Menghadirkan Kebaikan Alami Sebagai Bentuk Cinta Dalam Keluarga

1 comment
Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku. (H.R. Tirmidzi)


Mungkin ada yang pernah mendengar hadits itu? Kalau membaca hadits itu, saya sempat berpikir, apakah saya cukup baik untuk keluarga saya sendiri? Khususnya keluarga kecil saya. Suami saya, anak pertama dan kedua saya.

Saya memang berusaha sekuat tenaga saya untuk menjalankan peran sebagai ibu dan istri.

Dan menurut saya, saat sakit adalah saat dimana saya harus maksimal melakukan perawatan. Sejak hamil anak pertama, saya menjadi rajin konsumsi bahan-bahan alami tak hanya saat sakit tapi juga untuk perawatan. Bukan berarti saya anti obat kimia. Bagi saya, bahan-bahan alami memang bisa digunakan untuk pengobatan hanya saja memerlukan waktu yang cukup lama dibanding obat kimia.

Konsumsi Madu Saat Hamil dan Menyusui

Ketika saya hamil anak pertama dan anak kedua, saya mengkonsumsi madu hamil sehari sekali. Rasanya seperti madu tapi ada rasa pahitnya karen ada tambahan bahan alami lainnya. Saya lupa bahan apa saja. Jadi madu hamil ini dikonsumsi bersama air hangat satu cangkir sehingga rasa pahit tidak terasa.

Air Zam-zam dan Maagku

Siapa yang tidak kenal dengan minuman penuh keberkahan ini. Saya paling suka minum air zamzam apalagi saat saya sakit. Waktu itu saya sakit maag.

Biasanya obat sakit maag saya diamkan dulu. Salah satu cara agar sakit maag berkurang yaitu minum air putih atau makan nasi. Kadang juga nggak ngefek bahkan bertambah parah, jadinya saya terpaksa minum obat maag.

Namanya obat kimia juga terkadang sekali minum sembuh, tapi kadang juga belum sembuh. Jadi walau saya tetap konsumsi obat dari dokter Puskesmas, saya juga minum air zamzam. Setelah saya bacain doa, bisa disebut dirukyah, saya minum sampai satu gelas penuh sekitar 300 ml. 

Tak lama, perut saya terasa kembung dan penuh. Entah kenapa saya merasa ingin muntah. Saya pun segera berlari menuju kamar mandi. Eh, tapi belum sampai kamar mandi, saya sudah muntah di depan kamar. Rasanya isi perut keluar semua.

Radang Tenggorokan dan Minyak Jintan Hitam (Habbatusauda) 

Saya pernah minum habbatusauda yang kapsul. Setiap glegekan saya merasa ada bau jintan keluar dari mulut. Karena saya nggak telaten, jadinya saya berhenti mengkonsumsi. Belum lagi katanya orang-orang, kalau orang arab konsumsi habbatusauda dengan mencampurkan ke makanan.

Suatu ketika, anak sakit batuk dan sariawan di tenggorokan, akhirnya saya ke dokter, disuruh tes lab takutnya difteri. Alhamdulillah setelah tes, ternyata hasilnya negatif. Walaupun akhirnya sembuh, beberapa bulan kemudian, anak saya kena lagi. Kalau kata orang Jawa namanya apa gitu tapi hampir sama kayak sariawan. Saya periksa ke dokter spesialis anak, ternyata katanya anak saya kena radang tenggorokan. Setelah dikasih obat, seminggu kemudian anak saya sembuh.

Tak disangka anak saya kena lagi dengan ciri yang sama, akhirnya saya beri minyak jintan hitam. Dengan doa yang kuat dan pemberian jintan yang rutin. Alhamdulillah, seminggu kemudian sembuh. Alhamdulillah juga sampai usia hampir tiga tahun ini dia ngga kena penyakit yang sama. Kalau saya atau anak saya batuk dan pilek biasanya saya minumkan minyak jintan hitam. Wallahu alam.

Batuk-batuk dan Air Jeruk Nipis

Nah, kalau minuman ini adalah minuman favorit suami. Dia suka sekali minta membuatkan minuman jeruk nipis saat lagi batuk. Kalau saya lebih suka minum perasan jeruk nipis tambah kecap seperti minum obat. Menurut saya perasan jeruk nipis dan kecap adalah salah satu pengobatan batuk.

Segelas Jahe Hangat untuk Cinta

Sakit masuk angin sudah bikin saya nggak bisa beraktivitas. Padahal kalau dipikir-pikir penyakit itu kan bukan penyakit berat. Kalau orang jaman dulu, masuk angin obatnya cuma dikerok aja paling habis itu sembuh. Tapi saya nggak berani dikerok. Biasanya suami nyaranin minum hangat. Atau saat suami lagi masuk angin, suami akan minta buatkan minuman jahe hangat.
Setiap ada minuman jahe instan di rumah mertua, pasti minuman itu akan habis duluan deh diminum suami. Haha.

