indonesia melakukan "perbaikan diri"-nya, naik kereta api menjadi semakin nyaman dan aman. Selama lima tahun ini (2014-2019), kinerja transportasi kereta api Indonesia menjadi lebih baik. 

Pencapaian Pembangunan Perkeretaapian (Sumber : Kemenhub)

Capaian pembangunan sarana dan prasana perkeretaapian Indonesia begitu terlihat ketika saya melakukan perjalanan dari Surabaya ke Sragen dengan kereta. Capaian-capaian yang dilakukan Kementerian Perhubungan yaitu :

MEMODERNISASI STASIUN

Sepanjang mata saya memandang jendela kereta di saat kereta berhenti di stasiun-stasiun, saya melihat stasiun-stasiun sekarang sudah dimodernisasi bangunan dan juga sistemnya.
Selain memudahkan tentu memodernisasi stasiun ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan menggunakan transportasi massal. Sehingga harapannya masyarakat terus memilih moda transportasi yang murah dan tidak terkena macet ini.

Stasiun Sragen setelah dimodernisasi (Sumber Google Map Fery Kustiawan)

PEMBANGUNAN STASIUN ATAU BANGUNAN OPERASIONAL KA

Beberapa stasiun saya lihat sedang dibangun juga direnovasi. Beberapa bangunan stasiun saya lihat sudah bagus. 

Saya pun kepo ingin tahu tentanng pembangunan stasiun ini. Menurut Kementerian Perhubungan dalam majalah Transmedia, stasiun yang dibangun ada sebanyak 45 stasiun. Stasiun yang dibangun adalah 

- stasiun Double-double track (DDT) di Kranji, Klender, Klender Baru, Cakung, dan Buaran Baru
- stasiun elektrifikasi (KRL) di Cibitung dan Bekasi Timur

PEMBANGUNAN JALUR GANDA DAN REAKTIVASI

Kementerian Perhubungan juga membangun Double Track (DT) dan Double Double Track (DDT). Saya lihat beberapa petugas sedang memperbaiki jalur ganda di beberapa titik antara Jombang-Madiun-Kedungbanteng-Sragen. Seluruh Indonesia jalur ganda ini membentang sepanjang 735 km.
Setelah saya searching di google, ternyata jalur ganda ini tidak hanya itu saja tapi juga :
- Jalur ganda kereta bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat
- Jalur ganda kereta Maja - Rangkasbitung, Banten
- Jalur ganda kereta Martapura - Baturaja, Sumatera Selatan
- Jalur ganda kereta bandara Soekarno Hatta, Banten
- Jalur ganda kereta Prabumulih - Kertapati, Sumatera Selatan
- Jalur ganda kereta Purwokerto - Kroya
- Jalur ganda kereta Kutoarjo - Gombong
- Jalur ganda kereta Gombong - Kroya
- Jalur ganda kereta Bogor - Sukabumi
Sedangkan untuk Double-Double Track (DDT) dibangun pada jalur Manggarai - Cikarang dengan total 38 km. 

Pengembangan Jalur Kereta Api (Sumber : Kemenhub)

PENINGKATAN REGULASI PERKERETAAPIAN

Selama lima tahun, Kementerian Perhubungan telah membuat regulasi perkeretaapian untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan kinerja perkeretaapian. Sejak tahun 2014 hingga 2019, ada enam peraturan menteri perhubungan terkait perkeretaapian yang telah disahkan.

Keselamatan, Keamanan dan Kenyamanan Perkeretaapian

Salah satu regulasi yang hsrus dipenuhi oleh perusahaan perkeretaapian adalah standar pelayanan minimum (SPM) yang memberi keselamatan, keamanan dan keselamatan penumpangnya. SPM ini digunakan sebagai acuan penyelenggara dalam mengoperasikan perkeretaapian. Dengan SPM inilah kita merasakan hasilnya yang bisa kita lihat dan rasakan kenyamanannya sekarang, seperti :
- Ketersediaan parkir. Memang sebagian besar stasiun sudah memiliki tempat parkir mobil dan motor. Bedanya sekarang sudah ada palang otomatis saat masuk dan keluar tempat parkir. Jadi pembayaran karcis parkir otomatis langsung tercatat di sistem. Tidak ada lagi pungutan liat parkir kendaraan. 

- Media Informasi. Di stasiun, informasi ini bisa berupa papan informasi maupun audio informasi. Saat saya tiba di stasiun Wonokromo, saya melihat papan informasi yang memberikan keterangan informasi kereta api yang akan berangkat dan jam keberangkatan di dekat pintu masuk. Di atas petugas boarding juga ada jam dinding tertempel agar penumpang tidak perlu lihat hape jika ingin melihat jam. 
 
