Hari sabtu tanggal 9 Juni kemarin, saya berkesempatan ke wisata Malang Night Paradise yang sudah saya ingin kunjungi sejak lama. Saya pun mengajak suami dan anak pergi ke Malang Night Paradise. Sudah lama saya tahu kalau Malang Night Paradise ini terkenal dengan wisata lampionnya.
Lokasi
Malang Night Paradise (MNP) ini berada di kelurahan Balearjosari. Tidak jauh dari fly over Blimbing. Kalau naik bus dari Surabaya bisa langsung berhenti di depan perumahan Graha Kencana kemudian jalan kaki ke MNP.Parkir
Bagi rombongan bus yang ingin mengunjungi Malang Night Paradise, tidak perlu khawatir dengan lokasi parkir karena lokasi parkir di MNP itu cukup luas. Tidak perlu khawatir becek juga karena sudah dipaving. Untuk biaya parkir mobil sebesar 8.000 rupiah.Jam buka dan Tiket Masuk
Jam buka Malang Night Paradise dimulai pukul 17.00 sampai pukul 23.00. Tiket masuk Malang Night Paradise sebesar 45.000 saat weekend sudah termasuk semua wahana kecuali wahana terbaru Magic Journey (perahu). Oiya, ada undian juga loh setiap pembelian satu tiket MNP untuk satu undian.Malang Night Paradise
Saya datang dengan anak saya yang didorong stroller. Saya sempat khawatir kalau di MNP tidak disediakan jalur khusus kursi roda. Ternyata di MNP sangat memperhatikan kaum disabel karena setelah keluar dari pemeriksaan karcis ada jalur khusus kursi roda. Saya yang membawa stroller pun jadi nyaman berwisata di MNP.Begitu masuk MNP, banyak lampu-lampu menghiasi MNP. Ada taman khusus untuk bersantai yang dilengkapi layar LCD dan bantal-bantal besar berwarna-warni. Masjid buatan pun menyambut kami setelah keluar dari loket.
Di MNP memang sudah lama ada taman-taman lampion yang instagramable, ada dinosaurs park, dan wahana seru lainnya. Tapi ada yang baru dari wahana di MNP ini, yaitu pendulum, fun clown dan Magic Journey.
Saat peresmian wahana baru ini langsung dihadiri oleh artis ibukota, Anang, Ashanty, dan anak-anaknya termasuk Aurel. Para artis terkenal itu mencoba tiga wahana baru MNP. Anang, Ashanty, dan anak-anaknya menaiki perahu khas venezia mengelilingi MNP bernama Magic Journey bahkan Ashanty ketagihan untuk naik perahu lagi. Kemudian para artis itu mencoba wahana baru pendulum yang berputar-putar dan cukup mendebarkan.
Saya pun berkesempatan mencoba perahu khas venezia itu. Saya pun naik bersama anak lelaki saya, Raceqy, sedangkan si bayi digendong ayahnya. Saya pun duduk di bagian depan bersama Raceqy. Walaupun airnya sedikit masuk ke perahu tidak menyurutkan keinginan saya untuk terus naik perahu.
Wahana perahu ini baru mulai aktif beroperasi setelah lebaran. Tiket masuk tidak termasuk tiket masuk di loket. Pengunjung harus bayar lagi sekiar 30.000 rupiah per orang.
Dengan naik perahu, kita hampir dibawa keliling dunia.
Tema pertama yang menyambut kita adalah tema misteri. Properti yang digunakan di tema misteri cukup unik, ada layar-layar yang berbentuk lukisan bergerak. Dari wanita cantik menjadi wanita menyeramkan. Dari pria yang ganteng menjadi pria yang menakutkan. Tidak lupa suara-suara menakutkan juga mengiringi perahu saat mulai memasuki tema tersebut. Lampu kelap-kelip yang menghiasi dedaunan sesuai dengan tema misteri.
Kemudian kami memasuki tema laut yang dihiasi bentuk ubur-ubur yang bergantungan. Setelah itu, perahu memasuki kanal bertema lampion yang cantik bergantungan di tanaman-tanaman yang menjuntai.
Kami kun menyusuri kanal dengan tema Venezia, Italia. Lampu-lampu yang berbentuk bunga tulip menghiasi pinggir kanal ditambah bangunan khas Eropa Barat itu. Ada bangunan di atas kanal seperti di Florence.
Setelah dari Italia, kami pun ke Asia Timur yaitu Jepang dengan lampion-lampion berwarna merah terang. Dengan desain pagar-pagar merah di pinggir kanal, saya merasa seperti di Fushimi Inari walaupun di sana tidak ada lampion, hehe.
Kami menyusuri kanal dengan lampu berwarna-warni. Kami kemudian berada di wilayah Amerika Selatan dengan patung-patung batu berbentuk orang. Kami menyusuri wilayah kalimantan. Ada foto besar terpampang di pinggir kanal yang menggambarkan seorang ibu sedang berdagang di pasar terapung.
Akhirnya tibalah kami di penghujung dermaga dimana kami memulai tadi. Wisata perahu ini kira-kira membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit. Saya dan rombongan satu perahu pun keluar dari perahu.
Selain wahana yang baru itu, ada banyak sekali wahana lama yang menjadi daya tarik pengunjung ke MNP ini. Wahana di MNP yang sudah lama terkenal adalah wisata lampionnya. Walaupun wisata jenis ini sudah pernah ada di tempat lain tapi di wisata lampion ini lebih bervariasi seperti lampion merak, bunga mawar,kincir angin, angsa, guci rusia, collosium, panda, dan jamur. Pengunjung juga dimanjakan juga dengan air mancur menari (dancing water fontain), terowongan bercahaya (lighting tunnel), flower shop LED dan tree house LED.
Wahana permainan juga beraneka macam seperti mengendarai naga (dragon rides), playground kids, mobil terbang (flying car), lokasi penggalian (digging site), mengendarai dinosaurus (dino rides), dan lain-lain. Dinosaurs park adalah salah satu wahana yang disukai anak kecil. Di Taman Dinosaurus ini memiliki beberapa jenis patung Dinosaurus.
Ketika pulang, saya mencoba berfoto di taman yang ada bantal-bantal besar dan layarnya. Setelah itu, saya, suami dan anak pun pulang. Kami melewati stand oleh-oleh dan juga stand untuk cetak foto.
Demikian cerita saya mengunjungi wahana baru di Malang Night Paradise. Yang mau mengajak anak-anaknya berwisata saat libur lebaran di Malang, Malang Night Paradise bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang perlu masuk hitungan. Semoga bermanfaat.
Meriah banget ya Malang Night Paradise ini :)
BalasHapusCheers,
Dee - heydeerahma.com
iya mba heeehee
Hapusaku belum pernah loh mbak ke sini meski sering lewat huhu
BalasHapusseru banget itu bisa naek perahu apalagi suka sama warna lampunya
hidup banget
Saya malah kesana tp ngga foto2 di taman lampion sm wahananya wkwkwk...
HapusIya seru aplg kalo sm rombongan hehe..
Mau kesana jg Minggu ini😍
BalasHapus