Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang bisa berdampak serius, terutama pada orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi risiko komplikasinya akan jauh lebih besar jika terjadi pada kelompok rentan.

Salah satu langkah paling efektif untuk mencegah pneumonia adalah dengan vaksinasi. Saat ini, vaksin pneumonia tersedia luas dan direkomendasikan oleh banyak organisasi kesehatan dunia, termasuk WHO dan CDC.

Kondisi paru-paru yang terkena pneumonia
Perbedaan paru-paru sehat dan pneumonia (webmd.com)

6 Kelompok Orang yang Wajib Mendapatkan Vaksin Pneumonia

Meski sering dikaitkan hanya dengan bayi atau lansia, sebenarnya ada beberapa kelompok lain yang juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksin pneumonia. Berikut enam kelompok orang yang wajib mempertimbangkan vaksin pneumonia demi perlindungan optimal, dilansir dari NHS.

1. Bayi dan Balita

Anak-anak di bawah usia 5 tahun, terutama bayi, memiliki sistem imun yang belum sepenuhnya berkembang. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk pneumonia. Oleh karena itu, vaksin pneumonia seperti PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) masuk dalam jadwal imunisasi nasional.

Vaksinasi pada usia dini terbukti efektif menurunkan angka kejadian pneumonia berat dan meningitis pneumokokus. Selain melindungi anak, vaksin ini juga membantu membentuk herd immunity di lingkungan sekitar.

2. Lansia Usia 60 Tahun ke Atas

Seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh seseorang cenderung menurun. Hal ini menyebabkan lansia lebih rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk pneumonia yang bisa berujung pada komplikasi berat atau bahkan kematian.

Vaksin pneumonia pada lansia direkomendasikan sebagai perlindungan ekstra, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta. Vaksin seperti PPSV23 biasanya diberikan untuk kelompok usia ini dan dapat menurunkan risiko rawat inap akibat infeksi paru-paru.

3. Penderita Penyakit Paru Kronis

Orang dengan kondisi medis seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) atau bronkitis kronis memiliki paru-paru yang lebih sensitif terhadap infeksi. Pneumonia bisa memperburuk gejala dan meningkatkan risiko gagal napas pada penderita gangguan paru.

Vaksin pneumonia akan membantu mengurangi serangan infeksi pada saluran napas, sehingga penderita bisa menjaga kualitas hidupnya dan menghindari komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

4. Pasien Diabetes

Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi, yang dapat melemahkan respons sistem imun tubuh. Hal ini membuat pengidap lebih mudah terserang infeksi, termasuk pneumonia, yang bisa berkembang lebih cepat dan parah.

(Pexels/Artem Podrez)


Melalui vaksinasi pneumonia, pasien diabetes bisa menurunkan kemungkinan infeksi serius yang membutuhkan perawatan intensif. Pencegahan ini menjadi penting karena infeksi berat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak terkendali.

5. Penderita Penyakit Jantung atau Gagal Jantung

Orang dengan penyakit jantung kronis atau gagal jantung rentan mengalami penurunan fungsi organ apabila terinfeksi pneumonia. Infeksi ini dapat memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.

Pemberian vaksin pneumonia menjadi langkah protektif penting bagi kelompok ini agar tidak mengalami komplikasi ganda. Selain itu, vaksinasi juga membantu menurunkan angka rawat inap dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan.

6. Orang dengan Sistem Imun Lemah (HIV/AIDS, Penerima Transplantasi, Terapi Imunosupresif)

Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu sangat berisiko mengalami infeksi serius, termasuk pneumonia yang bisa mengancam nyawa. Orang dengan sistem imun lemah biasanya tidak mampu melawan bakteri seperti orang sehat pada umumnya.

Vaksin pneumonia sangat dianjurkan untuk kelompok ini guna mencegah infeksi primer maupun sekunder. Selain itu, vaksinasi rutin membantu mengurangi beban medis dan meningkatkan harapan hidup penderita.

Biaya Vaksin Pneumonia

Vaksin pneumonia tersedia di berbagai fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga layanan kesehatan digital. Biayanya bervariasi tergantung jenis vaksin (PCV13 atau PPSV23), lokasi, dan usia penerima vaksin. Umumnya, harga vaksin pneumonia mulai dari Rp400.000 hingga Rp1.200.000 per dosis.

Vaksin pneumonia (webmd.com)


Beberapa layanan juga menyediakan paket lengkap dua dosis untuk perlindungan jangka panjang. Untuk kemudahan dan kenyamanan, banyak platform kesehatan juga menawarkan layanan vaksinasi pneumonia di rumah yang dapat menjadi solusi praktis bagi lansia atau pasien dengan keterbatasan mobilitas.

Melindungi diri dari pneumonia bukan hanya soal menjaga kebersihan atau gaya hidup sehat, tetapi juga mengambil langkah pencegahan aktif melalui vaksinasi. Enam kelompok di atas memiliki risiko lebih tinggi dan sangat disarankan untuk tidak menunda mendapatkan vaksin pneumonia. Semakin cepat vaksin diberikan, semakin besar pula perlindungan yang didapatkan terhadap komplikasi serius.

Untuk informasi lengkap seputar vaksin pneumonia atau konsultasi langsung dengan tenaga medis, Anda bisa mengakses Halodoc. Halodoc juga melayani layanan vaksinasi di rumah, sehingga Anda bisa mendapatkan perlindungan maksimal tanpa harus keluar rumah. Kunjungi situs resmi Halodoc atau aplikasinya untuk informasi lebih lanjut tentang vaksin pneumonia.

Referensi:

NHS. (2023). Pneumococcal vaccine. https://www.nhs.uk/vaccinations/pneumococcal-vaccine/.

Read More
Sabtu, 14 Juni 2025 kemarin aku mengikuti Workshop Kolase tentang Protect and Restore Local Food bersama #EcoBloggerSquad yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Eh, tapi aku nggak datang ke sana sih, cuma ikuti keseruannya lewat online saja dari IG Live. Nggak cuma workshop dari bahan-bahan alam dan bahan bekas, workshop ini juga ada pemantik yang mengenalkan pangan lokal dan isu-isunya yang sekarang mulai hilang karena pergeseran gaya hidup.

Workshop kerajinan alam
Workshop Nature's Artisan di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Sebelum itu aku bahas sekilas tentang pangan lokal.

Arti pangan lokal

Sebenarnya apa sih pangan lokal itu? Pangan lokal adalah bahan makanan yang berasal dari daerah setempat dan telah lama menjadi bagian dari budaya serta kehidupan masyarakat. Namun, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan global, banyak pangan lokal yang mulai dilupakan, tergeser oleh makanan instan dan produk impor.