Audio informasi pun jelas disampaikan beberapa menit sebelum kereta berangkat sehingga penumpang bisa mempersiapkan diri. Ini penting sekali buat saya yang membawa balita dan barang-barang. Karena mengkondisikan anak cukup memakan waktu. Jadi, audio informasi sangat penting sebelum kereta tiba.

- Fasilitas layanan penumpang. Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan informasi perjalanan kereta api dan layanan menerima pengaduan. Untuk fasilitas ini hanya tersedia di stasiun besar dan tidak tersedia di stasiun sedang dan kecil. Biasanya di stasiun besar disediakan satu meja khusus dengan  orang petugas yang bisa memberikan informasi tentsng perjalanan kereta dan menerima pengaduan. 

Cuma kalau di stasiun sedang dan kecil jika kita ingin mendapat informasi, kita bisa bertanya pada petugas loket untuk informasi perjalanan kereta api. Atau malah ingin mengadu? Coba bicarakan dengan petugasnya saja.

- Loket. Satu lagi yang membuat perjalanan kereta sekarang lebih menyenangkan adalah dalam hal pemesanan tiket kereta api. Akibat berkembangnya teknologi, kita bisa memesan tiket melalui online seperti aplikasi KAI access atau jasa-jasa penyedia tiket kereta online. Pembayaran pun bisa melalui M banking, internet banking, kredit, debet, maupun ATM. 

Nah setelah kita mendapat tiket, baru deh dicetak dimesin boarding. Tinggal scan barcode atau ketik kode booking di komputer, keluar deh tiket kereta api yang berbentuk lembaran berwarna oranye itu.
Tapi, kalau tidak ingin kena charge saat pesan online, kita bisa pesan tiket melalui loket KAI langsung. Sistemnya sudah terintegrasi. Kita perlu mencatat di lembar pembelian tiket, kemudian petugas yang akan meng-input data kita sengan menunjukkan KTP. Jadi tidak ada lagi jasa-jasa calo penjual tiket. Dan pelayanan ini harus maksimal 180 menit. Memang harus cepat. Hanya kadang antrinya saja yang banyak.

Kita juga bisa pilih tempat duduk saat membeli. Kalau saya lebih suka duduk agak ke tengah dan gerbong nomor 3, 4, atau 5 karena gerbongnya berhenti pas di tengah stasiun. Saya tidak perlu jauh jalan ke ujung peron.

Betapa nyamannya kan kereta api sekarang!

- Ruang tunggu. Sekarang sudah banyak sekali stasiun kereta yang direnovasi atau dibangun kembali. Tidak terlihat suram dan menyeramkan. Kita akan merasa nyaman begitu masuk ke stasiunnya. Ruang tunggu disediakan sebelum masuk check-in. Dan di sini merupakan batas pengantar penumpang diizinkan. Tempat duduk di ruang tunggu stasiun pun sudah nyaman. Tak perlu risau membawa anak, lansia, naik kereta, deh!

Ruang Tunggu Stasiun Sragen yang sudah dimodernisasi (Sumber Google Map)

- Musholla dan ruang menyusui. Setiap stasiun sekarang sudah punya musholla yang nyaman meski kecil. Di stasiun kecil tidak ada ruangan ini hanya di stasiun besar dan sedang. Meskipun saya menyusui, saya belum pernah nyoba masuk ke ruang menyusui.

- Toilet. Di tempat umum BIASANYA saya kurang sreg dengan toilet, entah baunya, kamar mandinya yang kotor, maupun airnya yang kurang bersih. Tapi, saya tidak merasakan itu di stasiun yang pernah daya kunjungi (Waru, Wonokromo, Sragen, Gubeng). Toiletnya sudah modern (ada kloset jongkok juga duduk), bersih, dan tidak bau pesing. Selain itu, toiletnya GRATIS!

Toilet Stasiun Wonokromo (Sumbe Google Map Edo Novanto)

- Ruang boarding Ruang ini hanya boleh dimasuki oleh penumpang yang sudah memvalidasi kartu identitasnya. Saya melihat ada tempat duduk prioritas yang dekat dengan pintu boarding untuk ibu hamil, balita, orang lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
Pemeriksaan tiket di Stasiun Sragen yang sudah dimodernisasi (Sumber Google Map Rokhmad Astika)


- Fasilitas kemudahan naik/turun penumpang. Sebenarnya ini menjadi salah satu kekhawatiran saya saat menaiki kereta. Dulu, waktu saya berangkat sama anak saya pertama, di stasiun kecil masih belum tinggi peronnya. Otomatis saya haru manjat. Syukur-syukur ada tangga untuk naik. Kadang saya turun dari kereta pun tidak ada tangga, otomatis saya harus loncat dengan bawa anak bayi di gendongan depan dan tas ransel di belakang. Ah! Nggak nyaman pokoknya. Namun, sekarang peron sudah tinggi sehingga lantsi kereta dan peron sama tingginya jadi tinggal melangkah saja saya sudah masuk gerbong kereta. Tidak perlu manjat dan loncat. Makanya saya tidak perlu khawatir lagi bawa dua anak balita saya naik kereta.
Pintu keluar stasiun (Sumber Google Map)

