"Yah, ayo wes diajak jalan-jalan aja anaknya. Timbang nonton tivi terus di rumah," ajak saya pada suami.
Memang saya gemes banget kalau lihat anak diam di depan televisi aja. Pengennya dia main aja deh. Membiarkan mainan berhamburan menurut saya lebih baik daripada lihat dia di depan televisi aja.
Di rumah saya di Sidoarjo sebenarnya ada televisi di kamar atas. Sementara kami tidur di kamar bawah. Dan kami hampir tidak pernah nonton televisi. Sedangkan di rumah mbahkungnya, televisi bisa dijangkau siapa aja apalagi ditambah saluran berlangganan dan beraneka macam. Film kartun anak-anak tayang 24 jam non stop. Dan saya lebih susah mengendalikannya.
Dan lagi, kalau Raceqy sudah nonton di depan televisi di suruh berhenti pasti nangis-nangis. Ngantuk terus mau bobo pasti nangis-nangis dulu. Entah kenapa ya seperti ada perubahan psikologis ketika nonton sama nggak nonton. Tapi kalau dia nggak nonton, misal lagi main kereta atau mobil, terus dia mengantuk, dia akan bilang sendiri tanpa drama nangis-nangis. Mungkin karena dia ngantuk, mau bobo, tapi masih pengen nonton.
That's why I don't like he is watching so many kids channels.
Selain itu, Raceqy belum sekolah dan jarang melakukan aktivitas di luar rumah karena memang saya yang malas keluar, haha, makanya saya ajak aja dia keluar rumah. Selain sehat, aktivitas di luar rumah juga sama seperti berolahraga. Katanya anak #AktifItuSehat. Anak aktif merupakan indikator kalau anak itu sehat.
Melakukan aktivitas di luar ruang (outdoor) juga memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak.
Saya pun mengajaknya bermain di Taman Singha Merjosari, Kota Malang. Karena suami mengira akan kesulitan parkir mobil jadi kami pergi naik motor saja. Ternyata di sana ada parkir mobilnya. Ah, yaudah mungkin lain kali lagi kesana bawa mobil dan sepeda.
Jadi sekarang kami jalan-jalan asik dulu. Di Taman Singha Merjosari ternyata ada arena untuk bermain skateboard, BMX dan sepatu roda. Kata suami, dulu tempat main skateboard sama BMX cuma di Velodrom, stadion khusus olahraga sepeda di Kota Malang. Sekarang sudah ada di Taman Singha Merjosari.
Cuaca mendung ternyata nggak menghalangi pengunjung lain untuk menikmati arena skateboard. Saya lihat ada seorang anak sedang bermain sepatu roda dan sepeda. Beberapa anak kecil malah memanfaatkan arena skateboard untuk bermain perosotan. Arena skateboard memang cukup licin kalau dinaikin dengan berlari.
Raceqy mengikuti teman-teman yang juga bermain perosotan. Lama-lama baju bagian belakangnya kotor padahal baju baru beli. Hiks.
Nggak apa-apalah, #AktifItuSehat kok! Nanti dicuci juga bisa.
Itulah salah satu manfaat bermain di luar ruang (outdoor) dari aspek sosial. Anak saya belajar bersosialisasi atau berinteraksi dengan teman-temannya. Dia memperhatikan apa yang dilakukan teman-temannya dan mencoba menirunya.
Begitu pun komunikasi yang dilakukan oleh teman-teman sebayanya. Walaupun anak saya belum pernah mengenal mereka tapi anak saya memperhatikan apa yang mereka lakukan dan mendengarkan apa yang mereka ucapkan. Terkadang anak saya menirukan apa yang mereka ucapkan. Saya tetap mengawasi dan memperhatikannya agar tidak melewati batas kesopanan. Bermain di luar ruang (outdoor) juga dapat mengembangkan diri dari aspek bahasa.
Saya pun mengajak Raceqy melihat fasilitas lain yang ada di Taman Singha Merjosari. Sebenarnya ada Sky Bike loh, tapi sayangnya belum dibuka. Kami pun berjalan lagi mengenali isi Taman Singha Merjosari.
Raceqy begitu bahagia saat melihat banyak teman sebayanya bermain di tempat gym. Dia pun ikut bermain padahal jelas sekali kalau ada larangan untuk anak di bawah 15 tahun, hehe. (Jangan ditiru). Saya tetap mengawasinya. Sesekali saya ikut mencoba alat gym itu. Sambil bermain alat gym, saya menyuruhnya untuk minum susu #IndomilkUHTKidsFullCream yang sudah saya sediakan dari rumah.