Ternyata pangan lokal itu tak hanya berkaitan dengan bahan makanan saja tetapi juga tentang kehidupan budayanya.

Pergeseran Gaya Hidup: Dari Tradisional ke Modern

Dulu, masyarakat Indonesia sangat bergantung pada bahan pangan lokal seperti singkong, jagung, ubi, dan sagu sebagai sumber karbohidrat utama. Namun kini, pola konsumsi masyarakat cenderung bergeser ke makanan cepat saji, makanan olahan, atau produk berbasis gandum seperti roti dan mie instan.

Penyebab adanya pergeseran gaya hidup pangan lokal ke pangan modern adalah perubahan gaya hidup yang serba cepat dan praktis, promosi besar-besaran dari produk modern, dan kurangnya edukasi tentang manfaat pangan lokal.

Dampak dari Hilangnya Pangan Lokal

Sebenarnya apa sih dampak dari hilangnya pangan lokal yang paling berpengaruh? Salah satunya adalah ketergantungan pada impor meningkat. Bayangkan saja kalau misalnya negara yang pengekspor ke Indonesia sedang politiknya tidak stabil, tentu akan berpengaruh pada ekonomi masyarakatnya. Harga barang semakin langka dan mahal.

Tak hanya itu, pangan lokal tak hanya berkaitan dengan bahan makanan saja, tetapi juga kehilangan kearifan lokal dan budayanya.

Hilangnya pangan lokal juga menyebabkan terjadinya krisis pangan karena diversifikasi pangan menurun. Bahkan, penduduk Indonesia sudah merasakannya di mana terjadi ketidakcukupan pangan sebesar 8,3%, dan kerawanan pangan sebesar 5,1% di tahun 2020 (Badan Pusat Statistik, 2021a).

Kenapa pangan lokal?

Memanfaatkan pangan lokal memiliki keuntungan yang banyak. Selain mengurangi ketergantungan impor, pangan lokal lebih segar dan bergizi, dapat melestarikan lingkungan, mendukung ekonomi lokal dan menjaga keragaman budaya.

Upaya Pelestarian Pangan Lokal

Salah satu upaya pelestarian pangan lokal adalah dengan melakukan kampanye tentang pangan lokal atau membuat kegiatan yang berkaitan dengan pangan lokal seperti kegiatan di Ruang Setara dan Lestari. Salah satu kegiatannya adalah Lokakarya Protect and Restore Local Food.

Workshop Protect and Restore Local Food

Sebenarnya workshop ini merupakan rangkaian acara dari Ruang Setara dan Lestari. Menurutku workshop ini keren sekali karena di workshop ini peserta diajak membuat karya seni dari potongan-potongan gambar dari kertas/ majalah bekas untuk merepresentasikan perlindungan dan pemulihan alam.

Sebelum workshop, peserta mendengarkan penjelasan tentang local food dari LKTL dan Semesta Sintang Lestari. Pemantik workshop pertama dari LKTL, Mbak Ristika. Pemantik kedua dari Semesta Sintang Lestari, Mbak Esty. Pemandu workshop dari Pancaran Sinema, Mbak Dian Tamara.

Ekonomi kreatif
Mbak Ristika dari LKTL

Pemantik pertama dari kak Ristika. Beliau menjelaskan tentang LKTL. Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LKTL). LKTL merupakan asosiasi kabupaten di Indonesia yang berfungsi sebagai akselerator untuk menciptakan model ekonomi dan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kabupaten yang lestari dan mandiri. 

LKTL ini ada di 9 kabupaten yang berkomitmen menjaga hutan dan masyarakat, seperti Aceh Tamiang, Siak, Musi Banyuasin, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Sigi, Gorontalo dan Bone Bolango. Di 2030, harapannya kabupaten tersebut yaitu satu juta orang mengalami peningkatan kesejahteraan dan 50% kawasan hutan dan ekosistem yang penting di tingkat kabupaten bisa dilindungi.

Kerusakan hutan

Banyak banget kan sekarang hutan rusak akibat adanya aktivitas pertambangan atau juga perkebunan. Anggapannya dengan adanya aktivitas tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Padahal ngga juga. Banyak juga yang merasa tidak mendapat apa-apa.

Bagaimana jika hutan sebagai sumber pangan lokal itu ditebang untuk kepentingan korporasi? Ekonomi masyarakat lokal jelas sangat terdampak. Itulah mengapa pentingnya membangun sistem ekonomi yang tidak hanya berkelanjutan, tapi juga restoratif.

Ekonomi restoratif

Ekonomi restoratif bertujuan memulihkan ekosistem terdegradasi untuk mendapatkan kembali fungsi ekologis dan menyediakan barang serta jasa bernilai bagi masyarakat. Kak Ristika menjelaskan ekonomi restoratif memeperhatikan prinsip utama seperti:

• Adanya ambang batas

• Insklusivitas dengan melibatkan masyarakat lokal

• Melindungi dan merestorasi hutan/ekosistem

• Memiliki nilai tambah dari pengembangan model ekonomi.

Hal Keren Tentang Pangan Lokal dari Hutan dan masyarakat adanya di Kalimantan Barat

Pemantik kedua, Mbak Esty, menjelaskan tentang hal-hal unik yang kalian harus tahu tentang pangan lokal dan sistem tanam masyarakat adat di Kalimantan. 

Pangan lokal berkelanjutan
Mbak Esty dari Semesta Sintang Lestari

Masyarakat adat di Kalimantan Barat memiliki hutan pangan warisan leluhur yang bernama Tembawang. Di dalamnya banyak bahan pangan yang bisa digunakan untuk masyarakat lokal. Mereka bisa mendapatkan apa pun di hutan untuk makan mereka sehari-hari. Berikut ini cara masyarakat adat Kalimantan menjaga melindungi dan merestorasi pangan lokal.

Sistem restorasi

Kunjungan Kak Esty ke hutan adat membuka cakrawala Kak Esty, juga kami sebagai peserta, bahwa ternyata masyarakat adat di sana sudah menggunakan sistem restorasi. Artinya, masyarakat adat ini memanfaatkan hutan untuk pemenuhan kebutuhan mereka tanpa merusak hutan dan hanya mengambil secukupnya. Mereka menggunakan sistem rotasi pada pertanian mereka.

