Hari itu, anak saya seperti biasa lagi susah makan. Kebetulan
pas ada acara ketemu teman-teman di Mr. Mac Resto, saya pun ajak anak saya ke resto
itu untuk makan ayam krispi.
Mr. Mac Resto ini berlokasi di Jalan Cengger Ayam no. 30. Tak
jauh dari pesantren Al-Hikam. Saya pun diantar suami ke restonya. Bangunan dua
lantai itu memiliki parkiran yang cukup luas untuk mobil dan motor. Tempatnya juga luas terlihat dari luar. hehe.
Lantai dasar Mr. Mac Resto |
Seorang pelayan menyambut saya dengan ramah dan menpersilakan
saya naik ke lantai dua. Di lantai dasar. Setelah saya menyapa teman-teman
saya, saya mengambil tempat duduk da mulai berfoto-foto.
Tak lama, seorang pelayan memberi sepiring ayam crispy dengan
nasi putih yang dibentuk pakai mangkok.
Anak Saya Makan Ayam Krispi Mr. Mac Resto |
Saya pun menyuapi anak saya. Setelah melihat ada teman
sebayanya yang duduk tak jauh darinya, dia minta makan sendiri. Ya sudah saya
cuci tangan saja yang berada tak jauh dari kamar mandi.
Di lantai dua Mr. Mac resto ini memang punya fasilitas kamar
mandi yang bersih, musholla, wastafel, wifi, sound, alat lcd dan layar, smooking
area, pesan gojek, bisa untuk meeting 200an orang.
Fasilitas di Mr. Mac Resto |
Seorang pemilik Mr. Mac Resto yang bernama Pak Machrus datang
kemudian bercerita tentang perjalanan beliau selama jadi pengusaha kuliner. Inspiratif dan
membuat saya trenyuh.
Modal Utama dalam Berwirausaha à la Mr. Mac Resto
Untuk menjadi seorang pengusaha, setidaknya memiliki sikap yang
mampu membawa usahanya berhasil. Pak Machrus memiliki modal yang mungkin bisa kita
contoh. Modal apa sajakah itu?
Percaya diri.
Tahun 1995, beliau membuka usaha tempura dimana usaha itu belum
banyak penjualnya seperti sekarang. Selain itu, beliau lebih banyak menjual masakan
jepang, seperti chicken katsu.
Saya bilang beliau memang perlu diacungi jempol atas kepercayaan
diri dan keberaniannya membuka usaha yang berbeda dengan lainnya dan belum banyak
yang buka usaha tersebut.
Berani.
Awalnya kerja di resto Jepang kemudian resign tahun 1994 dan
membuka usaha STMJ di pinggiran kota Surabaya. Sayangnya jualannya tidak begitu
ramai. Kemudian dia pun hijrah ke Malang sendirian dan meninggalkan Malang serta
satu anaknya. Beliau membuka usaha ayam kripsy di Siswa Food Center di depan Matahari
Mall, kota Malang. Terkadang kesuksesan itu diawali dengan langkah yang berani.
Tak mudah menyerah.
Walaupun Pak Machrus pernah gagal
berwirausaha tapi hal tersebut tidak membuat beliau menyerah. Setelah gagal
menjual STMJ dan roti bakar di Surabaya, ia pun berjualan usaha ayam krispy,
tempura, dan chicken katsu.
Disiplin.
Saat Pak Machrus berjualan di Siswa foodcenter, beliau
termasuk orang yang disiplin. Tempat beliau berjualan buka paling pagi dan
tutup paling malam. Alias buka jam 8 pagi dan tutup jam 10 malam. Beliau mendisiplinkan
diri sebelum mendisiplinkan pegawainya.
Gigih dan tekun.
Berkat kegigihan dan ketekunan dalam menjalani usaha, beliau
sekarang memiliki tiga cabang Mr. Mac Resto.
Tanggal 15 Oktober 1995, beliau mengawali membuka restoran
ayam krispi di depan Matahari Mall, kota Malang, di Siswa foodcenter.
Tahun 2006, beliau membuka outlet di Kepanjen. Tepatnya di
Jalan Kawi No. 25, Kepanjen. Outlet tersebut ditangani berdua dengan istri
beliau. Kelebihan ayam krispi ini di Kepanjen yaitu ada es krimnya.
Tahun 2008, beliau juga buka outlet di Turen tepatnya di
Jalan Pang. Sudirman No. 1.
Tahun 2018, Mr. Mac Resto buka cabang tanggal 7 Desember
2018 tepatnya di Jalan Cengger Ayam No. 30. Tidak jauh dari pesantren Al-Hikam.
Teras Atas Lantai 2 di Mr. Mac Resto |
Kreatif.
Mungkin sudah banyak kreativitas yang beliau wujudkan dalam
usaha kuliner, seperti jenis usaha kuliner. Tak hanya itu, strategi yang beliau
lakukan adalah strategi pemasaran. Saat bulan puasa Ramadhan, ketika kebanyakan
orang membeli makanan harus menunggu, beliau dengan anak buahnya malah
menjemput bola sehingga pembeli tak harus menunggu lama setelah adzan maghrib sudah
berkumandang.
Selanjutnya beliau juga
membuat slogan seperti layaknya resto-resto terkenal lainnya. Slogannya adalah
"Nikmatnya tak terduga". Slogan tersebut terinspirasi dari seorang
pembeli pertama kali datang dan makan di Siswa foodcenter kemudian memuji
masakannya.
