Brussels, Belgia ! Hanya untuk beberapa jam !

No Comments
Aku memutuskan untuk travelling ke Belgia bersama Mbak Ulfa tapi dengan waktu yang sedikit. Belgia merupakan sebuah negara kecil di antara Perancis dan Belanda. 

Kami kira karena Brussels itu kecil jadi kami tidak menginap di ibukota Uni Eropa–secara de facto–yang terkenal dengan coklat dan waffle. Padahal kami bisa eksplor kota Brussels dengan mengunjungi wisata Brussels seperti museum Tintin atu Musee Herge. 

Karena Brussels berada di antara dua negara maka  bahasa yang digunakan adalah Prancis dan Belanda. 

Jadinya kalau di subway aku denger orang Belgia ngomong antara bahasa perancis, dan bahasa lain yang nggak aku pahami itu bahasa belanda atau bukan.

Yang jelas, kalo di subway, papan petunjuknya berbahasa Prancis dan bahasa belanda, ngga ada bahasa inggris, pusing kan.... Berasa serba setengah2 deh negaranya :D

Negaranya ngga seramai Paris atau amsterdam, jadi lebih berhati2 bawa barang bawaan. Dan sering banget ngeliat orang arabnya disana.

Karena setelah jalan-jalan di amsterdam menuju ke belgia nyampenya sore, jadinya ngga sempet jalan2 ke istananya disana. Apalagi pas sampe stasiunnya ternyata toko oleh2 pada tutup, jadinya ngga sempet beli oleh2 :(

Keburu malem, dan kalo udah malem, lumayan serem karena lebih sepi.
Jam 9 temen udah mau balik ke Paris, sedangkan aku lanjut ke Berlin naik Bus. Jalan-jalan ke Berlin.

Setidaknya kami sudah jalan-jalan ke Parc de Cinquetenaire dan kantor Uni Eropa yang tidak begitu jauh dari stasiun kami turun tadi.

Parc Cinquetenaire ini luas banget. Luasnya sekitar 30 hektar. Yang unik, di taman ini ada gerbang kota yang mirip dengan gerbang Brandenburg Gate di Jerman.

Terus di samping gerbang itu ada bangunan yang berbentuk seperti busur. Makanya disebut dengan arc de cinquetenaire.

Di tengahnya ada kolam dengan air mancur. Saat kami sedang menelusuri taman itu, cuaca cukup dingin, berawan gelap dan sepi karena sudah menjelang malam. 

Akhirnya kami keluar dari taman dan berjalan kaki ke Kantor Uni Eropa dan hanya menjelajah samping Kantor.




Parc de Cinquetenaire



Kantor Uni Eropa

Alhamdulillah meskipun kami hanya sebentar di Brussels tapi kami bisa menikmati waffle yang ditoping dengan cokelat Belgia. Kami beli waffle dengan topeng coklat itu di stasiun kereta. Kebetulan ada stand yang jual waffle dan coklat Belgia. Rasa cokelatnya nggak semakin cokelat Indonesia. Rasa waffle nya pun tidak semanis Rasa kue di Indonesia. Jadi aku merasa tidak terlalu wah dengan makanan khas Belgia itu.

Semoga suatu saat aku bisa travelling ke Belgia bareng kekasih hati dan menikmati setiap sudut Belgia. Aamiin
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan memberi komentar.

Follower