Rotasi tanam atau gilir tanam ini merupakan cara bertanam dengan menggilir atau menanam lebih dari satu jenis tanaman yang berbeda dalam waktu yang tidak bersamaan. Rotasi tanaman ini dipercaya memiliki keunggulan seperti mampu mengurangi intensitas serangan hama atau penyakit, meningkatkan kesuburan tanah, dan mampu membentuk ekosistem mikro yang stabil.

Hasil hutan sebagai penambah citarasa alami

Masyarakat adat menggunakan hasil hutan untuk pangan mereka dengan mengambilnya secukupnya.

Biasanya saat memasak, aku akan menggunakan penyedap rasa untuk menambah citarasa makanan. Ternyata masyarakat adat di Kalimantan biasa menggunakan hasil hutan bernama daun Sengkubak (Pycnarrhena cauliflora) sebagai penyedap rasa. Daun Sengkubak mengandung  glutamat yang membuat rasanya mirip vetsin atau MSG.

MSG alami
Daun Sengkubak untuk vetsin dari Hutan Kalimantan (detik.com)

Fermentasi dari buah, sayur, ikan

Yang aku tahu selama ini, pangan yang berasal dari fermentasi itu seperti tape singkong, lempok. Tuak, legen, brem, tempe, tauco, oncom. Kalau kalian pencinta drakor pasti tidak asing dengan kimchi yang merupakan produk pangan fermentasi.

Ternyata masyarakat adat sering menggunakan sumber pangan ntuk proses fermentasi, seperti tempoyak, jukut dan lainnya. Cara tersebut merupakan cara pengelolaan tradisional yang berbasis kearifan lokal.

Tempoyak durian
Tempoyak durian (goodnewsfromindonesia.id)

Inovasi Ikan Gabus

Mbak Esty bersama tim R&D melakukan inovasi ikan gabus menjadi kue biskuit bahkan telah melakukan kerja sama dengan para pemerintah untuk mencegah stunting pada anak-anak.

Biskuit ikan gabus
Biskuit ikan gabus

Workshop Nature's Artisan

Ternyata emang seseru itu acaranya. Oiya, setelah materi itu, peserta pun diminta membuat karya dari bahan bekas dan bahan alam. Misalnya kertas bekas atau dedaunan dan ranting. 

Workshop kerajinan dari alam
Teman2 EcoBloggerSquad yang ikut workshop offline di TIM Jakarta

Sebelumnya, aku dapat hampers produk lokal. Isinya deodoran alami dari Yagi, majalah bekas, cokelat 85% dari Kalara Borneo, tempat pensil cantik dan tas rotan.

Dari majalah bekas itu aku bikin prakarya cantik tentang pangan lokal. Daun-daun dan ranting-ranting aku ambil dari sekitar rumah. Kertas alas pakai cover buku gambar sekolah anakku yang tidak terpakai.

Poster pangan lokal
Prakarya tentang pangan lokal

Yang paling penting, aku juga ngeprint produk lokal Kalimantan barat yang cukup terkenal yaitu kakao dan buah asam maram.

Kakao ini bisa dibuat untuk cokelat. Bisa untuk bahan kue, puding atau minuman. Sedangkan buah asam maram (kalian baru dengar kan?) adalah buah yang hanya bisa tumbuh di hutan rawa gambut. Bisa disebut buah ini khas kalimantan. Rasanya asam, dagingnya lembut san berair. Kulitnya berwarna merah atau kuning. 

Buah asam maram menjadi bahan baku untuk sirup, manisan, rujak hingga bumbu dapur. Buah ini biasa untuk cemilan oleh-oleh dari Kalimantan Barat. Buah asam maram ini aku ketahui saat melihat postingan Instagram Kalara Borneo.

Poster lingkungan

Oiya, tidak lupa juga potongan lirik Warisan Lintas Zaman yang sudah aku prin ditempelkan di prakarya tersebut.

Setelah aku menempel foto produk lokal Kalimantan Barat dan potongan lirik lagu, aku menempel beberapa tulisan dari majalah bekas yang berkaitan dengan pangan lokal atau organik, seperti foto pisang, dan orang yang panen di kebun.

Dedaunan dan ranting menjadi proses terakhir dalam prakarya ini. Dengan lem rajawali yang aku punya, ranting dan dedaunan lebih kuat menempel.

Voilà! Jadi, deh, prakarya tentang pangan lokal.

Penutup

Pangan lokal bukan sekadar bahan makanan—ia adalah identitas, warisan, dan wujud kearifan masyarakat adat Kalimantan Barat dalam menjaga keseimbangan alam. Dari hutan yang mereka jaga, hingga ladang yang mereka rawat dengan nilai-nilai gotong royong dan keberlanjutan, masyarakat adat telah menjadi penjaga sistem pangan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan, tetapi juga menjaga bumi tetap lestari.


Di tengah ancaman deforestasi, perubahan iklim, dan sistem pangan global yang seragam, suara dan praktik masyarakat adat menjadi cahaya harapan. Sudah saatnya kita mendengarkan mereka, belajar dari mereka, dan mendukung keberlangsungan pangan lokal sebagai bagian dari upaya kita bersama untuk masa depan yang sehat dan berkelanjutan.


Mari kita hormati pengetahuan lokal, nikmati kekayaan rasa nusantara, dan berdiri bersama masyarakat adat Kalimantan Barat dalam menjaga bumi melalui pangan lokal yang adil dan lestari.

Read More
Pagi di Kota Drouin (sunrise.maplogs.com)

Musim dingin menghadirkan sisi lain dari kota kecil seperti Drouin. Di pagi hari, embun menggantung di pucuk-pucuk daun, dan kabut tipis menyelimuti jalanan utama. Suasana kota menjadi lebih tenang, seolah mengundang siapa pun yang datang untuk memperlambat langkah dan menikmati hari dengan cara yang lebih sederhana.

Bagi Anda yang sedang merencanakan short escape ke kawasan West Gippsland, negara bagian Victoria, Australia, berikut adalah panduan singkat untuk menikmati sehari di Drouin—mulai dari pemandangan alam hingga kuliner Jepang yang mengejutkan kualitasnya.

Pagi Hari: Menikmati Udara Segar dan Alam Terbuka

Mulailah hari Anda dengan berjalan kaki santai di sekitar Civic Park Drouin. Taman ini menjadi pusat aktivitas luar ruang warga lokal. Di musim dingin, udara di sini terasa lebih segar, dan suasananya sangat mendukung untuk melepas penat.

Keindahan Civic Park Drouin (FB Craig Johnson)

Jika Anda penggemar fotografi, pemandangan pagi hari di Drouin menghadirkan banyak momen menarik. Kabut yang menyelimuti pohon-pohon tinggi, pantulan danau kecil yang tenang, dan jalan setapak yang sepi bisa menjadi latar sempurna untuk potret musim dingin Anda.

