Pindah kota dengan membawa anak kecil kadang muncul
kekhawatiran-kekhawatiran yang terjadi. Saya juga pernah merasakan saat akan
pindah ke Sidoarjo dari Malang. Jaraknya sih cukup dekat hanya 2,5 jam namun
perbedaan cuaca itu yang membuat saya khawatir. Ternyata pindah kota itu tidak selamanya
baik-baik saja. Selain saya yang harus beradaptasi dengan kondisi sekitar,
ternyata anak juga mengalami adaptasi. Yang paling terlihat sih anak menunjukkan
sikap rewel. Nah kalau rewel ini sebenarnya agak sulit ditelusuri penyebabnya
kalau anak masih belum bisa ngomong seperti Raceqy waktu itu.
Saya baru sadar setelah beberapa hari saat mengajaknya
keluar rumah. Kulitnya mengalami biang keringat. Mungkin namanya baru pindah ke
kota yang panas, jadi kulit anak saya beradaptasi dengan cuaca yang panas. Paling
mencolok sih, anak kulit saya banyak ruam-ruam alias biang keringat. Dia nggak
betah karena gatal sekali biang keringat itu. Saya kasih bedak, minyak, dan baby
cream. Bahkan saya sempat beli sabun cair khusus. Saya sempat mengira karena
anak saya tidak cocok dengan airnya. Saya kasih terus pokoknya sampai hilang. Meskipun
begitu, biang keringat itu hilang ketika anak saya kembali ke rumah mbahkung
dan utinya di Malang. Hehe. Mungkin karena dingin dan jarang berkeringat ya
jadinya nggak keluar biang keringatnya.
Kalau kata tante saya sih biang keringat muncul itu pas kita
lagi keringatan terus kita siram air atau mandi. Makanya saya disuruh
membersihkan keringat dengan handuk baru kemudian dimandiin.
Ternyata, saat anak kedua saya lahir di Malang dan saya bawa
ke Sidoarjo ketika usianya 1 bulan, dia pun mengalami hal yang sama. Rewel karena
biang keringat. Saya merasa kasihan saja karena anak bayi belum bisa cerita sakitnya.
Belum lagi waktu saya belum sempat beli bak mandi untuk
bayi. Saya selalu kebingungan setiap memandikan si bayi tanpa ember. Kasihan euy!
Apalagi saya belum berani keluar bawa mobil. Motor pun nggak ada. Adanya sepeda
pancal. Kan nggak mungkin banget. Suami juga udah keburu ke kantor.
Akhirnya saya beli di bapak-bapak yang menjual peralatan
rumah tangga keliling. Begitu saya tanya perlengkapan mandi bayi seperti bak
mandi itu, bapaknya bilang akan dibawakan besok. Melihat beliau antusias kalau
saya mencari bak mandi, maka saya mengiyakan saja dan menunggu bak mandi diantar
besok. Padahal hari itu juga saya bisa minta suami carikan bak mandi. Tapi yaudahlah nunggu bapak-bapak besoknya.
Jadinya, saya kalau mau beli perlengkapan mandi bayi seperti
sabun cair, shampoo, odol dan sikat gigi atau popok ya pas saya berkunjung ke
rumah mertua saya di Malang. Repot ya. Haha.
Harusnya sih ibu-ibu gak perlu repot kayak saya. Masalah ibu-ibu yang punya anak kecil dan baru
pindah kota nggak usah bingung mau beli perlengkapan mandi bayi dimana.
Ibu-ibu bisa klik blibli.com dan pilih menu Ibu dan Anak kemudian pilih Peralatan Mandi dan Perawatan Kulit.
Ibu-ibu bisa klik blibli.com dan pilih menu Ibu dan Anak kemudian pilih Peralatan Mandi dan Perawatan Kulit.
Di marketplace ini dijual berbagai merek dan modelnya. Mereknya
juga ternama dan berkualitas seperti
Beaba, Beauty Barn, Blooming Bath, Boon, Chuchu Baby, Clevamama, Costly, Haba,
Jo-Jo, Johnson’s, Kidsme, Lucky Baby, Mommy’s Helper, Munchkin, My Little Pony,
Pororo & Friends, Pumpee, Skip Hop, Soapsox, The First Years, Tokusen,
Tommee Tippee, dan Vulli. Ada harga ada kualitas ya Mom.
Harganya sih menurut saya standar lah. Nggak terlalu mahal
dan nggak terlalu murah. Untuk pembayarannya pun bisa dicicil dengan sistem
pembayaran cicilan 0% tenor 6 atau 12 bulan dan fasilitas gratis biaya
pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
Jadi, Mom langsung cusss aja yaa ke website-nya.
0 comments
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.