Tapi rupanya banyak sekali yang ingin mencoba alat gym yang berbentuk seperti sepeda itu termasuk anak saya. Manfaat bermain di luar ruang dari aspek emosi adalah anak saya belajar mengendalikan keinginannya. Katanya juga, bermain di luar ruang akan mengurangi tekanan emosi anak sehingga akan mengurangi stres pada anak.
Akhirnya saya ajak dia pergi ke playground nya saja. Sayangnya, ayunannya ada yang rusak. Tak hanya ayunan, permainan yang disediakan bertujuan untuk melatih otot tangan anak memanjat dan bergelantungan. Sambil saya suguhkan susu Indomilk UHT full cream yang sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Kandungan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang juga tinggi. Sayangnya, Raceqy belum berani bergelantungan karena cukup tinggi akhirnya dia manjat dan turun tangga, manjat lagi, turun tangga lagi.
Dari situ, terlihat banget ya kalau bermain di luar ruang akan bermanfaat pada aspek fisik dan kognitif-nya. Menurut psikolog anak, Anna Surti Ariani, pada momiesdaily, bermain di luar ruang akan memberi kesempatan pada anak untuk belajar koordinasi motorik kasar yang merupakan dasar segala keseimbangan tubuh dan pikiran. Banyak bergerak membuat anak lebih sehat dan jadi modal dasar untuk pertumbuhan perkembangan lainnya.
Saat main jungkat-jungkit, saya memberinya susu #IndomilkUHTKidsFullCream. Dalam waktu singkat, dia bisa menghabiskan 115 ml susu indomilk full cream itu. Jadi sudah dua botol dia biskan. Ckckck.
Karena Raceqy sudah lepas ASI alias usianya sudah tiga tahun jadi dia aman aja minum susu #IndomilkUHTKidsFullCream. Susu selepas ASI ini memang sudah bisa dikonsumsi untuk anak 1 tahun keatas. Rasanya memang tidak begitu manis karena memang tidak ada tambahan gula dan garam. Jadi susu tanpa garam ini cocok diberi kepada anak setelah ASI.
Penyimpanan pun tak perlu di refrigerator (kulkas) tapi cukup di suhu kamar selama kemasan tersegel rapat. Jika sudah dibuka, susu UHT harus disimpan dalam kulkas dan harus dihabiskan dalam waktu empat hari.
Mumpung ada lomba, yukk ikutan lomba blog review susu Indomilk UHT Full cream. Ada pemenang mingguan dan pemenang final. Hadiahnya menarik banget. Lumayan buat nambah-nambah uang jajan kalau menang. Yuukk. Ikutaan mumpung ada waktu. Untuk info lebih lengkapnya tentang blog competition bisa lihat di link ini ya.
Referensi :
https://mommyasia.id/7372.
http://mommiesdaily.com/2012/09/14/manfaat-main-di-luar-untuk-anak/
http://www.indomilk.com/product/uht-milk
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Batasi Konsumsi Gula, Garam, Lemak untuk Menghindari Penyakit Tidak Menular. diskes.baliprov.go.id.
Memang saya gemes banget kalau lihat anak diam di depan televisi aja. Pengennya dia main aja deh. Membiarkan mainan berhamburan menurut saya lebih baik daripada lihat dia di depan televisi aja.
Di rumah saya di Sidoarjo sebenarnya ada televisi di kamar atas. Sementara kami tidur di kamar bawah. Dan kami hampir tidak pernah nonton televisi. Sedangkan di rumah mbahkungnya, televisi bisa dijangkau siapa aja apalagi ditambah saluran berlangganan dan beraneka macam. Film kartun anak-anak tayang 24 jam non stop. Dan saya lebih susah mengendalikannya.
Dan lagi, kalau Raceqy sudah nonton di depan televisi di suruh berhenti pasti nangis-nangis. Ngantuk terus mau bobo pasti nangis-nangis dulu. Entah kenapa ya seperti ada perubahan psikologis ketika nonton sama nggak nonton. Tapi kalau dia nggak nonton, misal lagi main kereta atau mobil, terus dia mengantuk, dia akan bilang sendiri tanpa drama nangis-nangis. Mungkin karena dia ngantuk, mau bobo, tapi masih pengen nonton.
That's why I don't like he is watching so many kids channels.