Siang Hari: Menikmati Makanan Hangat di Pika Sushi Drouin

Setelah berjalan-jalan di udara dingin, tak ada yang lebih dicari selain makanan hangat dan mengenyangkan. Tepat di jantung kota, Pika Sushi Drouin menjadi destinasi kuliner yang ideal untuk mengisi waktu makan siang Anda.

Resto Pika Sushi Drouin (Google Pika Sushi Drouin)

Restoran ini dikenal dengan sajian khas Jepang yang tidak hanya segar, tapi juga menghangatkan dan cocok untuk musim dingin. 

Menu Pika Sushi Drouin

Berikut beberapa menu yang direkomendasikan untuk dinikmati:

Chicken Katsu Don

Potongan ayam renyah dengan telur dan saus gurih, disajikan di atas nasi panas.

Beef Udon

Kuah kaldu ringan dengan irisan daging sapi lembut dan mie udon kenyal, sempurna untuk mengusir dingin.

Japanese Curry Rice

Saus kari khas Jepang yang mild namun dalam rasa, pas dinikmati dengan nasi dan ayam katsu.

Salmon Teriyaki Bento

Paket makan lengkap yang cocok untuk makan siang santai di tempat hangat dan bersih.

Bento Pika Sushi Drouin (Google Pika Sushi Drouin)

Suasana di dalam restoran mendukung kenyamanan bersantap. Tidak terlalu ramai, namun tetap hidup. Staf yang ramah, pencahayaan yang lembut, dan aroma masakan yang khas membuat Anda betah berlama-lama.

Sore Hari: Jelajah Pasar Lokal dan Galeri Seni

Jika Anda masih memiliki waktu, luangkan sore untuk mengunjungi Warragul Farmers Market (jika bertepatan dengan jadwal) atau toko-toko lokal yang menjual kerajinan tangan dan produk khas Gippsland. Anda juga bisa mampir ke West Gippsland Arts Centre di kota sebelah untuk melihat pameran atau sekadar menikmati kopi di area kafenya.

West Gippsland Arts Centre (Google Foto  West Gippsland Arts Centre)
 

Menutup Hari dengan Kepuasan Rasa

Hari yang sederhana di Drouin bisa terasa lengkap hanya dengan dua hal: udara yang bersih dan makanan yang menenangkan. Di musim dingin, keduanya terasa lebih bermakna.

Pika Sushi Drouin, meskipun tampil sederhana, menyajikan pengalaman kuliner Jepang yang autentik dan memuaskan—membuktikan bahwa kota kecil pun bisa menyimpan cita rasa besar.

Jika Anda sedang merencanakan perjalanan singkat keluar dari kota, atau sekadar mencari tempat untuk melepaskan penat saat long weekend, Drouin bisa jadi destinasi yang layak dipertimbangkan. Dan ketika waktu makan siang tiba, jangan ragu untuk melangkah ke Pika Sushi dan menikmati sajian hangat yang mampu menandingi dinginnya cuaca di luar.

Karena terkadang, hal terbaik dalam perjalanan bukan hanya tempat yang dikunjungi, tetapi juga rasa yang ditinggalkan.

Read More

Saat pertama kali jalan-jalan ke Jepang, menggunakan atau naik jaringan kereta cepat alias Shinkansen pasti terlihat sulit. Namun, tenang saja, dari proses beli, memahami jalur, hingga naik keretanya lebih mudah dari yang kamu bayangkan, kok!

Meski begitu, tetap penting untuk melakukan riset sebelum bepergian, jangan lupa juga pastikan tiket pesawat Jakarta Jepang sudah kamu booking dari jauh-jauh hari.

Nah, untuk membantu kamu mengenali ragam jalur Shinkansen, cara beli tiket kereta Shinkansen, cara menaiki kereta Shinkansen, hingga aturan umumnya, berikut panduan lengkap serta tips perjalanan terbaik menggunakan Shinkansen!

Panduan dan Tips Naik Shinkansen

Ikuti panduan dan tips ini agar pengalamanmu naik shinkansen lebih nyaman dan aman.

1. Daftar jalur Shinkansen

Jaringan Shinkansen mencakup seluruh wilayah Jepang, menghubungkan kota-kota besar dengan cepat dan efisien. Berikut adalah jalur utamanya:
  • Tokaido Shinkansen
  • Sanyo Shinkansen
  • Tohoku Shinkansen (termasuk Yamagata dan Akita)
  • Hokkaido Shinkansen
  • Joetsu Shinkansen
  • Hokuriku Shinkansen
  • Kyushu Shinkansen
  • Nishi Kyushu Shinkansen
Jalur Shinkansen (nippon.com)

2. Jenis-jenis tempat duduk

Terdapat tiga kelas tempat duduk utama di Shinkansen, yaitu Ordinary, Green Car, dan Gran Class.
  • Ordinary: Setara dengan kelas ekonomi.
  • Green Car: Setara kelas bisnis dengan kursi lebih nyaman dan ruang kaki lebih luas.
  • Gran Class: Setara dengan kelas pertama dengan fasilitas premium.
Terlepas dari kelasnya, kursi dapat diputar 180 derajat agar selalu menghadap ke arah kereta bergerak. Jika bepergian dalam grup, kursi juga bisa diatur saling berhadapan. Formasi kursi umumnya 2x2 di Green Car dan Gran Class, sementara di Ordinary bisa 3x2.

Shinkansen Gran Class (jrailpass.com)

3. Cara memesan tiket dan menentukan tempat duduk

Shinkansen membagi gerbong berdasarkan kursi yang dipesan (online) dan tidak dipesan (untuk pembelian di stasiun). Namun, ada beberapa layanan yang sepenuhnya harus dipesan dari jauh-jauh hari, terutama saat liburan nasional seperti Tahun Baru, Obon, dan Golden Week. Pastikan untuk menyesuaikannya tanggal keberangkatan di tiket pesawat Jakarta Jepang sebelum bepergian.

Jika kamu menggunakan Japan Rail Pass (JR Pass), kamu bisa memesan kursi lebih awal secara gratis di:
  • Midori no Madoguchi (loket tiket berwarna hijau).
  • Travel Service Centres dan agen perjalanan yang bekerja sama dengan JR.
Saat ini, hanya JR East yang memiliki sistem pemesanan online dalam bahasa Inggris untuk wisatawan dari luar negeri. Untuk jalur lain, pemesanan harus dilakukan langsung di Jepang.