Makanya pas saya beli sari jahe Herbadrink, dia langsung bahagia banget. Satu bungkus Herbadrink isinya 5 sachet masing-masing 25 gram. Untuk ukuran suami saya, satu sachet itu untuk satu cangkir kecil tamu ya masih kurang. Jadi lima sachet itu bisa habis nggak sampai tiga hari.


Gara-gara suami minum sari jahe Herbadrink, saya jadi penasaran. Pas saya coba, rasanya pedas-pedas jahe. Segar. Di tenggorokan rasanya lega. Bagi pecinta manis, rasa manisnya sari jahe Herbadrink sudah cukup tapi kalau nggak terlalu suka manis mending beli yang sugar free aja.

sari jahe Herbadrink bisa dibeli di Alfamidi, Giant, dan Superindo. Mungkin ada yang tahu tempat lain buat beli Herbadrink? Bisa komen di bawah ya, hehe.
Saat saya menghadiri undangan kepenulisan di Jakarta, saya bawa sari jahe Herbadrink ini untuk menghangatkan diri setelah perjalanan. Tentunya karena praktis jadi tak perlu makan tempat yang banyak dan nggak berat.
Perjalanan ke Jakarta


Sampai di hotel, saya membongkar tas saya. Well, saya hampir terlupa kalau bawa sari jahe Herbadrink. Ok, karena saya buru-buru untuk acara selanjutnya, jadi minumnya agak nanti saja. Hehe.

Saya harus minum ini setelah acara selesai malam ini


Sari Temulawak 

Minuman yang satu ini terkenal sebagai penambah nafsu makan. Tapi sebenarnya manfaat minum temulawak nggak cuma itu aja tapi juga untuk menjaga kesehatan hati. Saya pernah memesan minuman temulawak pada teman saya. Hanya saja tak cuma temulawak saja tapi juga ada campuran lainnya. Saya beli ini biar anak saya mau makan banyak.

Ujung-ujungnya, anak saya nggak mau ngehabisin. Jadi saya yang neghabisin. Karena saya suka rasanya, jadi saya beli yang praktis saja bisa dibawa kemana-mana. Satu sachet sari temulawak Herbadrink masuk juga ke tas saja untuk menemani perjalanan saya ke Jakarta.

Sari Lidah Buaya untuk Kemudahan "Berekspresi"

Saya sih tahunya lidah buaya buat perawatan rambut. Ternyata nggak. Pernah suatu ketika, ibu mertua saya beli minuman lidah buaya. Isinya cair dan ada batang lidah buayanya. Awalnya saya merasa agak aneh melihat batang lidah buaya dijadikan minuman. Ketika saya minum, ternyata rasanya segar juga.

Nah, kenapa saya sebut Sari Lidah Buaya untuk kemudahan "berekspresi" ? Sebenarnya ini tak jauh dari manfaat Lidah Buaya untuk memudahkan dan melancarkan buang air besar. So, kalau buang air besar maka berekspresi pun lebih mudah. Kalau buang air besar susah, maka ekspresinya cuma satu. Sakit. Hehe.

Saya pun coba beli minuman lidah buaya tapi yang lebih praktis. sari lidah buaya bermanfaat untuk mengatasi susah buang air besar. Wah, cocok buat anak saya. Tapi ketika saya baca petunjuknya, ternyata sari lidah buaya Herbadrink ini nggak cocok buat ibu hamil, menyusui dan anak di bawah 10 tahun. Yah, saya terpaksa nggak minum dulu. Akhirnya yang minum hanya suami saja.

Kebaikan Alami Herbadrink di Sela Santap Siang
Sari jahe,  sari temulawak dan sari lidah buaya Herbadrink ini diolah berdasar resep tradisional indonesia dan diproses dengan teknologi modern. Selain itu bahan yang digunakan juga bahan-bahan alami pilihan. Sudah alami, pilihan lagi ya.

Kebaikan alami telah menemani perjalanan hidupku untuk menjadi sehat tanpa ketergantungan. Menurutku, menghadirkan kebaikan alami dalam keluarga adalah bukti cinta  kepada keluarga yang tak terbatas. Semoga menjadi makhluk yang baik terhadapPl keluarga.

1 komentar

  1. saya juga suka lho minum Sari Jahe Herbadrink ini, rasa jahenya bikin segar, hangat pula.. cocok banget diminum pas hujan-hujan atau lagi batuk :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.

Follower