Selain itu, Raceqy belum sekolah dan jarang melakukan aktivitas di luar rumah karena memang saya yang malas keluar, haha, makanya saya ajak aja dia keluar rumah. Selain sehat, aktivitas di luar rumah juga sama seperti berolahraga. Katanya anak #AktifItuSehat. Anak aktif merupakan indikator kalau anak itu sehat.
Melakukan aktivitas di luar ruang (outdoor) juga memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak.
Saya pun mengajaknya bermain di Taman Singha Merjosari, Kota Malang. Karena suami mengira akan kesulitan parkir mobil jadi kami pergi naik motor saja. Ternyata di sana ada parkir mobilnya. Ah, yaudah mungkin lain kali lagi kesana bawa mobil dan sepeda.
Jadi sekarang kami jalan-jalan asik dulu. Di Taman Singha Merjosari ternyata ada arena untuk bermain skateboard, BMX dan sepatu roda. Kata suami, dulu tempat main skateboard sama BMX cuma di Velodrom, stadion khusus olahraga sepeda di Kota Malang. Sekarang sudah ada di Taman Singha Merjosari.
Cuaca mendung ternyata nggak menghalangi pengunjung lain untuk menikmati arena skateboard. Saya lihat ada seorang anak sedang bermain sepatu roda dan sepeda. Beberapa anak kecil malah memanfaatkan arena skateboard untuk bermain perosotan. Arena skateboard memang cukup licin kalau dinaikin dengan berlari.
Raceqy mengikuti teman-teman yang juga bermain perosotan. Lama-lama baju bagian belakangnya kotor padahal baju baru beli. Hiks.
Nggak apa-apalah, #AktifItuSehat kok! Nanti dicuci juga bisa.
Itulah salah satu manfaat bermain di luar ruang (outdoor) dari aspek sosial. Anak saya belajar bersosialisasi atau berinteraksi dengan teman-temannya. Dia memperhatikan apa yang dilakukan teman-temannya dan mencoba menirunya.
Begitu pun komunikasi yang dilakukan oleh teman-teman sebayanya. Walaupun anak saya belum pernah mengenal mereka tapi anak saya memperhatikan apa yang mereka lakukan dan mendengarkan apa yang mereka ucapkan. Terkadang anak saya menirukan apa yang mereka ucapkan. Saya tetap mengawasi dan memperhatikannya agar tidak melewati batas kesopanan. Bermain di luar ruang (outdoor) juga dapat mengembangkan diri dari aspek bahasa.
Saya pun mengajak Raceqy melihat fasilitas lain yang ada di Taman Singha Merjosari. Sebenarnya ada Sky Bike loh, tapi sayangnya belum dibuka. Kami pun berjalan lagi mengenali isi Taman Singha Merjosari.
Raceqy begitu bahagia saat melihat banyak teman sebayanya bermain di tempat gym. Dia pun ikut bermain padahal jelas sekali kalau ada larangan untuk anak di bawah 15 tahun, hehe. (Jangan ditiru). Saya tetap mengawasinya. Sesekali saya ikut mencoba alat gym itu. Sambil bermain alat gym, saya menyuruhnya untuk minum susu #IndomilkUHTKidsFullCream yang sudah saya sediakan dari rumah.
Asyik Main di Gym Disambi Minum Susu Indomilk UHT Kids Full Cream |
Tapi rupanya banyak sekali yang ingin mencoba alat gym yang berbentuk seperti sepeda itu termasuk anak saya. Manfaat bermain di luar ruang dari aspek emosi adalah anak saya belajar mengendalikan keinginannya. Katanya juga, bermain di luar ruang akan mengurangi tekanan emosi anak sehingga akan mengurangi stres pada anak.
Akhirnya saya ajak dia pergi ke playground nya saja. Sayangnya, ayunannya ada yang rusak. Tak hanya ayunan, permainan yang disediakan bertujuan untuk melatih otot tangan anak memanjat dan bergelantungan. Sambil saya suguhkan susu Indomilk UHT full cream yang sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Kandungan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang juga tinggi. Sayangnya, Raceqy belum berani bergelantungan karena cukup tinggi akhirnya dia manjat dan turun tangga, manjat lagi, turun tangga lagi.