Langkah-langkah memesan kursi Shinkansen:
  • Bawa JR Pass ke Midori no Madoguchi.
  • Beritahu petugas kereta yang kamu inginkan dan pilih kursi.
  • Kamu akan menerima tiket reservasi tempat duduk.
  • Saat naik kereta, tunjukkan JR Pass dan tiket reservasi kepada petugas tiket.

4. Cara naik Shinkansen

Proses naik Shinkansen cukup mudah:
  • Masuk ke gerbang tiket utama.
  • Pergi ke peron Shinkansen melalui gate khusus Shinkansen.
  • Cari nomor gerbong (tertera di tiket).
  • Nomor gerbong juga bisa ditemukan di lantai dan papan petunjuk di stasiun (gerbong non-reservasi biasanya nomor 1-5).
  • Antri di belakang garis putih dan tunggu kereta tiba.
  • Setelah masuk, temukan tempat duduk (nomor kursi tertera di atas jendela). Jika kamu berada di gerbong non-reservasi, kamu bisa duduk di kursi kosong mana saja.
  • Duduk dan nikmati perjalananmu!

Kereta Shinkansen dengan Gunung Fuji (luxurytrains.in)

5. Aturan bagasi di Shinkansen

Saat membawa bagasi ke dalam Shinkansen, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan:
  • Setiap penumpang boleh membawa maksimal dua bagasi secara gratis.
  • Ukuran total (panjang x lebar x tinggi) tidak boleh lebih dari 250 cm, dengan panjang maksimal 2 meter, dan berat tidak boleh lebih dari 30 kg.
  • Bagasi berukuran kurang dari 160 cm dapat dibawa tanpa reservasi.
  • Bagasi antara 160 cm – 250 cm memerlukan reservasi, biaya gratis. Jika tidak, akan dikenakan denda 1.000 yen, dan bagasimu bisa dipindahkan oleh kondektur.
  • Bagasi lebih dari 250 cm tidak diperbolehkan di dalam kereta dan harus dikirim melalui jasa pengiriman terpisah.

Reservasi bagasi dapat dilakukan secara gratis melalui:
  • Aplikasi Eki-Net
  • Mesin tiket otomatis
  • Loket tiket Midori no Madoguchi
Jika menggunakan JR Pass, sebaiknya lakukan reservasi kursi dan bagasi secara bersamaan.

6. Aturan umum di Shinkansen

Seperti transportasi umum lainnya, ada etika yang harus dipatuhi saat naik Shinkansen:
  • WiFi gratis: Sebagian besar Shinkansen menyediakan layanan WiFi gratis.
  • Bento box: Seluruh stasiun dan beberapa kereta menjual bento atau nasi kotak Jepang.
  • Dilarang merokok: Semua jalur Shinkansen menerapkan kebijakan dilarang merokok.
  • Antri dengan tertib: Penumpang diminta untuk mengantri dengan rapi saat menunggu dan masuk/keluar kereta.
  • HP dalam mode senyap: Atur HP ke mode getar atau silent dan tidak berbicara di dalam gerbong. Jika perlu menelepon, gunakan ruang khusus yang tersedia di antara gerbong.
  • Gunakan headphone: Jika ingin mendengarkan musik atau menonton video, gunakan headphone agar tidak mengganggu penumpang lain.
  • Batasan bagasi: Setiap penumpang diperbolehkan membawa dua buah bagasi. Pastikan untuk selalu mengecek aturan terbaru melalui situs resmi JR Group.
Bento Box Shinkansen (IG @majime_life)

7. Informasi lain yang harus diketahui

Tiket Shinkansen reguler bisa dibeli di loket tiket, mesin tiket, dan online.
  • JR Pass adalah tiket untuk perjalanan tak terbatas di jaringan kereta Jepang dan bisa digunakan untuk semua jalur Shinkansen (dengan tambahan biaya untuk Nozomi dan Mizuho).
  • JR Pass tersedia untuk 7, 14, atau 21 hari, tergantung rencana perjalanan kamu.

Itulah panduan lengkap dan tips naik Shinkansen atau kereta cepat Jepang. Dengan tahu panduan ini, kamu sudah siap bepergian di Jepang! Nah, sebelum buat itinerary, pastikan sudah booking tiket pesawat Jakarta Jepang, ya!

Read More
Perjalananku berhenti di Kota Surabaya, kota metropolitan di Jawa Timur. Hiruk pikuk Surabaya di sore hari sangat jelas terasa. Banyak pekerja yang baru pulang dari kantor, menambah kemacetan di jalan raya. Seingatku, saat itu rombongan sedang berkumpul di sebuah tempat perbelanjaan untuk beberapa jam di sore hari hingga waktu makan malam.

Surabaya sore hari (sumber foto: tugujatim.id)

Aku memisahkan diri dari rombongan karena akan berjumpa dengan mon copain alias ‘teman dekat’ yang sedang berkuliah di Surabaya. Dengan mengendarai motor, kami menyusuri kota Surabaya yang padat. Kami mencari makanan kesukaanku, seafood.

Dengan kondisi mata yang tidak sehat, ternyata debu dan polusi memperparah mataku yang sudah memerah. Kami pun berhenti di warung seafood pinggir jalan. Aku menahan diri untuk mengucek mata. Aku nggak mau mata semakin parah.

Perjalanan dari Semarang – Surabaya – Denpasar dengan bus terasa sangat lama dan melelahkan. Mataku juga terasa makin perih. Duduk berlama-lama di kendaraan ber-AC ternyata menjadi salah satu penyebab mata kering dan perih saat travelling.

Tak Seindah Sunset di Bali

Aku masih ingat betul, sore itu matahari hampir tenggelam di ufuk barat, di balik Selat Bali yang bermandikan cahaya. Aku duduk di pinggir pantai berpasir, merangkul lutut seperti mencoba merangkul kesedihan yang kualami. 

Teman-temanku menikmati sunset. Terlihat menyenangkan. Sementara aku hanya duduk di bawah pohon kelapa. Menyipitkan mata sebab mata jadi lebih sensitif melihat cahaya matahari. Angin laut yang kencang menerbangkan debu pantai dan masuk ke mataku.

Sakit mata saat travelling
Sunset di Pantai Kuta Bali (ilustrasi dari Pixabay/Mannywang8)

Waktu itu, qodarullah, mataku memang sedang bermasalah. Mata memerah. Rasanya seperti ada pasir yang masuk ke dalam mata dan mengganjal.

