Setelah membahas The World's Most Lovable City dimana Kota Balikpapan yang menjadi pemenangnya tahun 2015. Bahasan kali ini lebih menonjolkan Kota Balikpapan yang memperoleh tiga penghargaan sekaligus di tahun 2014 (duh udah lama banget baru bikin blog sekarang, hehe) yaitu Clean Land, Clean Water dan Clean Air dalam ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award di Laos.
Kalau kalian sempat mampir di Kota Balikpapan, bahkan untuk transit saja, kalian sudah disambut oleh bandaranya yang megah.
Sekarang bagaimana dengan kotanya sampai mendapat penghargaan internasional? Yuk, kita lihat foto-fotonya.
Pantaslah, Balikpapan menerima tiga penghargaan tersebut sekaligus karena mampu menciptakan clean land, clean water dan clean air di kotanya.
Kalau kalian sempat mampir di Kota Balikpapan, bahkan untuk transit saja, kalian sudah disambut oleh bandaranya yang megah.
Sekarang bagaimana dengan kotanya sampai mendapat penghargaan internasional? Yuk, kita lihat foto-fotonya.
Pantainya yang bersih
Balikpapan Baru
Bersihnya Jalan Kota sekitar Lapangan Merdeka
Jalur Sepeda di Jend. Sudirman
Lingkungan Pertamina
Terang saja dengan kondisi kota seperti itu Balikpapan memperoleh banyak penghargaan karena kebersihannya termasuk terbersih se-ASEAN. Nggak heran juga jika pertama kali ke Balikpapan maka akan sangat terkesan dengan kotanya yang bersih. Tiga penghargaan yang diterima dari ESW dengan predikat Clean Land, Clean Water dan Clean Air.
CLEAN LAND
Kalau kita lihat foto diatas, pemandangan Kota Balikpapan memang bersih. Selain memang ada Petugas Kebersihan yang selalu membersihkan jalanan kota, warga Balikpapan juga turut berpartisipasi menjaga kebersihan kota. Warga cukup malu jika harus membuang sampah sembarangan apalagi kalau daerah itu bersih tanpa sampah.
Penghargaan dalam bidang Clean Land diperoleh Kota Balikpapan karena berhasil mengelola sampah dengan baik. Kota Balikpapan memiliki 65 unit bank sampah, 38 unit rumah kompos (sumber)
Pengelolaan Bank Sampah
Pengolahan Rumah Kompos
Handycraft dari Sampah Anorganik
Selain itu, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Manggar telah dikelola dengan baik karena sampah yang dikumpulkan dapat diubah menjadi gas methan sebagai energi baru yang bisa digunakan untuk hal lain seperti energi listrik dan memasak. Selain menjadi energi baru, TPA ini sering menjadi studi banding bagi kota-kota lain, murid, mahasiswa, pemerintah kota lain, bahkan walikota.
Bahkan di TPA yang memiliki luas sekitar 27 hektar ini memiliki fasilitas seperti taman bacaan, tempat outbound, pengolahan kompos, pembangkit listrik dari gas methan, dan kantin TPA dengan gas methan untuk memasak. Sudah ada sekitar 73 KK yang menikmati hasil pengolahan sampah (gas methan).
Cairan Leachate atau Lindi (cairan sampah yang disalurkan ke kolam penampung terakhir yang dipelihara ikan sebagai bukti air bebas limbah berbahaya)
Pemanfaatan Gas Methane
Nursery House untuk Wisata Edukasi
CLEAN WATER
Tidak hanya sampah, Balikpapan juga punya pengolahan air limbah (IPAL) di Margasari. Di instalasi ini dilakukan pengolahan air limbah menjadi air yang aman jika dibuang ke laut.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Margasari (amplbalikpapan.blogspot.co.id)
IPAL adalah bangunan yang terdiri dari beberapa unit pengolah yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam mengolah air kotor. Di instalasi ini, air buangan diolah menjadi air yang kualitasnya lebih baik sehingga aman untuk dibuang, sedangkan kotoran berbentuk padatan akan diendapkan menjadi lupur. IPAL ini dikelola oleh PDAM sejak tahun 2005 (amplbalikpapan.blogspot.co.id).