Lanjut main ke playgorund terus minum susu yang kedua |
Dari situ, terlihat banget ya kalau bermain di luar ruang akan bermanfaat pada aspek fisik dan kognitif-nya. Menurut psikolog anak, Anna Surti Ariani, pada momiesdaily, bermain di luar ruang akan memberi kesempatan pada anak untuk belajar koordinasi motorik kasar yang merupakan dasar segala keseimbangan tubuh dan pikiran. Banyak bergerak membuat anak lebih sehat dan jadi modal dasar untuk pertumbuhan perkembangan lainnya.
Saat main jungkat-jungkit, saya memberinya susu #IndomilkUHTKidsFullCream. Dalam waktu singkat, dia bisa menghabiskan 115 ml susu indomilk full cream itu. Jadi sudah dua botol dia biskan. Ckckck.
Bermain Jungkat-Jungkit Sambil Berdiri |
Karena Raceqy sudah lepas ASI alias usianya sudah tiga tahun jadi dia aman aja minum susu #IndomilkUHTKidsFullCream. Susu selepas ASI ini memang sudah bisa dikonsumsi untuk anak 1 tahun keatas. Rasanya memang tidak begitu manis karena memang tidak ada tambahan gula dan garam. Jadi susu tanpa garam ini cocok diberi kepada anak setelah ASI.
Kelebihan susu tanpa gula dan garam
Sebenarnya, susu mengandung banyak gula alami dalam bentuk laktosa sehingga tidak perlu tambahan gula (additional sugar) pada susu. Laktosa dalam susu pun rasanya sudah cukup manis. Laktosa akan berubah menjadi glukosa dan galaktosa. Glukosa inilah yang akan menjadi sumber energi dan makanan bagi sel-sel tubuh manusia terutama sel otak. Masalahnya, tambahan gula pada tubuh itu justru tidak ada manfaat gizi.
Jika gula ditambahkan pada susu, maka gula pada susu itu menambah
kalori yang tidak diperlukan pada tubuh atau yang disebut kalori kosong. Konsumsi
gula berlebih dapat mengakibatkan insulin menjadi resisten yaitu tidak mampu
menjalankan tugasnya dalam metabolisme gula menjadi energi, sehingga terjadi
peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang berisiko terhadap terjadinya
kegemukan (obesitas) dan Diabetes Mellitus. Diabetes yang tidak terkontrol akan
berisiko mengganggu organ tubuh lainnya seperti jantung, ginjal dan lain-lain.
Tak hanya itu, adanya tambahan gula tak hanya merusak gigi tapi juga merangsang
pembentukan dahak dan lendir juga menyebabkan batuk, sakit kepala.
Begitu juga dengan garam. Susu dengan tambahan garam rasanya memang
lebih gurih. Tapi kita perlu waspada dengan bahayanya. Jika konsumsi garam
berlebih menyebabkan jumlah natrium dalam sel meningkat dan mengganggu
keseimbangan cairan. Akibat masuknya cairan ke dalam sel dapat mengecilkan
diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung harus memompa darah lebih
kuat, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah
berpengaruh pada peningkatan kerja jantung, akibatnya beresiko mengalami
serangan jantung dan stroke.
Serem ya!
Nah, udah pada tahu ya, ternyata susu tanpa tambahan gula dan garam ini
sangat bagus untuk kesehatan anak-anak. Seperti terhindar dari hiperglikemia,
obesitas, diabetes, kerusakan jantung, ginjal, gigi, tekanan darah dan penyakit
lainnya. Nggak perlu khawatir juga, toh gula dan garam sebenarnya sudah
dipenuhi dengan makanan yang dimakan anak-anak kan.
Kelebihan lainnya, susu tanpa gula dan garam ini adalah tidak membuat tenggorokan
cepat haus. Secara ilmiah menurut Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Natrium
klorida dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk mengatur kandungan air
di dalamnya. Natrium dibutuhkan untuk membantu menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh. Karena natrium dapat menarik cairan seperti magnet, asupan garam
berlebih akan menyebabkan retensi (penahanan) air berlebih di tubuh. Itulah
mengapa susu dengan tambahan garam bisa menahan air dalam tubuh yang membuat
anak cepat haus.
Kelebihan Susu UHT
Oiya, kelebihan susu UHT juga banyak sekali loh mulai dari metode yang digunakan dan berdampak pada kandungan gizi, waktu simpan, penyimpanan, komposisi dan citarasanya.
Susu
UHT Indomilk ini menggunakan metode HTST atau High Temperature Short Time
dimana susu dipasteurisasi dengan suhu 140-145°C selama 4 detik untuk
mengurangi sejumlah mikroorganisme pada susu.