Travelling yang harusnya menjadi momen menyenangkan untuk mengeksplorasi tempat baru, aku malah mengeluhkan mata perih selama perjalanan di Bali. Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mengganggu field trip ku sekaligus liburan. Benar-benar pengalaman sakit mata yang tidak mengenakkan!

Aku pun jadi tidak enak hati dengan teman yang duduk di sebelahku di bus. Tahu sendiri kan, seperti sedang mendapat ‘sanksi sosial’, banyak yang tidak ingin dekat denganku.

Jangan sampai ya kalian merasakannya juga. Mata sepet, kering dan lelah memang bukan sesuatu penyakit berbahaya, tapi ketika mengalami sakit mata saat travelling tentu bikin tidak nyaman. Orang juga nggak tahu sakit mata yang kualami itu karena virus atau bukan. Tapi, namanya mata merah, pasti pada khawatir.

Terlalu Lama di Depan Laptop

Mungkin salahku juga. Sebelum keberangkatanku ke Bali, tugas kuliahku saat itu memang sedang banyak, seperti membuat analisis spasial di software ArcGIS, dan membuat resume dari jurnal-jurnal. Proses membuat peta itu yang tidak mudah dan tidak sebentar. Bertahap. Aku terpaksa harus di depan laptop dari pagi, siang, sore hingga malam.

Meski mata istirahat dari melihat layar saat les Bahasa Prancis sekitar 2 jam, setelah itu aku lanjut lagi menatap layar laptop. Parahnya, beberapa hari sebelum keberangkatan field trip ke Surabaya dan Bali, setelah bangun tidur mataku susah dibuka, mataku terasa berat dan memerah. Rasanya nggak enak. Perih. Seperti ada yang mengganjal dan mudah berair.

Saat melihat layar laptop pun tidak bisa berlama-lama. Menyetir motor di malam hari pun tidak terlalu terlihat jelas (buram). Beberapa kali kotoran mata pun keluar. Nggak enak banget, lah! Kalian pernah kan merasakan sakit mata seperti itu?

Apa itu Sindrom Mata Kering atau Dry Eyes Syndrome?

Setelah ke dokter pun tahu ternyata gejala yang aku alami itu disebut Dry Eyes Syndrome atau sindrom mata kering.

Perbedaan mata normal dan sindrom mata kering (sumber foto: Miramar Eye Institute)

Aku sempat bingung, kenapa mataku disebut sindrom mata kering padahal mataku seperti berair? Ternyata salah satu gejala sindrom mata kering atau Dry Eyes Syndrome adalah mata mudah berair. Sindrom mata kering ini adalah terminologi umum untuk menyebut kondisi pecahnya lapisan air mata yang melindungi permukaan air mata. Mata kering ini kurang mendapatkan pelumasan dari air mata yang mengandung air, garam, protein, minyak dan lendir.

Kemudian, terjadilah gejala iritasi. Otak pun memberi perintah untuk mengeluarkan air mata pada mata iritasi tapi karena lapisan air mata ini sudah pecah, akhirnya tidak ada yang dikeluarkan.

Gejala Sindrom Mata Kering

Gejala sindrom mata kering yang dirasakan penderita biasanya mengalami:

• Rasa panas atau terbakar
• Rasa perih
• Gatal
• Berair
• Berpasir atau rasa mengganjal
• Keluar kotoran mata
• Mata merah
• Penglihatan buram
• Silau terhadap cahaya
• Mata terasa sakit atau berat
• Mata lelah

Hampir semua gejala sindrom mata kering itu aku rasakan. Rasanya nggak nyaman apalagi saat travelling jauh.

Penyebab Umum Mata Kering dan Dampaknya

Sebenarnya banyak penyebab sindrom mata kering, namun yang aku jelaskan di sini adalah penyebab umum mata kering dan dampaknya. 

Penyebab umum mata kering yang biasa terjadi adalah:

1. Alergi
2. Penggunaan komputer atau perangkat terlalu lama
3. Pemakaian lensa kontak jangka panjang
4. Infeksi
5. Faktor lingkungan, seperti asap kimia, asap rokok, angin kencang, debu dan polusi, serta kelembaban rendah.
6. Kebiasaan, seperti merokok, alkohol, dan kurang tidur.

Penyebab umum mata merah (edit di Canva) 

Ah, aku yakin benar, penyebab-penyebab itulah yang membuat mataku jadi sakit, seperti penggunaan laptop, debu dan polusi, serta kebiasaan kurang tidur. Mungkin juga ada infeksi yang terbawa angin dan masuk ke mata.

Dampak sindrom mata kering seperti yang sudah aku jelaskan: mata merah, gangguan penglihatan, sensitif terhadap cahaya, mata terasa kering, perih, panas, atau seperti berpasir, serta rasa terbakar atau nyeri yang mengganggu aktivitas harian.

Tak lupa membawa tetes mata

Sebelum keberangkatanku ke Bali, dokter menyuruhku untuk tidak lupa meneteskan obat tetes mata agar tidak semakin perih. Selama perjalanan, aku meneteskan obat mata. Karena kondisi mataku sudah terlanjur parah, mataku membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk sembuh.

Pakai Insto Dry Eyes, Hindari Mata Kering!

Agar kalian tidak mengalami sakit mata seperti aku, kalau kalian non-stop bekerja di depan laptop/komputer sepanjang hari dan malam, jangan lupa teteskan Insto Dry Eyes.

Insto Dry Eyes untuk mata kering

Insto Dry Eyes diproduksi oleh PT. Pharma Health Care dan sudah terdaftar BPOM dengan No. Reg  DTL 1438202146A1. Lama kadaluarsa 3 tahun dari tahun produksi. Dengan terdaftarnya di BPOM berarti obat ini insyaallah aman digunakan asal sesuai kondisi dan dosis pemakaian.

Mengapa Insto Dry Eyes?

Beberapa alasan mengapa kaliam harus pakai Insto Dry Eyes, yaitu:
• Digunakan untuk memberikan efek pelumas seperti air mata,
• Mengatasi gejala kekeringan pada mata,
• Meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata,
• Digunakan sebagai pelumas pada mata palsu.

Aturan pakai

Teteskan Insto Dry Eyes 1-2 tetes setiap mata sebanyak 3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter.

Komposisi

Tiap mL larutan isotonik steril mengandung Hydroxypropyl methylcellulose 3,0 mg. Bahan tambahan yaitu Sodium chloride, Benzalkonium chloride, Disodium edetate dihydrate, purified water, Dibasic sodium phosphate heptahydrate, Sodium phosphate monobasic monohydrate, Glycerol.

Beli di mana?