Tinggi Peron memudahkan penumpang naik kereta (Sumber Google Map Edo Novanto)

Tapi bagi stasiun yang tinggi peronnya dibawah lantai kereta, stasiun memang harusnya menyediakan bancik atau peron tidak permanen. Tujuannya agar memudahkan penumpang yang masuk ke kereta.

- Fasilitas keselamatan dan keamanan. Untuk keselamatan, di dalam stasiun besar, kecil dan sedang disediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), petunjuk jalur evakuasi, titik kumpul evakuasi, dan informasi nomor telepon darurat. Sedangkan untuk keamanan setiap stasiun paling tidak menyediakan informasi nomor telepon darurat dan petugas pengamanan sedangkan kamera CCTV hanya ada di stasiun sedang dan besar.

- Fasilitas penyandang disabilitas. Menggunakan kereta juga nyaman untuk penyandang disabilitas maupun yang menggunakan kereta dorong karen ada ramp dengan kemiringan 20° dan akses jalan penyambung antar peron. Sedangkan lift atau eskalator disediakan untuk stasiun yang jumlah lantainya bertingkat.

Stasiun Wonokromo (Sumber Google Map)

- Fasilitas kesehatan. Setiap stasiun harus memiliki P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan), tandu dan kursi roda. 

- Dalam perjalanan. Saya senang sekarang menggunakan kereta antar kota karena tidak ada lagi penumpang-penumpang berdiri pada kereta jarak jauh. Saya tidak perlu berdesak-desakan dengan mereka di kereta. Saya tidak kesulitan lagi pergi ke kamar mandi karena harus melewati penumpang berdiri. Apalagi saya membawa anak maka kenyamanan itu menjadi prioritas. Di setiap gerbong kereta juga sudah disediakan kursi prioritas yang berhak ditukar oleh orang hamil, balita, lansia dan penyandang disabilitas.

Selain itu, jika dulu sirkulasi udara pada kereta kelas ekonomi hanya jendela yang terbuka sehingga angin sepoi-sepoi bisa masuk ke gerbong, sekarang setiap gerbong dilengkapi dengan tiga unit AC. Kadang saya kedinginan, kadang kepanasan. Kalau kepanasan kita bisa minta tolong petugas kereta untuk menurunkan suhu agar dingin. Hanya saja untuk toilet saya merasa perlu menjadi perhatian lagi agar tidak menimbulkan bau yang kurang sedap.

Nah, Kemenhub juga membagikan apa saja yang perlu diperhatikan demi keselamatan saat menggunakan kereta api. Coba simak ya!





Kemenhub juga memberikan tips saat menaiki kereta api. Simak ya!



Oiya, saya juga baru tahu kalau ada tarif reduksi bagi lanjut usia kalau memesan tiket melalui KAI Access. Dan ini termasuk capaian terbaru untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menggunakan jasa kereta api. 

Selain regulasi tentang Standar Pelayanan Minimal tersebut, masih ada regulasi lain terkait perkeretaapian yaitu:

PM 47 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimum untuk Angkutan Orang dengan Kereta Api

PM 48 tahun 2014 tentang Tata Cara Pemuatan, Penyusunan, Pengangkutan dan Pembongkaran Barang dengan Kereta Api

PM 121 tahun 2017 tentang Lalu Lintas Kereta Api

PM 69 tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian

PM 94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Antara Jalur Kereta Api dengan Jalan


Saya harap untuk tahun selanjutnya pelayanan kereta api semakin baik lagi sehingga tidak kalah dengan pelayanan kereta api kelas dunia di negara lainnya.

Yuk, follow media sosialnya Kemenhub:

Twitter : Kemenhub151
Facebook : Kemenhub151
Instagram: Kemenhub151


Website Kementerian Perhubungan yaitu http://dephub.go.id/ atau klik Kemenhub



Salam Selamat, Aman, dan Nyaman! Ciaoo!


Referensi:
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. 2018. Capaian 4 tahun Pembangunan Infrastruktur Transportasi. Majalah Transmedia Edisi 08/2018.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesi Nomor : PM 47 Tahun 2014 Standar Pelayanan Minimum untuk Angkutan Orang dengan Kereta Api 

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. 2016. Merangkai Menyatukan Indonesia: Capaian 2015 dan Agenda Strategis 2016. Jakarta : Kemenhub.

0 comments

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.

Follower