Menurut
beberapa sumber yang melakukan review susu UHT, proses UHT yang melakukan
pengolahan dengan suhu tinggi dan waktu yang singkat dengan kerusakan gizi yang
minimal. Waktu simpan susu UHT pun lebih lama dibanding susu
pasteurisasi, bahkan bisa sampai satu tahun. Penyimpanan pun tak perlu di refrigerator (kulkas) tapi cukup di suhu kamar selama kemasan tersegel rapat. Jika sudah dibuka, susu UHT harus disimpan dalam kulkas dan harus dihabiskan dalam waktu empat hari.
Citarasa susu UHT dari susu murni lebih
segar dan lezat. Beberapa susu UHT tidak menambah gula dan garam seperti susu UHT
Indomilk Kids Full Cream.
Nutrisi, Pertimbangan Penting Memilih Susu UHT
Kandungan
nutrisi pada susu jelas menjadi perhatian bagi emak-emak nih ya untuk
memberikan yang terbaik bagi sang anak. Kita udah pada tahu juga kalau proses susu
UHT itu membuat kerusakan gizinya minimal dibanding proses yang lain. Nah, aku
mau coba review susu UHT Kids Full Cream dari Indomilk ini dilihat dari
nutrisinya.
Dari
komposisinya saja, susu Indomilk UHT Kids Full Cream ini terdiri dari susu sapi
segar, susu skim bubuk, air dan penstabil nabati.
Nilai
Angka Kecukupan Gizi pada susu Indomilk UHT Kids Full Cream ini cukup besar
seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan kandungan lainnya. Yang
paling terpenting, kandungan Kalsium dan Vitamin D cukup besar. Duo kandungan
gizi ini seolah tak boleh terpisahkan. Peran kalsium sangat besar untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Sedangkan Vitamin D juga sangat berperan besar
dalam penyerapan kalsium agar berfungsi maksimal. Tak hanya itu, kandungan
lainnya yang cukup besar adalah Vitamin A yang bermanfaat mempertahankan
lapisan keutuhan mata. Fosfor juga merupakan kandungan yang cukup besar. Kalsium
dan Fosfor ini saling bekerjasama dalam pembentukan dan memperkuat tulang dan
gigi. Kandungan lain yang cukup besar adalah protein. Kalau ngomongin protein
pasti banyak sekali manfaatnya. Salah satu manfaat protein pada susu adalah
untuk kekebalan tubuh anak.
Kemasan Yang Praktis
Kalau travelling, tak perlu bingung harus mencari air panas dan membuat susu, cukup bawa susu tanpa garam yang praktis, bernutrisi dan membuat anak menjadi sehat dan aktif ini. Selain itu, kemasannya yang kecil membuat anak mudah untuk membawa dan menggenggam.
Setelah selesai minum, dia malah memberi botol kosongnya. Saya
meminta Raceqy membuang di tempat sampah terdekat. Dia nggak mau. Haha. Jadi saya
deh yang buang.
So,
Masih Ragu Pilih Susu Indomilk UHT Kids Full Cream?
Setelah penjelasan yang cukup singkat menurut
saya di atas itu, saya bisa menyimpulkan bahwa susu Indomilk UHT Kids Full
Cream bisa menjadi alternatif bagi ibu yang ingin memberikan susu selepas ASI
yang aman karena susu ini susu tanpa tambahan gula dan garam. Jika memang
terpaksa ingin memberikan susu selain ASI, maka susu UHT Kids Full Cream ini
cocok diberikan untuk anak 1 tahun ke atas. Selain itu, kandungan nutrisi dan
tinggi kalsium pada susu UHT Kids Full Cream ini menjadikan anak sehat dan
aktif.Mumpung ada lomba, yukk ikutan lomba blog review susu Indomilk UHT Full cream. Ada pemenang mingguan dan pemenang final. Hadiahnya menarik banget. Lumayan buat nambah-nambah uang jajan kalau menang. Yuukk. Ikutaan mumpung ada waktu. Untuk info lebih lengkapnya tentang blog competition bisa lihat di link ini ya.
Referensi :
https://mommyasia.id/7372.
http://mommiesdaily.com/2012/09/14/manfaat-main-di-luar-untuk-anak/
http://www.indomilk.com/product/uht-milk
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Batasi Konsumsi Gula, Garam, Lemak untuk Menghindari Penyakit Tidak Menular. diskes.baliprov.go.id.
Food For Kids Indonesia. Love Milk. Edisi 6 Juni Vol
4 2016.