Aku beli Insto Dry Eyes ini di Indomaret dekat rumah. Bisa juga kalian beli di Alfamart. Harganya sekitar Rp 19.500,-. Kemasan Insto Dry Eyes juga ada dua jenis. Sampul biru dan hijau. Sama aja kok. Hanya tahun produksi saja yang beda.

Penyebab mata kering


Jangan Lupa Bawa Insto Dry Eyes!

Jangan sampai ya kalian merasakan sakit mata seperti aku. Pokoknya #MataKeringJanganSepelein, usahakan hindari penyebab umum mata kering seperti yang sudah aku jelaskan agar tidak terjadi keluhan seperti aku. Karena sakit mata yang aku rasakan itu sudah berat.

Jangan sampai mengganggu aktivitas kita. Jujurly, sakit mata saat travelling itu udah kayak patah hati. Sedih bangeeet! Jadi jangan ya ges ya. Jangan lupa bawa terus Insto Dry Eyes saat travelling. Benar-benar harus sedia payung sebelum hujan! Pakai Insto Dry Eyes jadi solusi mengatasi mata kering tanpa ke dokter.

Biar liburan ke Bali semakin berseri, bawa Insto Dry Eyes setiap hari! Mata Kering? Jangan SePeLein! Tetesin INSTO Dry Eyes!



Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470411/
https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/559/kenapa-mata-bisa-terasa-kering-yaa
https://jec.co.id/id/eye-condition/dry-eye-0
https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes

Read More

Selama travelling, skincare sangat penting untuk perlindungan kulit kita dari sinar UV. Sayangnya, skincare yang selama ini kita pakai ternyata bisa mengancam kehidupan satwa. Tak hanya skincare yang menggunakan hewan sebagai uji coba tapi juga sampahnya bisa mengancam keberlangsungan hidup biodiversitas.

Adanya masalah global warming dan perubahan iklim yang masih menjadi isu utama harusnya para pelancong mulai mengadopsi perilaku travelling yang lebih ramah lingkungan. Produk perawatan kulit yang kita bawa bisa ikut menyumbang limbah dan polusi jika tidak dipilih dengan bijak.

Sampah industri kosmetik

Industri kosmetik menghasilkan sekitar 120 miliar unit kemasan setiap tahun, dan sebagian besar tidak dapat didaur ulang. Sekitar 50% kemasan kosmetik terbuat dari plastik yang susah diurai mikroorganisme.

Sampah kosmetik (sumber foto: jawapos.com) 

Jika sampah kosmetik tidak diolah kembali atau didaur ulang, maka sampah kosmetik tersebut akan berakhir di tempat sampah atau bahkan memenuhi laut 3 kali lipat di tahun 2040.

Kandungan pada sampah kosmetik tersebut bisa mengancam ekosistem dan komunitas. Penggunaan kosmetik yang berlebihan dapat meningkatkan sampah, polusi dan penipisan sumberdaya.

Memilih Produk Skincare Travelling yang Ramah Lingkungan

Bagi kalian yang terbiasa dengan gaya hidup ramah lingkungan, mungkin memilih produk skincare ramah lingkungan bukanlah hal yang sulit. Dan kayaknya sekarang pun sudah mulai banyak yang aware terhadap lingkungan. Tapi bagi yang baru mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, memilih skincare yang ramah lingkungan itu sesuatu yang tidak mudah.

Berikut adalah beberapa tips memilih dan menggunakan skincare yang lebih berkelanjutan selama travelling:

1. Pilih produk cruelty free dan biodegradable

Selama ini kita mungkin kurang aware dengan produk yang cruelty free, yang penting harga ramah di kantong. Nyatanya produk skincare yang pakai hewan untuk ujicoba ini sebagai sebuah bentuk kekejaman terhadap sesama makhluk. 

Beberapa logo cruelty free pada produk kosmetik

Padahal jelas ya dalam al-Quran saja disebutkan, “Janganlah berbuat kerusakan di muka bumi,..” sementara produk yang kita pakai masih melakukan ujicoba pada hewan. Dan belum tentu juga hasilnya sama dengan kulit manusia.

Produk yang cruelty free memiliki kelebihan seperti lebih aman dan lebih sehat. Ujicoba pada hewan menunjukkan penggunaan bahan kimia dalam produk menunjukkan bahwa produk tersebut tidak aman dan tidak sehat. Tanpa ujicoba ke hewan berarti produk tersebut aman dari bahan kimia.

2. Pilih produk dari bahan alami

Skincare yang mengandung bahan kimia keras tidak hanya berbahaya untuk kulit, tapi juga bisa mencemari air dan tanah. Gunakan produk berbasis bahan alami yang aman untuk lingkungan, apalagi saat kalian sedang travelling ke alam dan menggunakan sumber air untuk mandi atau membersihkan wajah.

3. Pilih produk dengan kemasan minimalis dan bisa didaur ulang

Kemasan kaca, aluminium, atau plastik daur ulang lebih baik dibandingkan plastik sekali pakai. Banyak merek eco-friendly kini menawarkan kemasan isi ulang (refillable) yang mengurangi limbah.

4. Gunakan produk multi-fungsi

Bawa skincare yang bisa menjalankan lebih dari satu fungsi, seperti pelembap yang sekaligus berfungsi sebagai sunscreen, atau cleanser yang juga bisa dijadikan sebagai make-up remover. Ini mengurangi jumlah botol yang harus dibawa dan limbah yang dihasilkan.

5. Gunakan reusable remover pads

Alih-alih membawa kapas sekali pakai, bawa reusable makeup remover pads yang bisa dicuci ulang. Ini tidak hanya mengurangi sampah, tapi juga lebih hemat dalam jangka panjang.

Reusable makeup remover pads (sumber: primark.com)

Mengenal Arcia, Skincare Ramah Lingkungan

Jumat, 25 April 2025, aku bersama teman-teman #EcoBloggerSquad mengikuti online gathering "Glow & Grow: Beauty that Rebuilds". Pematerinya adalah Kak Yenni Angreni, founder Arcia. Beliau bercerita mendirikan Arcia ini sejak tahun 2019 bersama sang suami.


Arcia merupakan salah satu brand kecantikan yang mengusung konsep sustainable beauty. Arcia berkomitmen menjadi brand yang memperhatikan agriculture di Kalimantan Barat untuk meningkatkan taraf hidup petani. Produk yang dikembangkan Arcia menggunakan bahan baku lokal Tengkawang. Tengkawang salah satu pohon jenis Meranti yang ada di Kalbar dengan jumlah yang sangat banyak.