Selain itu, saat ini, beliau membangun Mr. Mac Resto di
Jalan Cengger Ayam mengutamakan sudut-sudut restoran yang cocok untuk
berswafoto. Maklum jaman sekarang kan jamannya Instagram berkembang maka suatu
tempat yang instagrammable pasti menjadi incaran anak-anak muda untuk
berswafoto.
Konsisten dengan rasa.
Namanya berjualan produk kuliner otomatis rasa menjadi hal utama
yang perlu diperhatikan. Maka Pak Machrus sangat memperhatikan hal tersebut. Jangan
sampai rasanya tiap hari berubah.
Mengutamakan Keluarga.
Suatu ketika, Pak Machrus pernah bersekolah di SHS Surabaya ambil
bartender dan minuman standar internasional termasuk alkohol. Suatu ketika, Ayah
beliau datang ke surabaya melihat botol-botol minuman koleksi termasuk alkohol.
Kemudian botol tersebut beliau musnahkan dan tidak kerja di tempat hiburan
malam lagi. Kemudian beliau kerja di resto jepang dan selanjutnya ditunjuk jadi
supervisor. Itulah mengapa beliau jadi sedikit-sedikit tahu tentang masakan jepang.
Insyallah berkahnya lebih dapat yaaa…
Pernah juga, suatu ketika, istri dan anak beliau masih di Surabaya.
Jadi mereka terpisah jarak. Setelah usaha ramai, sekitar 1,5 tahun, beliau berkunjung
ke rumah guru beliau. Saat itu guru beliau bertanya, "Bagaimana jualannya?"
Pak Machrus menjawab, "Alhamdulillah sudah ramai."
Guru tersebut kemudian menyuruh beliau segera memboyong istrinya.
1 Maret 1997, istri dan anaknya dibawa ke malang. Mereka kontrak
di daerah Jalan Ikan. Satu tahun kemudian rumah yang dikontrak akhirnya terbeli.
Ternyata hidup bersama di Malang justru membuat usaha Pak Machrus semakin
laris.
Puncak-puncak ramai ayam krispi nya dari tahun 1998-2004. Paling
sepi sekitar 70 ekor ayam dan paling banyak sekitar 110 ekor ayam.
Saat mereka ingin punya anak kedua, beberapa dokter kandungan
memvonis kalau istri beliau nggak bisa punya anak lagi karrna ada sesuatu di dalam
perut sebesar telur puyuh.
Tahun 1999 mereka pergi haji dengan istri. Ke Mekkah, beliau
berusaha mencium Hajar Aswad yang katanya dengan begitu seolah-olah sudah bertemu
dengan Allah. Beliau oun gandolan di pintu ka'bah dan berdoa minta anak.
Lima bulan kemudian ternyata Allah mengabulkan doa beliau. Istrinya
hamil.
Persiapan saat Membuka Usaha
Jika kita ingin membuka usaha kuliner, persiapan yang harus
dilakukan untuk menjalani usaha kuliner, seperti yang dilakukan oleh Pak
Machrus, adalah plan, do, check dan action.
Kita rencanakan (plan)
dari usaha kuliner yang akan dilakukan. Selanjutnya kerjakan (do) rencana yang telah dibuat. Lakukan pengecekan
(check) sebelum melayani konsumen. Terakhir
adalah beraksi (action) atas rencana
jualan kuliner yang telah dibuat.
Menu di Mr. Mac Resto
Oiyaa… rasanya tak lengkap kalau saya tidak menyebutkan sekilas
menu-menu yang ada di Mr. Mac Resto. Menunya tak hanya western menu, seperti ayam krispy
saja, tapi juga ada menu chinese, jepang dan jangan khawatir ada menu indonesia
juga. Beraneka ragam menu ini menurut saya cocok untuk segala usia dan
kebangsaan jika ingin mencari makan.Sekedar informasi, untuk semua menu resto sedang dalam proses pembuatan
sertifikasi halalnya sedangkan untuk ayamnya sudah ada sertifikasi halalny.
Menu di Mr. Mac Resto |
Menu di Mr. Mac Resto |
Menu dessert di Mr. Mac Resto |
Nah, Mr. Mac udah berbagi tips kalau ingin membuka usaha kuliner. Jadi mau buka usaha apa nih? Jangan lupa kabar-kabar ya! Hehe.
Wawww....perjuangan yang luar biasa berbuah manis ya mb. Mr Mac keren sekeren bisnisnya. Mau ah ajak keluarga ke Mr Mac...
BalasHapusDari artikel ini, kita bisa melihat ya. kebersamaan dengan keluarga atau menikah bisa menambah rezeki. Aamiin. Semoga bisa meniru kesuksesan beliau.Aamiin
BalasHapusKok Pas ya, tahun ini 2019. Pingin banget punya usaha kuliner karen aku memang suka kulineran. Dan sudah capek kerja kantoran, karen aliburnya terbatas.
BalasHapusSetelah baca baca, Aku sudah plan, tinggal Do dan evaluasi. Semangat!!!
Modal berani itulah yang untuk sebagian orang jadi kendala utama buat memulai bisnis sendiri ..., tapi benar juga kalau ngga dimulai lalu mau kapan ?, toh tak selamanya tenaga kerja seseorang di tempat suatu usaha tak selamanya tetap dipakai oleh si empunya usaha, ya kan kak ?
BalasHapus