IPAL ini baru melayani dua kelurahan (Margasari dan Kampung Baru Tengah). Tarif retribusi sebesar 3000-7000 rupiah. Cukup murah dan sudah berkontribusi menjadi kota (yang akan) berkelanjutan. Diharapkan seluruh kota Balikpapan dapat dilayani oleh IPAL.
CLEAN AIR
Sebagai upaya dalam mewujudkan udara yang bersih, Balikpapan memiliki hutan, seperti hutan kota, hutan mangrove dan hutan lindung.
Hutan Kota dan Hutan Mangrove
Hutan Kota Pertamina
Sebagai Kota Minyak, Kota Balikpapan memiliki kompleks khusus Pertamina. Jika kita datang ke kompleks tersebut maka kita akan merasakan sejuknya udara kota, teduhnya dan rimbunnya pepohonan kalimantan. Banyaknya pepohonan, vegetasi dan hewan yang hidup di wilayah ini menjadi penyangga bagi kehidupan kota terutama sebagai sumber udara yang bersih bagi kehidupan kota.
Kompleks Perumahan Pertamina
Menuju ke Kilang Minyak. Di sebelah kiri yang dipagari itu biasanya ada monyet yang manjat pohon, bahkan di taman sebelum kilang minyak ada hewan rusa yang dipelihara.
Gerbang Masuk Perumahan Pertamina
Hutan Mangrove
Hutan Kota Balikpapan yang banyak sekali ditumbuhi mangrove ini berada di kelurahan Margomulyo dengan luas sekitar 16,5 hektar. Hutan ini berada di pinggiran kota Balikpapan. Hutan ini dibentuk oleh Kelompok Tani Tepian Lestari mengingat perkembangan kota yang semakin mengancam kehidupan Mangrove dan juga sumber penghasilan mereka. Kelompok tersebut melestarikan hutan mangrove tersebut.
Mangrove ini sebagai habitat berbagai jenis hewan, seperti ikan bermacam jenis dan bentuk, kepiting yang capitnya berwarna warni, Bekantan yang tinggal dan mencari makan disana, dan banyak lagi.
www.pikavia.com
Gpswisataindonesia.blogspot.co.id
Hutan Lindung Sungai Wain
Hutan lindung Sungai Wain berada di kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara dan Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Hutan ini seluas 9/782 hektar. Tentunya, selain menjadi perlindungan keanekaragaman hayati, hutan ini juga menjadi daerah tangkapan air sehingga melindungi daerah kota dari banjir.
Www.triptus.com
Banyak flora dan fauna yang tumbuh disana. Hewan yang hidup di hutan lindung tersebut seperti Beruang Madu (hewan di logo Kota Balikpapan), Uwa-Uwa, Kucing Hutan, Lutung Merah, Musang Akar, Tupai Terbang, Luwak Macan, Burung Enggang (burung khas kalimantan), dan hewan langka lainnya.
Tanaman langka yang ada di hutan lindung seperti Bangkirai, Ulin, Gaharu, Jahe Balikpapan (Jahe raksasa yang hanya ada di hutan lindung Sungai Wain).
Jahe Balikpapan
Lutung Merah Satwa Langka
Di dalam hutan lindung tersebut juga terdapat waduk yang digunakan sebagai pembangkit listrik dan kebutuhan rumah tangga (Kompleks Perumahan Pertamina).dengan luas 0,9 ha. Juga terdapat instalasi rumah pompa air baku untuk menampung air yang telah diolah dari waduk kemudian dialirkan ke kota Balikpapan.
Waduk dan Instalasi Rumah Pompa
(sumber: sungaiwain.org)