Produk skincare Arcia sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Arcia juga mendapat penghargaan dari Anugerah Bangga Buatan Indonesia dari Kementerian Perindustrian.

Mengapa Arcia berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan sosial dengan membuat produk yang tidak membahayakan, bisa memulihkan kerusakan alam, dan menjaga sosial kehidupan masyarakatnya. Arcia berkomitmen ingin mengurangi sampah dari kemasan kosmetik.

Kelebihan produk skincare Arcia

Produk skincare Arcia sudah tentu memperhatikan kelestarian lingkungan dari hulu hingga hilit. Dari pemilihan bahan baku, proses produksi hingga pengemasan menggunakan proses dan bahan ramah lingkungan.

Menggunakan bahan alami

Bahan pada produk Arcia menggunakan bahan alami, misalnya mentega Tengkawang dari biji Tengkawang, minyak kelapa, minyak esensial, lilin lebah dan vitamin E.

Biji Tengkawang (sumber: kalbar.jadesta.com)

Cruelty free dan biodegradable

Produk skincare Arcia diuji coba dengan menggunakan kulit manusia asli dan sintetis yang mirip dengan kulit manusia. Dengan begitu tidak ada penyiksaan terhadap hewan saat pengolahan produk.

Berbeda dengan busa yang dari sampo atau sabun dari bahan kimia, busa yang dihasilkan dari produk skincare Arcia bisa diurai oleh alam. Busa tersebut berasal dari tanaman.

Peduli pada kehidupan di hutan

Di bawah pohon Tengkawang, penanaman dilakukan. Ampas dari pohon Tengkawang untuk pembuatan mentega Tengkawang tersebut diolah lagi jadi pakan ternak.

Kemasan yang dapat digunakan kembali

Arcia juga memperhatikan kemasan skincare yang tidak menambah beban lingkungan yaitu dengan cara digunakan kembali atau diolah kembali. Jika sudah tidak digunakan untuk yang lain, disarankan untuk diberikan pada bank sampah.

Kemasan produk Arcia yang bisa di recycle (sumber: IG @arciaofficial.id)

Kemasan yang digunakan untuk produk skincare Arcia pun bermacam-macam. Kemasan skincare Arcia mulai dari padat, jar maupun tube. Kemasan skincare yang cocok untuk pelancong berbentuk padat dan jar. Kalau cair, akan rawan pecah di pesawat.

Kemasan tidak sablon

Kemasan Arcia tidak menggunakan sablon sebab bank sampah di daerahnya tidak menerima kemasan bersablon. Akhirnya mereka menggunakan stiker untuk labelnya.

Melibatkan masyarakat lokal

Arcia juga mengajak kerjasama petani lokal pada pembuatan skincare Arcia.

Arcia juga memberikan beasiswa pendidikan kepada beberapa masyarakat yang sedang kuliah. Meskipun tidak dalam jumlah besar, tak hanya berperan pada pelestarian lingkungan, Arcia juga berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pembuatan Lipbalm Alami

Selama online gathering tersebut, kami juga membuat lipbalm dari bahan-bahan alami yang memiliki manfaat yang besar untuk kulit.

Bahan Lipbalm Alami dan manfaatnya 



Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lipbalm ini beserta manfaatnya adalah:

Mentega Tengkawang

Mentega Tengkawang ini berasal dari biji Tengkawang yang telah lama dimanfaatkan untuk rambut dan kulit. Manfaat mentega Tengkawang adalah untuk melembabkan kulit, memperbaiki lapisan pelindung kulit, mengatasi kulit kering dan pecah, daya serapnya baik sehingga tidak meninggalkan minyak berlebih.

Minyak Kelapa

Manfaat mihyak kelapa atau VCO adalah untuk melembabkan kulit, merawat rambut, mencegah bakteri dan jamur, meredakan iritasi pada kulit sensitif, mengurangi kerusakan, mencegah kulit dan rambut kering, dan memberikan kilau alami.

Lilin Lebah atau beeswax

Lilin lebah adalah bahan alami yang dihasilkan oleh lebah madu untuk membangun sarang mereka. Manfaat lilin lebah adalah meregenerasi kulit, memperbaiki tekstur kulit, mempertahankan kelembaban kulit, dan melindungi dari polusi dan iritasi.

Vitamin E atau Tocopherol

Vitamin E ini bermanfaat untuk melindungi kulit dari kerusakan, memperbaiki peradangan kulit, mempertahankan kelembaban, memperpanjang umur simpa produk.

Minyak Esensial (Esensial Oil/EO)

Manfaat Minyak Essensial bermanfaat untuk meredakan stress, meningkatkan suasana hari, mendukung sistem kekebalan tubuh, menenangkan kulit, meredakan peradangan, mempercepat penyembuhan, dan memberikan kelembaban alami.

Cara pembuatan lipbalm alami sendiri

Pelembab Bibir Tengkawang

Bahan:
  • Minyak Kelapa 11.2g
  • Mentega Tengkawang 3.6g
  • Lilin Lebah 4.9g
  • Vitamin E 0.2g
  • Geranium EO 0.1g

Prosedur:
  • Panaskan minyak kelapa, mentega tengkawang, dan lilin lebah hingga mencapai 60-70 derajat celcius (Pakai metode au bain marie seperti melelehkan cokelat. Jika tak ada termometer ditandai larutan sudah mencair. Jangan lama-lama nanti kandungan rusak)


  • Masukkan vitamin E dan EO ketika suhu sudah mencapai 40-50 derajat celcius. Kira-kira saja.
  • Tuang ke dalam kemasan yang sudah disiapkan.
Hasil Lipbalm Alami Homemade

Pakai Skincare Alama: Merawat Diri, Merawat Bumi

Travelling ramah lingkungan bukan tentang menjadi sempurna, melainkan tentang membuat pilihan-pilihan kecil yang berdampak besar, seperti menggunakan skincare dari bahan alami. 

Hal sederhana yang bisa berkontribusi dalam menjaga bumi tetap lestari. Dengan sedikit perencanaan dan kesadaran, kita bisa tetap menikmati petualangan sambil menjaga lingkungan tetap indah untuk generasi berikutnya. 

Salah satunya dengan menggunakan skincare yang ramah lingkungan, seperti pada produk Arcia. Dengan menggunakan skincare alami yang ramah lingkungan, kita tak hanya merawat diri saja tetapi juga merawat bumi agar tetap sehat sehingga bisa mengurangi pemanasan global. Tertarik menggunakan skincare alami?

Read More
Previous PostPostingan Lama Beranda

Follower